SOSIALISME
Latar belakang Sosialisme
Untuk menentukan kapan tepatnya sosialisme itu muncul tidaklah mudah. Tanpa kita sadari bahwa sosialisme sudah ada sejak dahulu dan sering dipergunakan dalam pembuatan surat-surat yang berisi perjaanjian, dimana di dalam surat tersebut berisi tentang perlindungan bagi para buruh, wanita dan kaum yang lemah. Sosialisme juga memiliki unsur lain yaitu protes terhadap prinsip bahwa, uang merupakan ikatan utama antar manusia dan tidak terbatas pada tradisi sosial saja.Sosialisme merupakan gerakan yang efektif dan terorganisir dan merupakan produk dari Revolusi Industri. Meskipun sebelumnya, sosialisme pernah dikatakan sebagai produk dari kapitalisme industri modern. Sosialisme ini berbeda dengan komunisme yang terjadi di negara-negara pra-industrialisasi, sosialisme sudah berkembang dalam masyarakat-masyarakat yang sudah mengalami industrialisasi yang luas.
Baik kapitalisme maupun sosialisme keduanya sama-sama tergabung dalam kelompok yang didominasi oleh konsep ekonomi kemakmuran, sedangkan fasisme dan komunisme, keduanya tergabung dalam kelompok yang kedua yaitu ekonomi terpimpin. Sosialisme mewarisi tujuan pokok yang sama dengan kapitalisme yakni melestarikan kesatuan faktor tenaga kerja dan pemilikan. Namun disaat perekonomian kapitalis mengalami kemajuan, tanggung jawab individu dan keluarga dalam urusan pemilikan alat-alat produksi dan pengaturan tenaga kerja, secara perlahan digantikan oleh sistem ekonomi yang dimiliki perusahaan dan ketika bentuk usaha industri mengalami kemajuan, maka tanggung jawab tenaga kerja semakin beralih ke tangan masyaraat, sementara pemilikan tetap secara perorangan. Hal ini juga di dukung oleh kaum sosialis pada umumnya setuju dengan kaum kapitalis, bahwa pemilikan secara perorangan harus dipertahankan dan diperkuat pada harta milik kecil yang tetap bertahan sebagai satuan tekhnologi yang bersifat efisien.
Sosialisme Inggris dipelopori oleh seorang kapitalis kaya yang bernama Robert Owen. Ia adalah seorang pemikir yang ulet dan memiliki pertimbangan praktis dan mampu mengatasi segala permasalahan dalam kehidupannya. Ia tidak melihat kapitalisme inggris sebagai penjara yang tidak berperikemanusiaan,tetapi melukiskan konstitusi negara itu sebagai perencanaan yang terbaik dan paling jelas yang pernah dirumuskan.
Hubungan Sosialisme dan Demokrasi
Sosialisme sangat erat kaitannya dengan demokrasi, karena sosialisme ini dapat berkembang di negara-negara yang memiliki tradisi demokrasi yang kuat. Semua tujuan sosialisme demokratis ini mengandung inti yang sama yakni, mewujudkan secara nyata demokrasi dengan cara mempperluas penerapan prinsip-prinsip demokrasi dari hal-hal yang bersifat politis sampai pada yang bersifat non-politis dalam masyarakat.Bukti dari negara-negara demokratis yang memiliki gerakan sosialis yang kuat menunjukkan bahwa pemberian kebebasan yang penuh kepada para warga negara unttuk mengungkapkan semua gagasannya dan membentuk partai, nampaknya menjadi penangkal yang terbaik melawan fasisme dan komunisme, dan penindasan merupakan ladang yang subur bagi tumbuhnya gerakan-gerakan yang revolusioner.
Sosialisme melawan Komunisme
Karena kaum komunis mempunyai tujuan revolusi, maka kaum sosialis menganggap mereka sebagai sumber kekacauan yang harus disingkirkan dari kelas buruh yang terorganisir. Maka hdari itu tidak heran jika kalau kaum komunis berusaha keras untuk mengendalikan organisasi buruh. Ketidak sepahaman antara sosialis dengan komunis dipertegas dengan penolakan kaum sosialis terhadap pemikiran Marxis yang juga berlaku untuk terminologi proletariat. Kemudian dalam prinsip pemilikan negara, sosialis dengan komunis juga mengalami perbedaan. Kaum komunis berusaha untuk mengalihkan semua alat produksi, distribusi dan pertukaran menjadi milik negara, karena mereka lebih menghendaki milik umum dari pada usaha perorangan. Sebaliknya, kaum sosialis mempertimbangkan apakah industri atau jasa tertentu perlu dialihkan menjadi milik negara dan diawasi negara .Bagi kaum komunis, semua sistem kapitalis baik yang sifatnya demokratis, otoriter, maupun fasis adalah kediktatoran borjuis. Sedangkan kaum sosialis membuat pemisahan yang mendasar antara dua sistem kapitalis, yaitu kediktatoran politik dan demokrasi liberal. Oleh karena itu, kaum sosialis membayangkan peralihan dari perekonomian yang dominan kapitalis menjadi perekonomian yang dominan sosialis bukan sebagai hasil perjuangan kudeta revolusioner dalam sekejap yang memustahilkan peralihan kepada usaha perorangan, tapi merupakan hasil langkah-langkah secara bertahap dan tidak satu pun dari langkah-langkah itu yang secara otomatis mengganti sifat ekonomi secara keseluruhan.
