Bagaimana kedudukan pajak dengan penentuan harga jual yang mampu bercopetisi didunia pemasaran. Mungkin ungkapan tersebut sudah sering kita dengarkan dan bahkan menjadi momok yang menakutkan bagi para usahawan. Padahal yang sebenarnya pengusaha tidak dirugikan. Sebab pengusaha berada diantara produsen awal dan konsumen akhir.
Artinya penjual adalah pengusaha yang berada diantara produsen awal dan konsumen akhir yang berkewajiban menyerahkan barang jualannya kepada pembeli (konsumen), karena memang tugas utamanya adalah membeli barang dari produsen untuk dijual kembali dengan menarik keuntungan didalamnya.Sekalipun mereka menggabungkan usahanya sebagai perubah bentuk atau industri tapi mereka bukan produsen awal.Sebab yang saya maksudkan produsen awal adalah petani,penambang, dan sejenisnya yang langsung berhubungan dengan alam.
Makanya itu pengusaha tidak perlu takut pada penetapan pajak yang menjadi beban pada mereka. Sebab yang menanggung beban tersebut adalah produsen awal dan konsumen akhir.
Pajak Penjualan adalah pajak yang dipungut atas penyerahan barang dan/atau jasa yang dilakukan oleh pengusaha di dalam daerah pabean dalam lingkungan perusahaan atau pekerjaannya, yang pemungutannya didasarkan pada ketentuan peralihan sebagaimana diatur dalam:
Pasal II huruf b Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1994 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah beserta Penjelasannya.
Dasar hukum Pajak Penjualan adalah Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1951 tentang Pemungutan Pajak Penjualan yang dikenal dengan sebutan Undang-Undang Pajak Penjualan 1951, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1968. Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1951 sudah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi pada saat berlakunya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah
Berdasarkan Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983, dinyatakan bahwa Pajak Penjualan dengan sistem pengenaan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 diberlakukan untuk menggantikan Pajak Penjualan yang menggunakan sistem pengenaan sesuai Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1951.
Pastikan Anda memasukkan pajak penjualan dalam bentuk decimal. Anda melakukan hal ini dengan cara mengambil persenan dari pajak penjualan tersebut dan menggeser koma 2 angka ke kiri.:
7.5% pajak penjualan menjadi .075 dalam bentuk desimal
3.4% pajak penjualan menjadi .034 dalam bentuk desimal
5% pajak penjualan menjadi .05 dalam bentuk desimal
Contoh: $60 (biaya barang) x .075 (pajak penjualan) = $4.5 total pajak penjualan
Setelah anda menghitung pajak penjualan, pastikan untuk menambahkan pajak penjualan tersebut pada biaya sesungguhnya untuk mendapatkan total penjualan. Jika total pajak penjualan adalah 5$ dan biaya sesungguhnya barang tersebut adalah $100, maka total biaya yang dikeluarkan akan menjadi $105.
Cobalah contoh berikut. Anda membeli sebuah bola basket di negara bagian Colorado, di mana pajak penjualan adalah 2.9%. Biaya bola basket tersebut adalah $25. Berapakah total biaya dari bola basket tersebut, termasuk pajak penjualannya?
Mengubah persentasi pajak penjualan menjadi bentuk desimal : 2.9% menjadi .029.
Kalikan dengan biaya sesungguhnya: $25 x .029 = $.73, atau $25.73 jumlah total biaya
Cobalah contoh lain. Anda membeli barang grosiran di negara bagian Mississippi, di mana pajak penjualan adalah 7%. [2] Harga barang grosiran tersebut $300. Berapa total biaya dari barang grosiran tersebut, termasuk pajak penjualannya?
Mengubah persentasi pajak penjualan menjadi bentuk desimal : 7% menjadi .07.
kalikan dengan biaya sesungguhnya: $300 x .07 = $21, atau $321 jumlah total biaya
Cobalah contoh ketiga. Anda membeli mobil di negara bagian Massachusetts, di mana pajak penjualan adalah 6.25%.[3] biaya mobil tersebut $15,000. Berapa total biaya dari mobil tersebut, termasuk pajak penjualannya?
