Tabel Persamaan akuntansi diartikan sebagai suatu tabel yang berfungsi sebagai tempat pencatatan setiap pengaruh dari berbagai transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan terhadap beberapa elemen dalam pembuatan laporan keuangan, eleman tersebut adalah harta, Hutang dan Modal, Penjualan serta pembelian. Bagaimana membuat tabel persamaan akuntansi perusahaan dagang?
Untuk mengawali penjelasan penyusunan tabel persamaan akuntansi perusahaan dagang, maka akan diawali dengan contoh transaksi dalam perusahaan dagang dalam satu bulan operasionalnya, yang kemudian dilakukan analisis terhadap transaksi keuangan tersebut dan diakhiri dengan pencatatan kedalam tabel persamaan akuntansi perusahaan dagang. Nah sekarang pahamilah transaksi keuangan perusahaan dagang berikut ini:
Pada 2 April 2015, Pak Kardoyo membeli barang dagangan senilai Rp 1.200.000 dengan sisitem tunai
Tanggal 3 April 2015, Dibayarkan sewa Gudang untuk menyimpan persediaan barang dagang senilai Rp 700.000
Pada tanggal 8 April PD Kardoyo membeli barang dagangan dengan sistem kredit pada toko berkah seharga Rp 3.312.000
Tanggal 9 April 2015, PD Kardoyo menjual barang dagangan tunai seharga Rp 8.124.00
Pada tanggal 20 April 2015 PD kardoyo menjual barang dagangan secara kredit pada pelanggannya yaitu toko sentosa seharga Rp 2.724.00
Pada tanggal 25 April 2015 dibayarkan cicilan utang pada toko berkah sebesar Rp 1.200.000
Pada tanggal 28 April 2015 diterima pembayaran dari pelanggannya yaitu toko sentosa Rp 121.000
Pada Tanggal 29 April 2015 dibayar beban upah untuk pekerjanya Rp 178.000
30 Aprill 2015 diketahui bahwa :
Nilai perlengkapan toko yang masih tersisa tinggal senilai Rp 200.000
Penyusutan yang terjadi pada peralatan toko sebesar 2000.000
Nilai persediaan barang yang tersedia diakhir periode Yaitu Rp 1.261.000
Dari Transaksi perusahaan dagang pada PD Kardoyo di atas, dapat dilakukan analisis penambahan dan pengurangan saldo dari setiap elemen laporan keuangan, dengan mengetahui pengaruh bertambah atau berkurangnya saldo terhadap akun tertentu yang terkait dengan transaksi maka kita dapat membuat tabel persamaan akuntansi, selengkapnya tentang analisis setiap transaksi diatas adalah sebagai berikut :
Pada 1 april terjadi transaksi penyetoran modal awal dalam bentuk uang kas, perlengkapan dan peralatan, dengan rincian Uang kas Rp 20.000.000, perlengkapan senilai Rp 2.321.000 dan peralatan sinilai Rp 5.121.000 sehingga jumlah total Rp 27.442.000. Transaksi investasi modal atau penyetoran modal berpengaruh menambah Saldo Modal dan berpengaruh pula pada penambahan saldo harta sebagai wujud dari investasi tersebut, dalam transaksi tanggal 1 april di atas wujud dari modal yang disetor adalah harta dengan jenis KAS, PERLENGKAPAN DAN PERALATAN, sehingga dalam tabel persamaan akuntansi dicatat penambahan dari harta (kas, perlengkapan, peralatan) dan penambahan saldo modal.
Transaksi 2 April 2015 :
Pada 2 April 2015 terjadi transaksi pembelian barang dagangan yang dilakukan oleh PD Kardoyo secara tunai sebesar Rp 1.200.000. Dari transaksi tersebut maka berpengaruh menambah saldo persediaan barang dan mengurangi saldo kas dalam jumlah yang sama yaitu 1.200.000 rupiah.
Transaksi 3 April 2015:
Pada Tanggal 3 April 2015, telah terjadi transaksi pembayaran sewa gudang dengan jumlah Rp 700.000, akibat dari transaksi ini maka mempengaruhi pengurangan saldo kas 700.000 dan pengurnagan saldo modal, mengapa saldo modal berkurang? Hal ini karena telah terjadi transaksi yang bersangkutan dengan beban, sedangkan beban akan berpengaruh pada laba-rugi perusahaan dan setiap transaksi yang mempengaruhi laba-rugi maka dalam persamaan dasar akuntansi akan mempengaruhi saldo modal. Beban akan mengurangi laba sehingga beban mempengaruhi pengurangan saldo modal.
