× Home Daftar Isi Tentang Blog Contact Us
Menu

Humanesian

Economic and Accountant

Persediaan Barang dalam Akuntansi

akuntansi

Persediaan barang dagang atau disebut juga dengan merchandise inventory diartikan sebagai barang yang dimiliki oleh perusahaan yang didapatkan dengan cara membelinya dari pemasok atau membuatnya sendiri kemudian disimpan untuk sementara yang diperuntukan untuk dijual kepada konsumen atau untuk memproduksi barang yang akan dijual dalam operasi usahanya. Persediaan barang dagang digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu persediaan barang dalam perusahaan dagang dan  persediaan barang dalam perusahaan manufaktur.

Jenis persediaan barang dagangan

Jenis persediaan barang dagangan dapat digolongkan menjadi dua  yaitu sebagai berikut:

1.Jenis Persediaan barang dalam perusahaan dagang

Dalam perusahaan dagang persediaan barang dagang diartikan sebagai seluruh barang yang dibeli dari pemasok, disimpan dalam gudang dan dijual kepada konsumen. Jadi persediaan barang dalam perusahaan dagang tidak mengalami proses pengolahan barang, perlakuan persediaan barang dalam perusahaan dagang hanya dibeli,disimpan dan dijual.
YST-207 https://onlystream.tv/dzhsa3x5rwkp

2. Jenis persediaan barang dalam perusahaan manufaktur

Dalam perusahaan manufaktur persediaan barang diartikan sebagai persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi yang diperuntukan untuk diolah dan dijual kepada konsumen. Jadi persediaan barang dagang dalam perusahaan manufaktur mengalami proses produksi atau pengolahan barang sampai barang tersebut menjadi barang jadi yang siap dijual. Secara lebih jelas persediaan barang dalam perusahaan manufaktur terdiri dari 3 (tiga) jenis yaitu sebagi berikut:

a. Persediaan barang baku (raw material inventory)

yaitu persediaan barang yang masih berwujud bahan baku yang akan diproses menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.

b. Persediaan barang dalam proses ( work in proses inventory)

yaitu persediaan barang yang berwujud bahan yang telah mengalami pengolahan atau telah diproses tetapi belum menjadi produk jadi.

c. Persediaan barang jadi (finished goods inventory)

yaitu persediaan barang yang berwujud produk jadi dan siap untuk dijual atau dipasarkan.

Transaksi yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan 

Transaksi-transaksi yang terkait dengan persediaan barang dagang dapat diuaraikan sebagai berikut:

a. Pembelian barang dagangan
b. Pembayaran beban angkut pembelian
c. Retur Pembelian
d. Potongan Pembelian
e. Penjualan barang dagangan
f. Pembayaran beban angkut penjualan
g. Retur Penjualan
h. Potongan Penjualan
i. Perlakuan PPN dan PPnBM

Akuntansi persediaan barang dagang

Setelah mengetahui beberapa transaksi yang berkaitan dengan persediaan barang dagang seperti yang telah diuraikan diatas, maka selanjutnya dirasa penting untuk memahami pencatatan transaksi-transaksi tersebut dalam jurnal umum. Dalam akuntansi mengenal dua metode dalam mencatata transaksi yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan, yaitu metode fisik dan metode perfektual. Saat menggunakan metode fisik maka penghitungan jumlah dan nilai persediaan barang dagangan hanya akan diketahui pada ahir periode berjalan, jadi pada setiap ahir periode akan diperhitungkan persediaan barang dagangan. Sedangkan saat menggunakan metode perfektual maka setiap terjadi perubahan persediaan barang dagangan akan selalu dicatat. Dengan kata lain saat terjadi transaksi pembelian maka akan terjadi penjumlahan atau penambahan barang dagangan sebaliknya saat terjadi penjualan maka akan terjadi pengurangan persediaan barang dagangan.