Mengubah persentasi pajak penjualan menjadi bentuk desimal: 6.25% menjadi .0625.
Kalikan dengan biaya sesungguhnya: $15,000 x .0625 = $937.5, atau $15,937.5 jumlah total biaya
Ambillah pajak penjualannya dan “bagilah pajak penjualan tersebut” dengan harga sesungguhnya: $66 ÷ $1,200 = .055
Ubahlah angka desimal menjadi persen dengan menggeser koma 2 angka ke kanan: .055 menjadi 5.5%
Maka pajak penjualan sesungguhnya adalah 5.5%
Ketahui bahwa retribusi pajak berbeda untuk setiap barang. Sebuah Negara bagian atau distrik, seperti Distrik Columbia, mungkin memiliki pajak penjualan secara umum adalah 6%, tapi pajak penjualan untuk minuman keras dan makanan siap sedia adalah 10%.
New Hampshire, sebagai contoh, tidak memiliki pajak penjualan secara umum tapi masih memiliki pajak untuk makanan siap sedia sebesar 9%.
Massachusetts, sebagai contoh, hanya menghitung pajak penjualan yang berhubungan dengan pakaian ketika tagihan melebihi $175. Jadi jika anda membeli pakaian seharga di bawah $175 di Massachusetts, pemerintah negara bagian tidak akan mengenakan pajak.
Pastikan untuk memeriksa aturan yang berlaku di tempat Anda berada ketika menghitung pajak penjualan. Kita tidak sering membicarakan "pajak penjualan kota," tapi hal tersebut ada. Tetapi kebanyakan orang langsung memakai pajak penjualan di negara bagian tertentu. Jika anda ingin mengetahui berapa jumlah uang yang perlu dibayarkan pada pajak barang tertentu, periksalah hukum pajak daerah Anda untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
Ketika menghitung pajak penjualan, bulatkanlah angka yang didapat jika Anda mendapatkan jumlah yang memiliki banyak angka desimal. Jika biaya pembelian adalah $35.50 dan rata-rata pajak penjualan adalah 7.4 persen, jumlah total ketika anda mengalikan mereka adalah $2.627. Bulatkan angka tersebut menjadi $2.63 untuk jumlah pajak penjualan.
Berdasar dari uraian tersebut, maka penulis menyarangkan agar para pengusaha tidak perlu sembunyi dari pajak, sebab pajak pada dasarnya dibebankan pada konsumen akhir, dan produsen awal.
Referensi
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 194/PMK.03/2012 tentang Tata Cara Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Penjualan dan Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai dan/atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah bagi Kontraktor Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara Generasi
http://www.colorado.gov/cs/Satellite/Revenue/REVX/1178305433490
http://www.dor.ms.gov/taxareas/sales/rates.html
http://www.mass.gov/dor/individuals/taxpayer-help-and-resources/tax-guides/salesuse-tax-guide.html
Artinya penjual adalah pengusaha yang berada diantara produsen awal dan konsumen akhir yang berkewajiban menyerahkan barang jualannya kepada pembeli (konsumen), karena memang tugas utamanya adalah membeli barang dari produsen untuk dijual kembali dengan menarik keuntungan didalamnya.Sekalipun mereka menggabungkan usahanya sebagai perubah bentuk atau industri tapi mereka bukan produsen awal.Sebab yang saya maksudkan produsen awal adalah petani,penambang, dan sejenisnya yang langsung berhubungan dengan alam.
Makanya itu pengusaha tidak perlu takut pada penetapan pajak yang menjadi beban pada mereka. Sebab yang menanggung beban tersebut adalah produsen awal dan konsumen akhir.
