Tujuan manajemen sumber daya manusia adalah untuk mengoptimalkan kegunaan dari seluruh pekerja didalam sebuah perusahaan atau organisasi. Pada konteks ini, produktivitas diartikan sebagai nisbah dari output (keluaran) dari sebuah perusahaan terhadap inputnya (masukan) baik itu manusia,modal bahan baku, energi dan yang lainnya.
Sementara itu, tujuan khusus dari sebuah manajemen sumber daya manusia adalah untuk membantu para manajer fungsional atau manajer lini supaya bisa mengelola seluruh pekerja dengan cara yang lebih efektif.
Didalam konteks ini, seorang manajer sumber daya manusia adalah merupakan seorang yang lazimnya bertindak seperti kapasitas sebagai seorang staff, yang saling bekerja sama dengan pada manajer lainnya dalam membantu mereka untuk menangani semua masalah sumber daya manusia.
Jadi, pada dasarnya seluruh manajer bertanggung jawab terhadap pengelolaan tenaga kerja karyawan pada unit kerjanya masing masing.
Dalam pelaksanaannya, dibutuhkan semacam suatu pembagian peran dan tanggung jawab dalam aktivitas aktivitas operasional pengelolaan sumber daya manusia antar manajer lain yang sehari-harinya mengelola para bawahan atau anggota dalam unit kerja.
Pertama
Model seperti ini ingin menggaris-bawahi, khususnya didalam kontek perkembangan kekinian di Indonesia, betapa sangat pentingnya bagi organisasi atau perusahaan jenis apapun, untuk memiliki manusia yang mempunyai integritas serta moral y ang tinggi.
Hal ini harus menjadi pondasi bagi tiap pemikiran, sikap, serta tindakan seluruh pihak didalam organisasi perusahaan, didalam seluruh bidang.
Kedua
Sumber daya manusia profesional adalah mereka yang berkompetensi tinggi, sesuai profesi mereka yang ditekuni. Maksudnya, manusia yang memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap, serta atribut yang lain yang dibutuhkan supaya bisa berhasil dan sukses dalam pekerjaannya.
Ketiga
Model tersebut pun menunjukkan bahwa akhlak mulia serta tingkat kompetensi seseorang tidak cukup memadai untuk menghasilkan sebuah kinerja yang sesuai ekspektasi, apabila dia tidak mempunyai hasrat yang besar untuk melaksanakan suatu tindakan tertentu kearah untuk mencapai tujuan.
Dengan bahasa sederhana, kinerja yang unggul akan didapat apabila ada motivasi yang besar dalam mewujudkannya.
Dan masih didalam perspektif yang sama, tapi mempergunakan istilah yang beda, sumber daya manusia yang profesional adalah Sumber daya manusia yang mempunyai kecerdasan spriritual, emosional, intelektual serta kecerdasan kinestetik.
Mereka mereka inilah, yang nantinya mengelola semua sumber daya yang lain yang dimiliki organisasi atau perusahaan.
Hal ini akan berlaku baik pada organisasi bisnis (perusahaan) yang berorientasi utama mendapatkan laba maupun organisasi nirlaba yang tidak bertujuan mencari laba ataupun keuntungan jenis apapun, termasuk didalamnya lembaga pemerintah atau organisasi sektor publik.
Akhirnya, apabila kondisi seperti ini bisa diwujudkan, maka kesejahteraan karyawan sebagai seorang individu, kesejahteraan entitas atau organisasi, serta kesejahteraan seluruh masyarakat akan dengan mudah bisa direalisasikan pula.
Sementara itu, tujuan khusus dari sebuah manajemen sumber daya manusia adalah untuk membantu para manajer fungsional atau manajer lini supaya bisa mengelola seluruh pekerja dengan cara yang lebih efektif.
Jadi, pada dasarnya seluruh manajer bertanggung jawab terhadap pengelolaan tenaga kerja karyawan pada unit kerjanya masing masing.
Dalam pelaksanaannya, dibutuhkan semacam suatu pembagian peran dan tanggung jawab dalam aktivitas aktivitas operasional pengelolaan sumber daya manusia antar manajer lain yang sehari-harinya mengelola para bawahan atau anggota dalam unit kerja.
Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Tujuan manajemen sumber daya manusia (MSDM) bisa kita perhatikan seperti berikut ini:- Tujuan Sosial - Manajemen sumber daya manusia memiliki tujuan sosial yaitu perusahaan mampu bertangung-jawab secara etis dan sosial terhadap suatu tantangan dan keutuhan masyarakta dengan meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan
- Tujuan Organisasional - Tujuan organisasional Manajemen Sumber Daya Manusia adalah sasaran-sasaran formal yang disusun guna membantu perusahaan dalam pencapaian tujuannya
- Tujuan Fungsional - Tujuan fungsional manajemen sumber daya manusia merupakan tujuan untuk memperhatannkan kontribusi departemen SDM dalam tingkat yang sesuai kebutuhan perusahaan
- Tujuan Individual - Tujuan individual dalam manejemen sumber daya manusia adalah tujuan yang bersifat pribadi dari tiap-tiap anggota perusahaan yang bermaksud untuk mencapai melalui kegiatannya didalam organisasi perusahaan.
YUI HATAANO https://mm9841.com/f/059l11p0xnvTujuan yang ingin dicapai melalui seluruh proses atau fungsi manajemen sumber daya manusia yaitu tidak lain untuk sumber daya manusia yang profesional, yang mempunyai karakter, berkompeten, serta termotivasi.
Pertama
Model seperti ini ingin menggaris-bawahi, khususnya didalam kontek perkembangan kekinian di Indonesia, betapa sangat pentingnya bagi organisasi atau perusahaan jenis apapun, untuk memiliki manusia yang mempunyai integritas serta moral y ang tinggi.
Hal ini harus menjadi pondasi bagi tiap pemikiran, sikap, serta tindakan seluruh pihak didalam organisasi perusahaan, didalam seluruh bidang.
Kedua
Sumber daya manusia profesional adalah mereka yang berkompetensi tinggi, sesuai profesi mereka yang ditekuni. Maksudnya, manusia yang memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap, serta atribut yang lain yang dibutuhkan supaya bisa berhasil dan sukses dalam pekerjaannya.
Ketiga
Model tersebut pun menunjukkan bahwa akhlak mulia serta tingkat kompetensi seseorang tidak cukup memadai untuk menghasilkan sebuah kinerja yang sesuai ekspektasi, apabila dia tidak mempunyai hasrat yang besar untuk melaksanakan suatu tindakan tertentu kearah untuk mencapai tujuan.
Dengan bahasa sederhana, kinerja yang unggul akan didapat apabila ada motivasi yang besar dalam mewujudkannya.
Dan masih didalam perspektif yang sama, tapi mempergunakan istilah yang beda, sumber daya manusia yang profesional adalah Sumber daya manusia yang mempunyai kecerdasan spriritual, emosional, intelektual serta kecerdasan kinestetik.
- Kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan yang digunakan dalam mengakses sebuah makna, nilai, tujuan hingga motivasi tertinggi kita.
- Kecerdasan emosional mendasarkan pada ketrampilan, kapabilitas, serta kompetensi non-kognitif yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untk berhasil didalam menghadapi tekanan dan tuntutan dari lingkungan. Kecerdasan emosional mempunyai 5 dimensi, Self, awareness, self regulation, self motiation, social awareness serta social skill.
- Kecerdasan intelektual masih berkaitan dengan kecerdasan rasional seseorang yang terwujud didalam kemampuan olah pikir pada bidang teknologi dan ilmu pengetahuan
- Kecerdasan Kinestetik, dimensi kecerdasan yang juga sangat penting adalah kecerdasan kinestetik. Seseorang yang pintar dan cerdas secara kinestetik adalah seseorang yang mampu mengaktualisasiikan diri melalui olah raga untuk mewujudkan seorang insan yang sehat jasmani.
Mereka mereka inilah, yang nantinya mengelola semua sumber daya yang lain yang dimiliki organisasi atau perusahaan.
Hal ini akan berlaku baik pada organisasi bisnis (perusahaan) yang berorientasi utama mendapatkan laba maupun organisasi nirlaba yang tidak bertujuan mencari laba ataupun keuntungan jenis apapun, termasuk didalamnya lembaga pemerintah atau organisasi sektor publik.
Akhirnya, apabila kondisi seperti ini bisa diwujudkan, maka kesejahteraan karyawan sebagai seorang individu, kesejahteraan entitas atau organisasi, serta kesejahteraan seluruh masyarakat akan dengan mudah bisa direalisasikan pula.
Loading...
No comments:
Post a Comment