Apa Itu Sistem Informasi Manajemen Keuangan ?
Sistem informasi manajemen keuangan atau sistem informasi keuangan adalah sebuah sistem yang mengumpulkan dan mengolah semua data keuangan menjadi sebuah informasi yang dibutuhkan oleh pihak yang berkepentingan sebagai dasar pengambilan keputusan keuangan.Sistem informasi keuangan merupakan bagian dari sistem informasi manajemen (SIM) yang merupakan gabungan atau kumpulan dari beberapa subsistem-subsistem keuangan yang saling terkait dan terhubung dalam jaringan yang sama untuk menghasilkan informasi keuangan perusahaan.
Sistem informasi keuangan sering dibutuhkan dalam menghadapi dan memecahkan masalah yang muncul dalam perusahaan, terutama masalah keuangan.
Informasi keuangan perusahaan yang dihasilkan harus berkualitas agar informasi tersebut bisa memiliki manfaat yang maksimal yang bisa diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Contoh penerapan sistem informasi keuangan yang berkualitas harus memenuhi unsur unsur seperti :
- Relevan
- Akurat dan bisa dipertanggung jawabkan
- Tepat waktu
- Lengkap
- Materialitas
- Mudah Dipahami
- Bebas dari bias
- Bisa dibandingkan dengan laporan sejenis
- Formal dan substantif
- Konsisten dari waktu kewaktu
Informasi keuangan yang disajikan berbentuk laporan khusus dan dilaporkan rutin secara periodik.
Informasi keuangan tersebut diolah dari seluruh data keuangan baik yang berasal dari internal maupun eksternal perusahaan.
KNMD-020 https://verystream.com/stream/GZNFievgvM
Sub Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi manajemen keuangan terdiri atas beberapa cabang subsistem didalamnya, diantaranya adalah subsistem input keuangan dan subsistem output keuanganGambar sistem infomrasi manajemen keuangan | property of autobeach.blogspot.co.id |
# Subsistem Input Keuangan
Subsistem input keuangan terdiri dari:
- Subsistem informasi akuntansi
- Subsistem audit internal
- Subsistem intelejen
1. Subsistem Informasi Akuntansi
Subsistem informasi akuntansi merupakan salah satu bagian dari sistem informasi manajemen yang bertujuan untuk menyediakan dan menyajikan informasi keuangan berupa data data akuntansi.
Biasanya hal ini dikenal dengan nama sistem informasi akuntansi.
Biasanya hal ini dikenal dengan nama sistem informasi akuntansi.
Data akuntansi akan mencatat hal hal yang berhubungan dengan keuangan perusahaan.
Dimulai dari mencatat seluruh transaksi termasuk menjelaskan transaksi apa, kapan waktu transaksi dilakukan, siapa yang melakukan, berapa nilai transaksi yang dilakukan dan hal lainnya.
Dimulai dari mencatat seluruh transaksi termasuk menjelaskan transaksi apa, kapan waktu transaksi dilakukan, siapa yang melakukan, berapa nilai transaksi yang dilakukan dan hal lainnya.
2. Subsistem Audit Internal
Subsistem audit internal bertujuan untuk memeriksa dengan melakukan audit terhadap kondisi keuangan perusahaan.
Audit pada subsitem audit disini adalah audit internal perusahaan saja.
Dilakukan oleh auditor internal perusahaan. Bukan auditor dari luar perusahaan
Audit pada subsitem audit disini adalah audit internal perusahaan saja.
Dilakukan oleh auditor internal perusahaan. Bukan auditor dari luar perusahaan
Subsistem audit membantu perusahaan dalam mengontrol, mengawasi dan mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan.
Audit memungkinkan adanya temuan penyimpangan dan pelanggaran yang mungkin terjadi pada operasional perusahaan, terutama yang berhubungan dengan alur keuangan.
Audit memungkinkan adanya temuan penyimpangan dan pelanggaran yang mungkin terjadi pada operasional perusahaan, terutama yang berhubungan dengan alur keuangan.
Audit internal bisa jadi adalah sistem pengendalian internal yang utama bagi perusahaan.
3. Subsistem Intelejen Keuangan
Subsistem intelejen keuangan merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan data dan informasi dari internal ataupun eksternal perusahaan yang bisa berpengaruh pada arus kas perusahaan.
Sistem ini memberikan opsi alternatif sumber pendanaan sebagai sumber sumber keuangan perusahaan dari luar yang bisa menambah jumlah dana perusahaan.
# Subsistem Output Keuangan
Subsistem output keuangan setidaknya terdiri dari:
- Subsistem peramalan keuangan
- Subsistem manajemen dana
- Subsistem pengendalian keuangan
1. Subsistem Peramalan Keuangan
Subsistem peramalan keuangan akan memprediksi dan memberikan proyeksi terhadap kondisi keuangan dimasa yang akan datang, memberikan gambaran dalam penyusunan perencanaan strategis perusahaan.