Menghitung Pajak Penjualan
Penting untuk mengetahui berapa harga sebuah barang sebelum anda membeli barang tersebut. Membeli barang tidak semudah dengan hanya melihat label harga barang tersebut. Pajak penjualan harus dihitung secara teliti untuk menentukan biaya penjualan. Harga pajak selalu meningkat, pajak tersebut memberi dampak yang signifikan ketika membeli barang. Gunakan tips-tips berikut untuk mempelajari bagaimana menghitung pajak penjualan ketika membeli barang eceran.Pajak Penjualan adalah pajak yang dipungut atas penyerahan barang dan/atau jasa yang dilakukan oleh pengusaha di dalam daerah pabean dalam lingkungan perusahaan atau pekerjaannya, yang pemungutannya didasarkan pada ketentuan peralihan sebagaimana diatur dalam:
Dasar hukum penetapan pajak
Pasal 18 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah beserta Penjelasannya;Pasal II huruf b Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1994 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah beserta Penjelasannya.
Dasar hukum Pajak Penjualan adalah Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1951 tentang Pemungutan Pajak Penjualan yang dikenal dengan sebutan Undang-Undang Pajak Penjualan 1951, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1968. Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1951 sudah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi pada saat berlakunya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah
Berdasarkan Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983, dinyatakan bahwa Pajak Penjualan dengan sistem pengenaan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 diberlakukan untuk menggantikan Pajak Penjualan yang menggunakan sistem pengenaan sesuai Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1951.
Jasmine https://woof.tube/stream/JHHumgdYXp9Dalam rangka mengurangi ketidakadilan dalam pembebanan pajak, berdasarkan ketentuan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 beserta Penjelasannya diatur bahwa Menteri Keuangan diberikan kewenangan untuk menetapkan peraturan sebagai akibat berlakunya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 dan tidak diberlakukannya lagi Undang-Undang Pajak Penjualan 1951.
Metode menghitung Total Penjualan
Metode 1: Menghitung Total Penjualan
Kalikan biaya dari sebuah barang atau jasa dengan pajak penjualan untuk mengetahui total penjualan. Rumusannya adalah sebagai berikut : “Biaya barang atau jasa”x”pajak penjualan” (dalam bentuk desimal) = “total pajak penjualan”. Tambahkan pajak penjualan kepada biaya barang atau jasa untuk mendapatkan total penjualan.Pastikan Anda memasukkan pajak penjualan dalam bentuk decimal. Anda melakukan hal ini dengan cara mengambil persenan dari pajak penjualan tersebut dan menggeser koma 2 angka ke kiri.:
7.5% pajak penjualan menjadi .075 dalam bentuk desimal
3.4% pajak penjualan menjadi .034 dalam bentuk desimal
5% pajak penjualan menjadi .05 dalam bentuk desimal
Contoh: $60 (biaya barang) x .075 (pajak penjualan) = $4.5 total pajak penjualan
Setelah anda menghitung pajak penjualan, pastikan untuk menambahkan pajak penjualan tersebut pada biaya sesungguhnya untuk mendapatkan total penjualan. Jika total pajak penjualan adalah 5$ dan biaya sesungguhnya barang tersebut adalah $100, maka total biaya yang dikeluarkan akan menjadi $105.
Metode 2
ContohCobalah contoh berikut. Anda membeli sebuah bola basket di negara bagian Colorado, di mana pajak penjualan adalah 2.9%. Biaya bola basket tersebut adalah $25. Berapakah total biaya dari bola basket tersebut, termasuk pajak penjualannya?
Mengubah persentasi pajak penjualan menjadi bentuk desimal : 2.9% menjadi .029.
Kalikan dengan biaya sesungguhnya: $25 x .029 = $.73, atau $25.73 jumlah total biaya
Cobalah contoh lain. Anda membeli barang grosiran di negara bagian Mississippi, di mana pajak penjualan adalah 7%. [2] Harga barang grosiran tersebut $300. Berapa total biaya dari barang grosiran tersebut, termasuk pajak penjualannya?
