× Home Daftar Isi Tentang Blog Contact Us
Menu
Senin, 30 Juni 2025

Humanesian

Economic and Accountant

FUNGSI SOSIOLOGI DALAM PEMECAHAN MASALAH SOSIAL

sosiologi

Masalah merupakan keadaan yang dianggap sebagai suatu kesulitan yang perlu diselesaikan. Masalah muncul karena ada kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Masalah sosial yang ada di masyarakat berkaitan dengan nilai-nilai dan lembaga kemasyarakatan. Disebut masalah sosial karena dapat mengganggu keharmonisan di masyarakat. Oleh karena itu masalah sosial harus ada pemecahan- nya agar tercipta kestabilan dan keharmonisan di masyarakat.

Metode pemecahan masalah sosial ada 3 (tiga):

1.Metode antisipatif: tindakan yang sifatnya mencegah, serta mempersiapkan untuk sesuatu yang mungkin terjadi.

2.Metode Represif: tindakan agar membuat jera pelaku pelanggaran.

3.Metode Restitusif: tindakan yang berupa pemberian penghargaan/reward kepada seseorang yang menaati hukum.
YST-207 https://onlystream.tv/dzhsa3x5rwkp
Beberapa gejala sosial yang dianggap sebagai masalah sosial:

1.Kemiskinan
2.Kesenjangan sosial
3.Masalah kependudukan
4.Disorganisasi keluarga
5.Kenakalan remaja
6.Masalah lingkungan sekitar

Memanfaatkan sosiologi 

Di atas sudah dinyatakan bahwa sosiologi / perspektif sosiologis bermanfaat untuk memahami dan mencari solusi atas masalah sosial. Untuk itu, dalam bagian ini akan ditunjukkan bagaimana memanfaatkan sosiologi / perspektif sosiologis untuk memahami masalah sosial. Di sini akan dipilih masalah kemiskinan. Alasannya, karena kemiskinan merupakan masalah sosial yang saat ini paling menonjol di indonesia.

Mengapa terjadi masalah kemiskinan ? menurut perspektif sosiologis, hal itu bisa dipahami berdasarkan teori. Menurut teori fungsional-struktural,setidaknya ada dua sebab terjadinya kemiskinan. Pertama, seseorang menjadi miskin karena ia gagal menyesuaikan diri dengan struktur sosial yang ada. Ia dipandang tidak menjalankan fungsinya secara baik, yaitu tidak bekerja secara optimal. Dengan kata lain, seseorang miskin karena ia malas bekerja. Kedua, seseorang miskin karena nilai-nilai kehidupan yang dianutnya tidak mendukungnya untuk menjadi pekerja keras. Dengan demikian, menurut teori fungsional-struktural, seseorang menjadi iskin karena kesalahan orang itu sendiri.

Sementara itu, menurut teori konflik sosial, seseorag itu miskin bukan karena ia tidak menyesuaokan diri dengan struktur sosial yang ada. Juga bukan karena ia tidak memiliki nilai-nilai yang mendukungnya seoarang pekerja keras. Melainkan, seseoarang menjadi miskin karena struktur sosial yang ada tidak adil. Jadi, seseorang miskin karena struktur sosial mengondisikan demikian.

Manakah yang benar diantara kedua perspektif tersebut? Kedua-duanya benar. Sebab, tidak ada gejala sosial yang disebabkan oleh faktor tunggal. Berdasarkan kedua perspektif sosiologis itu orang bisa melakukan analisis lebih lanjut untuk menemukan faktor-faktor yang lebih konkret yang memungkinkan terjadinya kemiskinan. Dalam hal ini, orang perlu mengidentifikasi lebih lanjut faktor-faktor dalam diri seseorang yang bisa menyebabkan terjadinya kemiskinan.


Loading...

Artikel Terkait

  • Pengertian Tokoh Masyarakat
  • Unsur Unsur Keteraturan Sosial
  • Perilaku Menyimpang Dan Sikap Antisosial
  • PARADIGMA KRITIS TRANSFORMATIF
  • HAKIKAT INTERAKSI SOSIAL

No comments:

Post a Comment

<< FUNGSI SOSIOLOGI DALAM PEMBANGUNAN SOSIOLOGI DAN MASALAH-MASALAH SOSIAL >> Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

en-PO

  • Detail and Program United States Coast Guard Academy (USCGA)
  • Detail and Program at University of Bridgeport, Connecticut US
  • Detail and Program University of Hartford, West Hartford, Connecticut
  • Detail and Program University of New Haven (UNH), West Haven, Connecticut, United States
  • Detail and Program at University of Connecticut (UConn)

Kategori

akuntansi ekonomi kewirausahaan manajemen pajak pkn politik sejarah seni budaya sosiologi

Popular Posts

  • Metoda Menghitung Indeks Harga Tertimbang dengan Agregatif Sederhana
    Perhitungan angka indeks dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode. Oleh sebab itu, perlu dilakukan adanya pilihan yang tepat yang...
  • Contoh Soal Muskuloskeletal Lengkap Jawaban
    Latihan Soal Pilihan Ganda Materi Muskuloskeletal Beserta Jawaban Ifa yakni Seorang mahasiswi yang rajin dan juga baik hati. Namun pada ...
  • Contoh Soal Jawaban dan Pembahasan Psikotes EPPS Tes Psikologi Keribadian Individu
     Psikotes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule) adalah tes yang meminta peserta tes psikotes untuk memilih kecenderungan (yang kita su...
  • Contoh Soal Latihan UAS Ekonomi Kelas XII
    Latihan UAS Ekonomi Kelas XII 1. Manajemen adalah proses perencanaan,pengorganisasian,pengarahan dan pengawasan dan usaha-usaha para ang...
  • Soal dan Pembahasan Mengenai Elastisitas Permintaan dan Penawaran
    Definisi elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran. Elastisitas harga permintaan merupakan ukuran kuantitatif yang menunjukkan ...
  • Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan
    Harga Pokok Penjualan (HPP) merupakan salah satu unsur atau elemen dari Laporan laba-rugi suatu perusahaan dagang. Apabila perusahaan akan ...
  • Download Soal Antroposfer Lengkap Jawaban
    Latihan Soal Pilihan Ganda Materi Antroposfer Beserta Jawaban Di bawah ini yang termasuk kelompok umur produktif adalah… a. 0-14 tahun b....
Loading...

Arsip Blog

Ehcrodeh. Powered by Blogger.
Copyright 2025 © Humanesian. Template by : Petunjuk Onlene