Laporan laba rugi merupakan salah satu jenis laporan keuangan suatu perusahaan, baik perusahaan jasa, perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur. Struktur laporan laba rugi berbeda-beda sesuai dengan bentuk perusahaan.
Struktur laporan laba rugi pada perusahaan jasa secara garis besar terdiri dari pendapatan jasa dan beban-beban yang terjadi dalam suatu periode, struktur laporan laba rugi perusahaan dagang secara garis besar terdiri dari penjualan, Harga pokok penjualan (yang didalamnya terdapat perhitungan pembelian bersih dalam penentuan HPP) dan biaya-biaya dan beban-beban yang terjadi dalam periode tersebut sedangkan laporan laba rugi perusahaan manufaktur secara garis besar terdiri dari penjualan, harga pokok penjualan (yang didalamnya terdapat perhitungan harga pokok produksi), dan biaya-biaya dan beban-beban selain biaya dan beban produksi. untuk mengetahui bentuk laporan laba rugi perusahaan manufaktur dapat dipahami dalam artikel bentuk laporan perusahaan manufaktur.
Saldo Debit Harga pokok penjualan (HPP) sebesar Rp 202.575.000 dalam kolom penyesuaian berasal dari penjumlahan pembelian barang dagang awal Rp 16.175.000 dan pembelian 186.400.000 sedangkan saldo HPP pada posisi kredit sebesar Rp 31.041.000 berasal dari seluruh rekening HPP yang dikredit dalam penyesuaian persediaan barang dagang ahir Rp 28.125.000, retur pembelian Rp Rp 1.550.000 dan potongan pembelian Rp 1.366.000.
Contoh Bentuk Laporan Laba-rugi Perusahaan Dagang
Berdasarkan Neraca Lajur yang telah disusun PD Zafira maka dapat disusun laporan laba rugi berikut ini:
I. PENDAPATAN
Penjualan : Rp 381.500.000
Potongan Penjualan : (Rp 20.700.000)
Penjualan Bersih : Rp 360.800.000
Pendapatan Bungan : Rp 1.533.000 +
TOTAL PENDAPATAN.................................................................................................. Rp 362.333.000
II. HARGA POKOK PENJUALAN
Persediaan awal barang dagang : Rp 16.175.000
Pembelian : Rp 186.400.000
Retur Pembelian : (Rp 1.550.000)
Pot.pembelian : (Rp 1.366.000)
Pembelian Bersih : Rp 183.484.000+
Barang Tersedia dijual : Rp 199.659.000
Persediaan Ahir barang dagang : (Rp 28.125.000)
Harga Pokok Penjualan .........................................................................................Rp 171.534.000-
Laba Kotor............................................................................................................ Rp 190.799.000
III. BEBAN USAHA
Beban listrik dan telpon : Rp 6.250.000
Beban Asuransi : Rp 275.000
Gaji Karyawan : Rp 25.550.000
Beban Pemeliharaan Gedung : Rp 16.325.000
Beban Peny. peralatan Kantor : Rp 7.825.000
Beban Peny. Peralatan toko : Rp 16.500.000
Beban Peny. Gedung : Rp 8.250.000 +
TOTAL BEBAN RP 80.975.000-
LABA BERSIH.......................................................................................................... Rp 109.824.000
Laporan laba rugi diatas merupakan laporan laba-rugi bentuk single step yang disusun berdasarkan data pada kolom laba-rugi dalam neraca lajur. Dengan bantuan neraca lajur maka laporan laba rugi dapat disusun dengan sangat mudah karena hanya mengutip saldo akun-akun nominal yang berada pada neraca lajur.
Struktur laporan laba rugi pada perusahaan jasa secara garis besar terdiri dari pendapatan jasa dan beban-beban yang terjadi dalam suatu periode, struktur laporan laba rugi perusahaan dagang secara garis besar terdiri dari penjualan, Harga pokok penjualan (yang didalamnya terdapat perhitungan pembelian bersih dalam penentuan HPP) dan biaya-biaya dan beban-beban yang terjadi dalam periode tersebut sedangkan laporan laba rugi perusahaan manufaktur secara garis besar terdiri dari penjualan, harga pokok penjualan (yang didalamnya terdapat perhitungan harga pokok produksi), dan biaya-biaya dan beban-beban selain biaya dan beban produksi. untuk mengetahui bentuk laporan laba rugi perusahaan manufaktur dapat dipahami dalam artikel bentuk laporan perusahaan manufaktur.
Cara Menyusun Laporan Laba-rugi Perusahaan Dagang
Laporan laba-rugi dapat disusun dengan mudah dengan bantuan neraca lajur atau kertas kerja. Penyusunan laporan laba-rugi dilakukan dengan mengutip saldo-saldo akun nominal seperti pendapatan dan biaya-biaya yang berada pada kolom laba-rugi dalam neraca lajur. Agar lebih jelas berikut ini akan dibahas proses penyusunan laporan laba-rugi berdasarkan Neraca Lajur yang telah disusun PD Zafira.Klik gambar untuk memperjelas gambar. |
Contoh Bentuk Laporan Laba-rugi Perusahaan Dagang
Berdasarkan Neraca Lajur yang telah disusun PD Zafira maka dapat disusun laporan laba rugi berikut ini:
PD Zafira
Laporan Laba-Rugi
Periode 31 Desember 2012
I. PENDAPATAN
Penjualan : Rp 381.500.000
Potongan Penjualan : (Rp 20.700.000)
Penjualan Bersih : Rp 360.800.000
Pendapatan Bungan : Rp 1.533.000 +
TOTAL PENDAPATAN.................................................................................................. Rp 362.333.000
II. HARGA POKOK PENJUALAN
Persediaan awal barang dagang : Rp 16.175.000
Pembelian : Rp 186.400.000
Retur Pembelian : (Rp 1.550.000)
Pot.pembelian : (Rp 1.366.000)
Pembelian Bersih : Rp 183.484.000+
Barang Tersedia dijual : Rp 199.659.000
Persediaan Ahir barang dagang : (Rp 28.125.000)
Harga Pokok Penjualan .........................................................................................Rp 171.534.000-
Laba Kotor............................................................................................................ Rp 190.799.000
III. BEBAN USAHA
Beban listrik dan telpon : Rp 6.250.000
Beban Asuransi : Rp 275.000
Gaji Karyawan : Rp 25.550.000
Beban Pemeliharaan Gedung : Rp 16.325.000
Beban Peny. peralatan Kantor : Rp 7.825.000
Beban Peny. Peralatan toko : Rp 16.500.000
Beban Peny. Gedung : Rp 8.250.000 +
TOTAL BEBAN RP 80.975.000-
LABA BERSIH.......................................................................................................... Rp 109.824.000
SDMM-041 https://onlystream.tv/aassk63s6yooKeterangan :
Laporan laba rugi diatas merupakan laporan laba-rugi bentuk single step yang disusun berdasarkan data pada kolom laba-rugi dalam neraca lajur. Dengan bantuan neraca lajur maka laporan laba rugi dapat disusun dengan sangat mudah karena hanya mengutip saldo akun-akun nominal yang berada pada neraca lajur.
Loading...
Terimakasih sharingnya sangat bermanfaat,
ReplyDeletemunngkin link berikut bisa menjadi tambahan referensi atau bisa jadi bahan materi selanjutnya
https://www.krishandsoftware.com/blog/1178/laporan-penjualan-perusahaan-dagang/