Penilaian Persediaan Barang dagang

Kita sering melihat nilai persediaan dalam laporan keuangan misalnya dalam neraca terlihat persediaan barang Rp 9000.0000, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara untuk menentukan nilai persediaan barang tersebut? tidak mungkin asal, karena akuntansi adalah ilmu yang menghendaki ketepatan atau keakuratan. Untuk mengetahui Nilai persediaan barang dagangan maka perlu diketahui dua komponen penting yaitu jumlah fisik barang dan harga per unit barang. Jadi nilai persediaan barang dapat diketahui dengan rumus; Persediaan barang = Jumlah fisik x Harga perunit. Sebelum melanjutkan pembahasan ini perlu diketahui terlebih dahulu apa itu jumlah fisik, jumlah fisik barang maksudnya adalah jumlah barang yang terdapat pada gudang suatu perusahaan misalnya, dalam gudang UD Ingin jaya terdapat 200 sepeda motor bekas, nah dari sini kita mengetahui bahwa jumlah fisik persediaan barang dagang adalah 200.

Untuk mengetahui jumlah fisik barang dapat dilakukan dengan menghitung secara manual persediaan barang yang ada digudang pada ahir periode atau dapat pula dihitung secara perfektual (perhitungan berkala dengan cara menambah persediaan barang saat terjadi pembelian barang sejumlah pembelian yang terjadi dan mengurangi saat terjadi penjualan barang sejumlah penjualan yang terjadi). Sedangkan untuk mengetahui harga perunit barang dilakukan atas dasar asumsi FIFO, LIFO, atau Average.

Kesimpulan:

Persediaan barang dagang merupakan barang yang dimiliki oleh perusahaan yang didapatkan dengan cara membelinya dari pemasok atau membuatnya sendiri kemudian disimpan untuk sementara yang diperuntukan untuk dijual kepada konsumen atau untuk memproduksi barang yang akan dijual dalam operasi usahanya. Persediaan barang dalam perusahaan dagang dengan persediaan pada perusahaan manufaktur memiliki perbedaan, dalam perusahaan dagang persediaan barang dagang tidak mengalami proses pengolahan atau proses produksi sedangkan dalam perusahaan manufaktur persediaan barang mengalami proses pengolahan.

Pencatatan persediaan barang dagangan dalam akuntansi dilakukan dengan dua meode yaitu metode fisik dan motode perfektual, untuk lebih memahami metode pencatatan persediaan barang dagangan silahkan baca pada postingan Pencatatan Persediaan barang dagang secara tepat. Penilaian persediaan barang dagngan dilakukan dengan rumus; Nilai persediaan barang = Jumlah fisik x Harga Perunit. Untuk memehami penilaian persediaan barang dagangan dapat dipahami dalam postingan Penilaian Persediaan barang dagang dalam akuntansi.


Loading...

No comments:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

en-PO

Loading...

Kategori

akuntansi ekonomi kewirausahaan manajemen pajak pkn politik sejarah seni budaya sosiologi

Popular Posts

  • Infrastruktur Politik: Kelompok Kepentingan (Interest Group)
    Pengertian  Kelompok Kepentingan (Interest Group)-  Kelompok kepentingan merupakan kelompok yang berusaha mempengaruhi kebijakan pemerintah...
  • 10 Kantor Akuntan Publik Besar di Indonesia
    Kantor Akuntan Publik di Indonesia -  Sebelumnya saya sudah tulis artikel tentang pengertian dan syarat syarat mendirikan KAP di Indonesia, ...
  • Pengertian Audit Menurut Ahli
    Pengertian Audit -  Apa itu audit?  Pasti sudah sering dengar atau paling tidak pernah dengar. ditelevisi pun juga sudah banyak kata kata ...
  • Contoh Kasus Etika Profesi Akuntansi
    Didalam dunia akuntansi. akuntan mempunyai suatu etika yang harusnya dipatuhi dan dijalankan oleh setiap anggota. Kode Etik IkatanAkuntan ...
  • Dinamika Politik Indonesia Tahun 1945-1949 (UUD 1945)
    Pada masa ini Indonesia harus berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan maka belum bisa sepenuhnya mewujudkan pemerintahan demokratis sesu...
  • STRATEGI BISNIS TRADISIONAL
    STRATEGI BISNIS TRADISIONAL -  Secara teori strategi-strtegi yang ditawarkan para ahli tidak lah jauh berbeda, jika pun ada perbedaan, berp...
  • Soal Manajemen Perubahan Lengkap Jawaban
    Latihan Soal Pilihan Ganda Materi Manajemen Perubahan Beserta Jawaban Analisa yang dilakukan terhadap faktor-faktor penolakan untuk beru...
Loading...

Arsip Blog

Ehcrodeh. Powered by Blogger.
Copyright © Humanesian. Template by : Petunjuk Onlene