Waktu akan terus berputar, perubahan perubahan kondisi internal maupun kondisi eksternal perusahaan niscaya akan terjadi dimasa yang akan datang. Permintaan pasar, hambatan hambatan, kapasitas produksi dan kondisi keuangan perusahaan akan mengalami perubahan dari waktu kewaktu.
Subsistem peramalan keuangan akan membaca hal tersebut dengan menggunakan metode kuantitatif atau metode peramalan non-kuantitatif dalam melakukan peramalan.
- Metode peramalan kuantitatif melibatkan hubungan antara variabel terikat (kegiatan yang akan diramal) dengan variabel bebas (kegiatan lain). Contoh regresi bivariate, regresi sederhana, regresi multivariate.
- Metode peramalan non-kuantitatif tidak melibatkan perhitungan dengan angka, namun berdasarkan pada pandangan penaksiran yang subyektif. Seperti metode delphi, teknik consensus panel.
2. Subsistem Manajemen Dana
Subsistem ini berhubungan dengan pengaturan arus kas perusahaan. Subsistem manajemen dana mengatur arus kas perusahaan dalam kondisi yang seimbang positif.
Mengawasi arus kas masuk dan arus kas keluar agar sesuai dengan arus kas yang telah direncanakan sebelumnya.
Sedikit penyimpangan akan membuat arus kas perusahaan tidak lancar dan membuat perencanaan yang telah disusun sebelumnya tidak bisa dieksekusi dengan baik oleh manajemen.
Sedikit penyimpangan akan membuat arus kas perusahaan tidak lancar dan membuat perencanaan yang telah disusun sebelumnya tidak bisa dieksekusi dengan baik oleh manajemen.
3. Subsistem Pengendalian Keuangan
Subsistem pengendalian keuangan merupakan sistem pengendalian yang mengawasi dan melakukan evaluasi terhadap kebijakan keuangan yang diambil oleh manajemen perusahaan.
Subsistem pengendalian keuangan menghasilkan informasi yang menunjukkan penggunaan dana perusahaan.
Informasi tersebut bisa dibandingkan anggaran yang telah ditentukan sebelumnya.
Apakah penggunaan dana tersebut telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan dalam anggaran atau tidak.
Apabila ternyata tidak sesuai dengan yang direncanakan, maka perlu diadakan evaluasi dan caranya.
Informasi tersebut bisa dibandingkan anggaran yang telah ditentukan sebelumnya.
Apakah penggunaan dana tersebut telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan dalam anggaran atau tidak.
Apabila ternyata tidak sesuai dengan yang direncanakan, maka perlu diadakan evaluasi dan caranya.
Fungsi Sistem Informasi Manajemen Keuangan
Sistem informasi manajemen keuangan pada sebuah perusahaan setidaknya mempunyai fungsi seperti:
- Menyediakan laporan keuangan untuk manajemen
- Mengawasi dan menyajikan laporan tentang arus kas perusahaan
- Melakukan perencanaan keuangan perusahaan. Termasuk perencanaan sumber dana, kegiatan operasional dan kegiatan investasi perusahaan
- Melakukan pemisahan kekayaan antara kekayaan perusahaan dan kekayaan pemilik perusahaan
- Sebagai bahan evaluasi terhadap semua aktivitas keuangan perusahaan
Melihat pemaparan diatas, bisa disimpulkan sistem informasi manajemen keuangan bertugas untuk:
- Mendata dan mengidentifikasi berapa kebutuhan dana perusahaan dimasa yang akan datang
- Membantu memberikan informasi mengenai cara mendapatkan dana perusahaan
- Mengawasi, mengontrol dan mengendalikan pengunaan dana tersebut.
Dan dalam menjalankan fungsinya, sistem informasi manajemen keuangan harus memperhatikan prinsip yang ada seperti:
- Cepat. Standar akuntansi keuangan harus memberikan data yang dibutuhkan secara cepat dan tepat ketika dibutuhkan. Bahkan penerapan sistem informasi keuangan saat ini sudah mulai mengarah kepada laporan sistem manajemen keuangan berbasis web agar informasi bisa diperoleh dengan cepat.
- Aman. Informasi yang dihasilkan harus diproses dengan penuh pengawasan dan disimpan sebaik mungkin agar data tidak disalah gunakan.
- Hemat. Tidak boleh lebih besar pasak daripada tiang. Biaya dalam menjalankan sistem informasi manajemen keuangan harus tidak lebih besar dari manfaat yang akan diperoleh.
Demikianlah hal hal yang berkaitan dengan sistem informasi manajemen keuangan. Apabila ada kesalahan dan pertanyaan, silahkan tinggalkan komentar dibawah. Terima kasih
Loading...
No comments:
Post a Comment