Pengertian Interaksi sosial adalah hubungan dan pengaruh timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
Terjadinya interaksi sosial bermula dari individu melakukan tindakan sosial terhadap orang lain.
Tindakan sosial adalah perbuatan-perbuatan yang ditunjukkan atau dipengaruhi orang lain untuk maksud serta tujuan tertentu.
Berdasarkan cara dan tujuan tindakan sosial dibedakan menjadi :
a. Tindakan rasional instrumental, yaitu tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan. Contoh: tindakan memilih program atau jurusan di SMA dengan mempertimbangkan bakat, minat dan cita-cita.
b. Tindakan rasional berorientasi nilai, yaitu tindakan yang berkaitan dengan nilai-nilai dasar dalam masyarakat sehingga pelaku tidak lagi mempermasalahkan tujuan dan tindakan, yang menjadi persoalan dan perhitungan pelaku hanyalah tentang cara. Contoh: tindakan memberi sedekah pada fakir miskin.
c. Tindakan tradisional, yaitu tindakan yang tidak memperhitungkan pertimbangan rasional. Tindakan ini dilaksanakan berdasarkan pertimbangan kebiasaan dan adat-istiadat. Contoh: melakukan upacara tradisi untuk melestarikan budaya.
Semua tindakan sosial melahirkan aksi dari seorang individu dan menimbulkan reaksi dari individu lain. Karena adanya sifat pengaruh mempengaruhi satu sama lain, maka tindakan ini menyebabkan hubungan sosial. Jika hubungan sosial tersebut berlangsung secara timbal balik maka akan menyebabkan terjadinya interaksi sosial.
Suatu tindakan bisa disebut sebagai interaksi sosial jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a) Jumlah pelakunya lebih dari satu orang.
b) Adanya komunikasi antara pelakunya dengan menggunakan simbol-simbol atau lambang.
c) Adanya dimensi waktu yang meliputi masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.
d) Adanya tujuan yang akan dicapai dari hasil-hasil interaksi sosial tersebut. Baca juga SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
Terjadinya interaksi sosial bermula dari individu melakukan tindakan sosial terhadap orang lain.
Tindakan sosial adalah perbuatan-perbuatan yang ditunjukkan atau dipengaruhi orang lain untuk maksud serta tujuan tertentu.
Berdasarkan cara dan tujuan tindakan sosial dibedakan menjadi :
a. Tindakan rasional instrumental, yaitu tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan. Contoh: tindakan memilih program atau jurusan di SMA dengan mempertimbangkan bakat, minat dan cita-cita.
b. Tindakan rasional berorientasi nilai, yaitu tindakan yang berkaitan dengan nilai-nilai dasar dalam masyarakat sehingga pelaku tidak lagi mempermasalahkan tujuan dan tindakan, yang menjadi persoalan dan perhitungan pelaku hanyalah tentang cara. Contoh: tindakan memberi sedekah pada fakir miskin.
c. Tindakan tradisional, yaitu tindakan yang tidak memperhitungkan pertimbangan rasional. Tindakan ini dilaksanakan berdasarkan pertimbangan kebiasaan dan adat-istiadat. Contoh: melakukan upacara tradisi untuk melestarikan budaya.
Natalie Knight https://onlystream.tv/69sntpxacwghd. Tindakan afektif, yaitu tindakan yang didasarkan pada perasaan atau emosi. Contoh: menangis karena sedih.
Semua tindakan sosial melahirkan aksi dari seorang individu dan menimbulkan reaksi dari individu lain. Karena adanya sifat pengaruh mempengaruhi satu sama lain, maka tindakan ini menyebabkan hubungan sosial. Jika hubungan sosial tersebut berlangsung secara timbal balik maka akan menyebabkan terjadinya interaksi sosial.
Suatu tindakan bisa disebut sebagai interaksi sosial jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a) Jumlah pelakunya lebih dari satu orang.
b) Adanya komunikasi antara pelakunya dengan menggunakan simbol-simbol atau lambang.
c) Adanya dimensi waktu yang meliputi masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.
d) Adanya tujuan yang akan dicapai dari hasil-hasil interaksi sosial tersebut. Baca juga SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
Loading...
No comments:
Post a Comment