Keteraturan sosial merupakan hasil interaksi sosial, karena keteraturan sosial tercipta karena adanya nilai dan norma sosial yang berlaku dalam suatu masyarakat. Nilai dan norma sosial ini diciptakan untuk mengatur hubungan atau interaksi antar anggota masyarakat yang bersangkutan. Hasil interaksi antar anggota masyarakat yang dilandasi dengan norma dan nilai sosial itu menciptakan keteraturan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan.Setiap manusia atau masyarakat selalu mendambakan ketentraman dhidupnya. Ketentraman tersebut dapat terjadi apabila hubungan-hubungan sosial di antara anggota masyarakat dan sistem kemasyarakatan berlangsung secara teratur sesuai nilai dan norma yang berlaku. Kondisi masyarakat yang teratur akan menciptakan hubungan sosial dan kehidupan sosial yang tertib, harmonis dan teratur.
Keteraturan sosial adalah suatu keadaan yang berciri hubungan sosial yang berlangsung di antara anggota-anggota masyarakat tercermin adanya keselarasan, keserasian dan keharmonisan sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku. Dengan demikian kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.
Keteraturan sosial diperlukan dalam suatu masyarakat karena setiap masyarakat memiliki tujuan-tujuan atau cita-cita tertentu. Jadi, untuk mencapai tujuan-tujuan ini, maka keteraturan sosial sangat diperlukan. Tanpa keteraturan, mustahil tujuan-tujuan itu dapat dicapai. Ada banyak tujuan yang ingin dicapai oleh suatu masyarakat antara lain kehidupan yang aman dan tenteram, pembangunan yang berhasil, stabilitas yang mantap dan sebagainya.
Pengaruh dinamika sosial dalam interaksi sosial adalah bahwa kehidupan sosial budaya masyarakat manusia bersifat dinamis, artinya selalu bergerak dan berubah-ubah, betapapun kecilnya wujud perubahan itu. Perubahan sosial budaya memiliki kecenderungan untuk berubah kearah yang positif atau negatif. Dengan pemahaman tersebut, maka dinamika sosial juga mempengaruhi interaksi sosial, baik secara lokal,regional maupun global.
Pengaruh tersebut menyebabkan munculnya kerjasama antaranggota masyaraat bahkan antar negara. Namun, kadang-kadang interaksi sosial yang terjadi karena kontak sosial tersebut dapat menimbulkan konflik. Misalnya, konflik Ambon, konflik Israel dan Palestina yang memakan korban tidak sedikit. Oleh sebab itu, memahami proses interaksi sosial dalam kehidupan sosial dalam masyarakat dapat diupayakan dengan usaha untuk mengurangi konflk dan meningkatkan kerja sama. Selanjutnya, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pengaruh tersebut menyebabkan munculnya kerjasama antaranggota masyaraat bahkan antar negara. Namun, kadang-kadang interaksi sosial yang terjadi karena kontak sosial tersebut dapat menimbulkan konflik. Misalnya, konflik Ambon, konflik Israel dan Palestina yang memakan korban tidak sedikit. Oleh sebab itu, memahami proses interaksi sosial dalam kehidupan sosial dalam masyarakat dapat diupayakan dengan usaha untuk mengurangi konflk dan meningkatkan kerja sama. Selanjutnya, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
[JUY-904] https://mm9841.com/v/60mzmf0zqp4y276
UNSUR-UNSUR KETERATURAN SOSIAL
Unsur-unsur keteraturan sosial adalah :
Tertib sosial, adalah gambaran tentang kondisi kehidupan suatu masyarakat yang teratur, dinamis dan aman sebagai akibat adanya hubungan yang selaras antara tindakan, norma dan nilai sosial dalam interaksi sosial.Kehidupan suatu masyarakat yang tertib ditandai oleh beberapa hal , yaitu :
a. individu atau kelompok bertindak sesuai norma dan nilai yang berlaku
b. adanya pranata-pranata sosial yang saling mendukung
c. adanya sistem norma dan nilai sosial yang diakui dan dijunjung tinggi oleh anggota masyarakat.
d. adanya kerjasama yang harmonis dan menyenangkan.
Order, yaitu sistem norma dan nilai-nilai sosial yang berkembang , diakui dan dipatuhi oleh seluruh anggota masyarakat. Order atau perintah muncul sebagai hasil perkembangan keteraturan sosial. Oleh karena itu, order sebagai bagian dari sistem nilai dan norma sosial turut mengatur tindakan setiap individu atau kelompok masyarakat tertentu dalam interaksi sosial. Contoh order antara lain :
a. perintah untuk melaksanakan kerja bakti membersihkan selokan, membersihkan halaman dan bersih desa.
b. Perintah untuk bergotong royong seperti membangun jembatan, mendirikan bangunan SD dan memperbaiki jalan.
Keajegan, yaitu gambaran suatu kondisi keteraturan sosial yang tetap dan relatif tidak berubah sebagai hasil hubungan yang selaras antara tindakan, norma dan nilai dalam interaksi sosial.
Contoh keajegan :
a. setiap pagi para siswa pergi ke sekolah dengan mengenakan pakaian seragam, mengikuti pelajaran dan kegiatan lain di sekolah.
b. seorang polisi lalu lintas berdiri di pinggir jalan untuk mengatur kendaraan
c. ayah pergi ke kantor untuk bekerja demi kesejahteraan keluarga
Kegiatan para siswa, orang tua dan pekerja dalam contoh tersebut telah bersifat tetap menurut ketentuan atau aturan yang telah ditetapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Pola, yaitu gambaran atau corak hubungan sosial yang tetap dalam interaksi sosial.
Contoh pola antara lain :
a. seorang siswa harus menghormati gurunya
b. seorang anak harus berbakti pada orang tuanya
Terbentuknya pola dalam interaksi sosial tersebut melalui proses cukup lama dan berulang-ulang. Akhirnya muncul menjadi model yang tetap untuk dicontoh dan ditiru oleh anggota masyarakat. Oleh karenanya pola sistem norma masyarakat tertentu akan berbeda dengan pola sistem norma masyarakat lainnya.
Loading...
No comments:
Post a Comment