Keseimbangan Pasar (Market Equilibrium)
Keseimbangan pasar terjadi pada tingkat harga ketika jumlah barang dan jasa yang diminta sama dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Produsen selalu mengharapkan keuntungan yang maksimal dengan menetapkan harga yang setinggi-tingginya. Sebaliknya konsumen selalu mengharapkan kepuasan maksimal dengan harga yang serendah-rendahnya. Produsen dan konsumen akan melakukan tawar-menawar. Proses tawar-menawar tersebut akan menyebabkan harga kesepakatan yang disebut sebagai harga keseimbangan atau harga pasar (market price).
Tabel 3. Kombinasi Permintaan dan Penawaran Jagung
Tabel 3. Kombinasi Permintaan dan Penawaran Jagung
Situasi
|
Harga (P) (dalam rupiah)
|
Kuantitas yang diminta, Qd (dalam unit)
|
Kuantitas yang ditawarkan, Qs (dalam unit)
|
A
|
500
|
9
|
18
|
B
|
400
|
10
|
16
|
C
|
300
|
12
|
12
|
D
|
200
|
15
|
7
|
E
|
100
|
20
|
0
|
Kurva 3. Keseimbangan Pasar. |
Keseimbangan pasar terjadi, pada saat perpotongan antara kurva permintaan (demand) dan kurva penawaran (supply). Pada harga Rp300,00 di titik E, perusahaan menawarkan sebanyak yang diinginkan konsumen, yaitu 12 unit. Di atas harga Rp300,00 per unit, kuantitas yang ditawarkan lebih besar daripada kuantitas yang diminta sehingga menimbulkan surplus penawaran (excess supply).
Sebaliknya pada harga di bawah Rp300,00 per unit, kuantitas yang ditawarkan lebih kecil daripada kuantitas yang diminta, sehingga menimbulkan kekurangan penawaran dan kelebihan permintaan (excess demand). Terbentuknya harga pasar, merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (buyer) dan penjual (seller).
Hannah Hays https://verystream.com/stream/GKdz515v44j
Namun demikian, pandangan pembeli atau penjual terhadap harga yang terjadi bersifat subjektif, atau dengan kata lain setiap pembeli dan penjual memiliki taksiran yang berbeda-beda terhadap harga pasar tersebut. Dari sisi pembeli, taksiran yang berbeda biasanya dipengaruhi oleh daya belinya, sedangkan dari sisi penjual biasanya dipengaruhi oleh biaya produksinya. Nilai taksiran disebut dengan harga subjektif.
Loading...
No comments:
Post a Comment