Teori dan Praktek Sosialis
Praktek sosialis yang berhasil dilakukan ialah sosialis Inggris yang memiliki beberapa unsur pemikiran dan kebijakan sosialis yang kompleks. Unsur-unsur dan kebijakan sosialis tersebut meliputi: Agama, idealisme etis dan estetis, Empirisme Fabian, dan Liberalisme.Masa depan Sosialisme
Seiring dengan perkembangan jaman, pengertian sosialisme di negara-negara berkembang mmengalami perbedaan dengan pengertian sosialis yang ada di negara maju. Di Dunia barat, sosialisme tidak diartikan sebagai cara mengindustrialisasikan negara yang belum maju, tapi cara mendistribusikan kekayaan negara secara merata. Sebaliknya, sosialisme di negara-negara berkembang tidak banyak dikonfrontasikan dengan tugas mendistribusikan hasil-hasil perekonomian industri yang masih sulit berjalan.Dalam perkembangannya, sosialisme tidak dapat berkembang di AS. Karena Amerika Serikat tidak terlalu mendukung adanya pemerataan sosial / kemakmuran materiil yang sudah terpenuhi namun lebih memperhatikan pembaharuan diluar bidang pertentangan sosialis-kapitalis.
KOMUNISME
Teori Marxis
Penafsiran Sejarah dari Segi EkonomiAda berbagai macam cara yang dilakukan orang-orang sebelum Marx dalam menafsirkan sejarah. Biasanya melalui berbagai pendekatan seperti pendekan agama, pendekatan politik, pendekatan yang mennekankan pada peranan pahlawan serta pendekatan dari sudut militer.
Vox https://woof.tube/stream/AT4PCoiWPNaJika dilihat dari pendekatan agama, sejarah ditafsirkan sebagai sebuah bentuk penyelenggaraan kehendak yang Maha Kuasa dan menganggap perkembangan manusia merupakan salah satu bagian dari rencana Allah untuk alam semesta. Lain halnya dengan pandangan politik yang mengaanggap bahwa Kaisar/ Raja sebagai pembuat undang-undang, sedangkan para serdadunya berfungsi sebagai power yang menentukan sejarah. Pendekatan selanjutnya ialah pendekatan yang menekankan peranan pahlawan, dimana pendekatan ini erat kaitannya dengan pendekatan politik. Namun pendekatan ini terlalu menitikberatkan pada peranan individu dengan mengabaikan kondisi sosial, budaya, religius, dan lingkungan ekonomi yg lebih luas yang membentuk suatu latarbelakang. Kemudian penafsiran sejarah melalui pendekatasn dari sudut militer yang lebih memusatkan pada peperangan. Lalu pendekatan yang yang terakhir ialah pendekatan yang menekankan pada dampak dari ide-ide yang dianggap sebagai penyebab utama timbulnya proses sejarah yang sering diartikan bahwa sejarah berevolusi menuju terwujudnya ide pokok yang dijadikan dasar untuk melangkah kedepan seperti Demokrasi dan kebebasan.
Berdeda dengan penafsiran sejarah yang dilakukan oleh orang-orang sebelum Marx, analisis mark tentang masyarakat dinyatakan dalam penafsiran ekonominya atas sejarah.ia juga melukiskan hubungan antara kondisi material darikehidupan masyarakat dengan idenya,yakni “bukan kesadaran manusia yang menentukan keberadaannya, tetapi sebaliknya keberadaan sosial manusia itulah yang menentukan kesadaraannya”. Penafsiran Marx juga memiliki keraguan dalam teorinya terutama dalam generalisasi dan penyederhanaan yang dianggap terlalu berlebihan. Karena dalam teorinya tersebut hanya menggunakan satu faktor dalam menjelaskan suatu masalah.
Penafsiran kaum sejarah kaum Marx memegang pendirian bahwa imperialisme terutama disebabkan oleh kepentingan-kepepntingan dan perasaingan-persaingan ekonomi, dan itu merupakan aspek inti dari kapitalisme. Sebaliknya, Uni Soviet dan Cina (dalam skala kecil) menunjukkan bahwa imperialisme bisa terjadi tanpa kapitalisme.