Transaksi 8 April 2015:
Pada tanggal 8 April PD Kardoyo terjadi pembelian barang dagang secara kredit sebesar 3.312.000. Transaksi ini mengakibatkan saldo akun Hutang bertambah dan saldo akun persediaan barang dagangan juga bertambah dalam jumlah 3.312.000.
Trasaksi 9 April 2015:
Pada Tanggal 9 April 2015, Terjadi transaksi penjualan barang tunai sebesar 8.124.000. Transaksi ini mengakibatkan bertambahnya saldo kas dan bertambahnya saldo modal. Mengapa saldo modal bertambah? karena pada dasarnya saat terjadi penjualan, maka akan terjadi penambahan saldo penjualan sedangkan saldo penjualan yang bertambah mengakibatkan saldo laba juga bertambah dan saldo laba yang bertambah akan mengakibatkan penambahan saldo modal
Transaksi 20 April 2015:
Pada tanggal 20 April 2015, terjadi transaksi penjualan barang dagangan dengan kredit sebesar Rp 2.724.000. Transaksi ini mengakibatkan terjadinya penambahan saldo piutang dan penambahan saldo modal sebesar 2.724.000. Mengapa saldo modal bertambah? karena pada dasarnya saat terjadi penjualan, maka terjadi penambahan saldo penjualan sedangkan saldo penjualan yang bertambah mengakibatkan saldo laba juga bertambah dan saldo laba yang bertambah akan mengakibatkan penambahan saldo modal.
Transaksi 25 April 2015 :
Pada tanggal 25 April 2015 terjadi pembayaran sebagian hutang sebesar Rp 1.200.000. Transaksi ini mengakibatkan saldo kas berkurang dan saldo hutang juga berkurang yaitu sebesar Rp 1.200.000
Transaksi 28 April 2015:
Pada tanggal 28 April 2015, terjadi transaksi penerimaan pelunasan piutang dari pelangga sebesar Rp 121.000. Transaksi ini mengakibatkan saldo kas bertambah dan saldo piutang berkurang sebesar 121.000.
Transaksi 29 April 2015 :
Pada Tanggal 29 April 2015 telah terjadi transaksi pembayaran upah pekerja senilai 178.000. Transaksi ini mengakibatkan pengurangan saldo kas dan pengurangan saldo modal. Mengapa saldo modal berkurang? Hal ini karena telah terjadi transaksi yang bersangkutan dengan beban, sedangkan beban akan berpengaruh pada laba-rugi perusahaan dan setiap transaksi yang mempengaruhi laba-rugi maka dalam persamaan dasar akuntansi akan mempengaruhi saldo modal. Beban akan mengurangi laba sehingga beban mempengaruhi pengurangan saldo modal.
Transaksi 30 Aprill 2015 :
Pada 30 april telah diketahui sisa dari saldo perlengkapan sebesar 200.000, beban penyusutan peralatan Rp 2000.000 dan persedian akhir senilai Rp 1.261.000. Data sisa perlengkapan menunjukan adanya pemakain perlengkapan dalam periode berjalan itulah mengapa perlengkapan hanya tersisa 200.000 saja yang semula adalah senilai 2.321.000, dengan data ini maka mengakibatkan pengaruh pada saldo perlengkapan yang berkurang dan juga berkurang saldonya. Penyusutan peralatan selama bulan april yaitu 2000.000 data ini memberi pengaruh pada berkurangnya nilai peralatan dan berkurangnya saldo modal sebesar 2000.000. Persediaan akhir senilai 1.261.000 ini memberi informasi pada kita bahwa saldo persediaan yang ada dalam gudang adalah 1.261.000, hal ini menujukan adanya selisih antara persediaan barang siap untuk dijual dan persediaan akhir, selisih itu disebut Harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan memberi pengaruh pada berkurangnya saldo persediaan dan berkurangnya saldo modal. Jadi, baik pemakaian perlengkapan, beban penyusutan dan Harga pokok penjualan memberi pengaruh pada pengurangan saldo modal, hal ini karena pemakaian perlengkapan (beban perlengkapan), beban penyusutan dan Harga pokok penjualan mengakibatkan pengurangan laba sehingga baik pemakaian perlengkapan (beban perlengkapan), beban penyusutan dan Harga pokok penjualan mengakibatkan saldo modal berkurang.