Mengubah persentasi pajak penjualan menjadi bentuk desimal : 7% menjadi .07.
kalikan dengan biaya sesungguhnya: $300 x .07 = $21, atau $321 jumlah total biaya
Cobalah contoh ketiga. Anda membeli mobil di negara bagian Massachusetts, di mana pajak penjualan adalah 6.25%.[3] biaya mobil tersebut $15,000. Berapa total biaya dari mobil tersebut, termasuk pajak penjualannya?
Mengubah persentasi pajak penjualan menjadi bentuk desimal: 6.25% menjadi .0625.
Kalikan dengan biaya sesungguhnya: $15,000 x .0625 = $937.5, atau $15,937.5 jumlah total biaya
Metode 3 Menghitung Rata-rata Pajak Penjualan
"Kalkulasi Ulang" dengan pengerjaan mundur, selama anda mengetahui biaya sesungguhnya dari sebuah barang atau jasa. Misalnya anda membeli sebuah komputer, terdaftar harga komputer tersebut $1200, dan total tagihannya menjadi $1266, dalam arti pajak penjualannya adalah $66. Berapakah rata-rata pajak penjualannya?Ambillah pajak penjualannya dan “bagilah pajak penjualan tersebut” dengan harga sesungguhnya: $66 ÷ $1,200 = .055
Ubahlah angka desimal menjadi persen dengan menggeser koma 2 angka ke kanan: .055 menjadi 5.5%
Maka pajak penjualan sesungguhnya adalah 5.5%
Ketahui bahwa retribusi pajak berbeda untuk setiap barang. Sebuah Negara bagian atau distrik, seperti Distrik Columbia, mungkin memiliki pajak penjualan secara umum adalah 6%, tapi pajak penjualan untuk minuman keras dan makanan siap sedia adalah 10%.
New Hampshire, sebagai contoh, tidak memiliki pajak penjualan secara umum tapi masih memiliki pajak untuk makanan siap sedia sebesar 9%.
Massachusetts, sebagai contoh, hanya menghitung pajak penjualan yang berhubungan dengan pakaian ketika tagihan melebihi $175. Jadi jika anda membeli pakaian seharga di bawah $175 di Massachusetts, pemerintah negara bagian tidak akan mengenakan pajak.
Pastikan untuk memeriksa aturan yang berlaku di tempat Anda berada ketika menghitung pajak penjualan. Kita tidak sering membicarakan "pajak penjualan kota," tapi hal tersebut ada. Tetapi kebanyakan orang langsung memakai pajak penjualan di negara bagian tertentu. Jika anda ingin mengetahui berapa jumlah uang yang perlu dibayarkan pada pajak barang tertentu, periksalah hukum pajak daerah Anda untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
Ketika menghitung pajak penjualan, bulatkanlah angka yang didapat jika Anda mendapatkan jumlah yang memiliki banyak angka desimal. Jika biaya pembelian adalah $35.50 dan rata-rata pajak penjualan adalah 7.4 persen, jumlah total ketika anda mengalikan mereka adalah $2.627. Bulatkan angka tersebut menjadi $2.63 untuk jumlah pajak penjualan.
Berdasar dari uraian tersebut, maka penulis menyarangkan agar para pengusaha tidak perlu sembunyi dari pajak, sebab pajak pada dasarnya dibebankan pada konsumen akhir, dan produsen awal.
Referensi
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 194/PMK.03/2012 tentang Tata Cara Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Penjualan dan Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai dan/atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah bagi Kontraktor Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara Generasi
http://www.colorado.gov/cs/Satellite/Revenue/REVX/1178305433490
http://www.dor.ms.gov/taxareas/sales/rates.html
http://www.mass.gov/dor/individuals/taxpayer-help-and-resources/tax-guides/salesuse-tax-guide.html
Loading...
No comments:
Post a Comment