Dinamika Perubahan Sosial
Sebelum Marx, suatu perubahan sosial yang penting dianggap sebagai gagasamn dari para pemimpin politik yang besar, para pembuat uundang-undang dan para pelopor pembaharuan. Namun Marx menolak atas penekanan tradisional pada kekuatan pribadi sebagai pelaku utama dalam perubahan sosial yang penting dan menemukanpenjelasannya pada alasan-alasan ekonomi yang impersonal dengan menggunakan dua konsep yang menjadi kunci dalam mengadakan pendekatan terhadap masalah perubahan yang penting. Dua konsep tersebut antara lain :1. Kekuatan produksi, maksudnya ialah tekhnologi dan ilmu pengetahuan.
2. Hubungan Produksi yakni mengungkap hubungan manusia dengan manusia lain yang mencakup semua masalah yang ada pada saat ini yang biasa disebut dengan Lembaga sosial.
Menurut Marx, hanya pemilikan alat-alat produksi yang umum yang dapat menciptakan sistem hubungan produksi yang baru yang didasarkan pada produksi untuk kepentingan umum, bukan untuk kepenntingan pribadi.Untuk merubah sistem yang berlaku dimasyarakat, maka revolusi merupakan satu-satunya jalan keluar yang harus dilakukan untuk merubaha semua kebijakan terutama mengenai pemilikan faktor produksi.
Seperti yang tertulis dalam karyanya, Marx menegaskan bahwa “ sejarah seluruh masyarakat hingga saat ini merupakan sejarah perjuangan kelas ”. Maka dari itu, Marx ingin menciptakan masyarakat komunis, dimana pemilikan faktor produksi harus di kuasai oleh negara demi kepentingan umum.
Marx Dewasa ini
Memang dulu Marx merupakan seorang cendekiawan yang besar terutama pada anad ke- 19 bukan pada abad sekarang. Pada abad ke 19 Marx dalam teori-teori dan ramalan-ramalan ekonominya menganggap bahwa industrialisasi dan pertumbuhan ekonomi merupakan jalan utama menuju pembebasan manusia dari penderitaan dan kebodohan, dengan cara jika alat-alat produksi dimiliki dan ditanganioleh negara.Namun seiring dengan perkembangan zaman, teori-teori Marx maupun ramalan-ramalannya telah mendapati berbagai masalah seperti masalah lingkungan, maslah sumber daya yang belum dirasakan pentingnya pada zaman Marx. Selain itu, Marx juga hidup pada zaman di mana perusahaan industri sudah ada namun masih dalam skala kecil. Marx berfikir bahwa industrialisasi dapat sepeenuhnya menguntungkan jika pemilihan alat-alat produksi secara perorangan diganti menjadi pemilikan oleh negara melalui revolusi komunis. Ia tidak berfikir bahwa kepemilikan alat-alat produksi oleh negara justru dapat menindas rakyat dibandingkan dengan sistem pemilikan alat-alat produksi secara perorangan.
Sumbangan Lenin bagi Teori Komunisme
Diantara pengikut Marx di Rusia, Lenin lah yang paling cerdas dan berhasil. Sumbangan Lenin yang paling penting untuk teori komunisme dapat kita lihat dlam pamfletnya yang berjudul “ What Is to Be Done (1902)” yang berisi tentang konsep mengenai kaum revolusioner yang profesional.Sebenarnya banyak ketidaksetujuan Lenin terhadap pendapat maupun pandangan Marx tentang komunisme. Seperti ketidakpercayaan Lenin terhadap masyarakat. Menurutnya kegiatan komunis harus dilakukan melalui dua jalur. Pertama, para buruh harus membentuk organisasi buruh, kalau bisa partai komunis yang beroperasi secara terbuka, sesuai hukum dan melibatkan publik sejauh kondisi menguntungkannya.Kedua, kaum revolusioner profesional harus mengadakan penyusupan / infiltrasi dan membentuk sel-sel di dalam lembaga-lembaga sosial, politik, pendidikan, dan ekonomi di tengah-tengah masyarakat.
Dari Marx Hingga Lenin
Karena komunisme yang dibawa Lenin dinilai lebih bisa diterapkan di negara-negara eropa serta kemampuannya dalam merubah hakekat Marxisme yang melahirkan pemikiran dan sikap yaitu Marxisme dan Leninisme yang di bentuknya dengan mengkombinasikan beberapa pemikiran Marx yang orisinal dengan berbagai reformulasi yang telah disusun oleh lenin.
Loading...
terimakasih untuk ilmunya.
ReplyDeletesalam,
https://marketing.ruangguru.com/bimbel