Setelah melakukan analisis di atas maka sekarang dapat disusun tabel persamaan akuntansi perusahaan dagang dengan metode fisik sebagai berikut:
Sumber :
Materi Akuntansi Dasar
http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi
Untuk mengawali penjelasan penyusunan tabel persamaan akuntansi perusahaan dagang, maka akan diawali dengan contoh transaksi dalam perusahaan dagang dalam satu bulan operasionalnya, yang kemudian dilakukan analisis terhadap transaksi keuangan tersebut dan diakhiri dengan pencatatan kedalam tabel persamaan akuntansi perusahaan dagang. Nah sekarang pahamilah transaksi keuangan perusahaan dagang berikut ini:
Contoh Transaksi Perusahaan dagang untuk membuat Tabel Persamaan Akuntansi
Pada 1 April 2015 Pak Kardoyo membuat toko dengan nama PD Kardoyo disebuah pasar yang memperdagangkan beras segala jenis. Pada awal pendirian tokonya pak kardoyo sebagai pemilik tunggal toko beras tersebut memulai modalnya dengan uang tunai Rp 20.000.000, perlengkapan untuk toko barunya senilai 2.321.000 dan peralatan sinilai Rp 5.121.000Pada 2 April 2015, Pak Kardoyo membeli barang dagangan senilai Rp 1.200.000 dengan sisitem tunai
Tanggal 3 April 2015, Dibayarkan sewa Gudang untuk menyimpan persediaan barang dagang senilai Rp 700.000
Pada tanggal 8 April PD Kardoyo membeli barang dagangan dengan sistem kredit pada toko berkah seharga Rp 3.312.000
Tanggal 9 April 2015, PD Kardoyo menjual barang dagangan tunai seharga Rp 8.124.00
Pada tanggal 20 April 2015 PD kardoyo menjual barang dagangan secara kredit pada pelanggannya yaitu toko sentosa seharga Rp 2.724.00
Pada tanggal 25 April 2015 dibayarkan cicilan utang pada toko berkah sebesar Rp 1.200.000
Pada tanggal 28 April 2015 diterima pembayaran dari pelanggannya yaitu toko sentosa Rp 121.000
Pada Tanggal 29 April 2015 dibayar beban upah untuk pekerjanya Rp 178.000
30 Aprill 2015 diketahui bahwa :
Nilai perlengkapan toko yang masih tersisa tinggal senilai Rp 200.000
Penyusutan yang terjadi pada peralatan toko sebesar 2000.000
Nilai persediaan barang yang tersedia diakhir periode Yaitu Rp 1.261.000
Dari Transaksi perusahaan dagang pada PD Kardoyo di atas, dapat dilakukan analisis penambahan dan pengurangan saldo dari setiap elemen laporan keuangan, dengan mengetahui pengaruh bertambah atau berkurangnya saldo terhadap akun tertentu yang terkait dengan transaksi maka kita dapat membuat tabel persamaan akuntansi, selengkapnya tentang analisis setiap transaksi diatas adalah sebagai berikut :
Ella Hughes https://verystream.com/stream/Ec5WyoEgJct
Analisa Lengkap Dalam Pembuatan Tabel persamaan akuntansi Perusahaan dagang
Transaksi 1 April 2015 :Pada 1 april terjadi transaksi penyetoran modal awal dalam bentuk uang kas, perlengkapan dan peralatan, dengan rincian Uang kas Rp 20.000.000, perlengkapan senilai Rp 2.321.000 dan peralatan sinilai Rp 5.121.000 sehingga jumlah total Rp 27.442.000. Transaksi investasi modal atau penyetoran modal berpengaruh menambah Saldo Modal dan berpengaruh pula pada penambahan saldo harta sebagai wujud dari investasi tersebut, dalam transaksi tanggal 1 april di atas wujud dari modal yang disetor adalah harta dengan jenis KAS, PERLENGKAPAN DAN PERALATAN, sehingga dalam tabel persamaan akuntansi dicatat penambahan dari harta (kas, perlengkapan, peralatan) dan penambahan saldo modal.
Transaksi 2 April 2015 :
Pada 2 April 2015 terjadi transaksi pembelian barang dagangan yang dilakukan oleh PD Kardoyo secara tunai sebesar Rp 1.200.000. Dari transaksi tersebut maka berpengaruh menambah saldo persediaan barang dan mengurangi saldo kas dalam jumlah yang sama yaitu 1.200.000 rupiah.
Transaksi 3 April 2015:
Pada Tanggal 3 April 2015, telah terjadi transaksi pembayaran sewa gudang dengan jumlah Rp 700.000, akibat dari transaksi ini maka mempengaruhi pengurangan saldo kas 700.000 dan pengurnagan saldo modal, mengapa saldo modal berkurang? Hal ini karena telah terjadi transaksi yang bersangkutan dengan beban, sedangkan beban akan berpengaruh pada laba-rugi perusahaan dan setiap transaksi yang mempengaruhi laba-rugi maka dalam persamaan dasar akuntansi akan mempengaruhi saldo modal. Beban akan mengurangi laba sehingga beban mempengaruhi pengurangan saldo modal.
Transaksi 8 April 2015:
Pada tanggal 8 April PD Kardoyo terjadi pembelian barang dagang secara kredit sebesar 3.312.000. Transaksi ini mengakibatkan saldo akun Hutang bertambah dan saldo akun persediaan barang dagangan juga bertambah dalam jumlah 3.312.000.
Trasaksi 9 April 2015:
Pada Tanggal 9 April 2015, Terjadi transaksi penjualan barang tunai sebesar 8.124.000. Transaksi ini mengakibatkan bertambahnya saldo kas dan bertambahnya saldo modal. Mengapa saldo modal bertambah? karena pada dasarnya saat terjadi penjualan, maka akan terjadi penambahan saldo penjualan sedangkan saldo penjualan yang bertambah mengakibatkan saldo laba juga bertambah dan saldo laba yang bertambah akan mengakibatkan penambahan saldo modal
Transaksi 20 April 2015:
Pada tanggal 20 April 2015, terjadi transaksi penjualan barang dagangan dengan kredit sebesar Rp 2.724.000. Transaksi ini mengakibatkan terjadinya penambahan saldo piutang dan penambahan saldo modal sebesar 2.724.000. Mengapa saldo modal bertambah? karena pada dasarnya saat terjadi penjualan, maka terjadi penambahan saldo penjualan sedangkan saldo penjualan yang bertambah mengakibatkan saldo laba juga bertambah dan saldo laba yang bertambah akan mengakibatkan penambahan saldo modal.
Transaksi 25 April 2015 :
Pada tanggal 25 April 2015 terjadi pembayaran sebagian hutang sebesar Rp 1.200.000. Transaksi ini mengakibatkan saldo kas berkurang dan saldo hutang juga berkurang yaitu sebesar Rp 1.200.000
Transaksi 28 April 2015:
Pada tanggal 28 April 2015, terjadi transaksi penerimaan pelunasan piutang dari pelangga sebesar Rp 121.000. Transaksi ini mengakibatkan saldo kas bertambah dan saldo piutang berkurang sebesar 121.000.
Transaksi 29 April 2015 :
Pada Tanggal 29 April 2015 telah terjadi transaksi pembayaran upah pekerja senilai 178.000. Transaksi ini mengakibatkan pengurangan saldo kas dan pengurangan saldo modal. Mengapa saldo modal berkurang? Hal ini karena telah terjadi transaksi yang bersangkutan dengan beban, sedangkan beban akan berpengaruh pada laba-rugi perusahaan dan setiap transaksi yang mempengaruhi laba-rugi maka dalam persamaan dasar akuntansi akan mempengaruhi saldo modal. Beban akan mengurangi laba sehingga beban mempengaruhi pengurangan saldo modal.
Transaksi 30 Aprill 2015 :
Pada 30 april telah diketahui sisa dari saldo perlengkapan sebesar 200.000, beban penyusutan peralatan Rp 2000.000 dan persedian akhir senilai Rp 1.261.000. Data sisa perlengkapan menunjukan adanya pemakain perlengkapan dalam periode berjalan itulah mengapa perlengkapan hanya tersisa 200.000 saja yang semula adalah senilai 2.321.000, dengan data ini maka mengakibatkan pengaruh pada saldo perlengkapan yang berkurang dan juga berkurang saldonya. Penyusutan peralatan selama bulan april yaitu 2000.000 data ini memberi pengaruh pada berkurangnya nilai peralatan dan berkurangnya saldo modal sebesar 2000.000. Persediaan akhir senilai 1.261.000 ini memberi informasi pada kita bahwa saldo persediaan yang ada dalam gudang adalah 1.261.000, hal ini menujukan adanya selisih antara persediaan barang siap untuk dijual dan persediaan akhir, selisih itu disebut Harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan memberi pengaruh pada berkurangnya saldo persediaan dan berkurangnya saldo modal. Jadi, baik pemakaian perlengkapan, beban penyusutan dan Harga pokok penjualan memberi pengaruh pada pengurangan saldo modal, hal ini karena pemakaian perlengkapan (beban perlengkapan), beban penyusutan dan Harga pokok penjualan mengakibatkan pengurangan laba sehingga baik pemakaian perlengkapan (beban perlengkapan), beban penyusutan dan Harga pokok penjualan mengakibatkan saldo modal berkurang.
Setelah melakukan analisis di atas maka sekarang dapat disusun tabel persamaan akuntansi perusahaan dagang dengan metode fisik sebagai berikut:
Sumber :
Materi Akuntansi Dasar
http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi
Loading...
No comments:
Post a Comment