Jurnal khusus memiliki definisi sebagai suatu jurnal jurnal yang berfungsi sebagai tempat untuk mencatat bukti transaksi keuangan yang timbul akibat terjadinya transaksi keuangan tertentu yang memiliki jenis yang sama.
Sebenarnya makna dari jurnal khusus telah dibahas dengan lengkap pada artikel memahami makna jurnal khusus perusahaan dagang, namun dalam artikel tersebut belum dipaparkan format dari masing-masing jenis jurnal khusus, oleh karena itu dalam artikel ini akan dijelaskan dengan detail tentang jenis dan format jurnal khusus.
Dengan memahami format dan jenis jurnal khusus yang biasa digunakan dalam praktik akuntansi atau praktik bisnis maka selanjutnya diharapkan anda dapat menjadi mahir dalam membuat jurnal khusus dengan benar. Selengkapnya akan dijelaskan jenis dan bentuk jurnal khusus satu per satu dibawah ini, silahkan simak dengan seksama.
Digunakan sebagai tempat pencatatan waktu terjadinya transaksi penjualan barang dagang yang dilakukan dengan sistem kredit.
Kolom 2
Digunakan sebagai tempat pencatatan nomor faktur yang tertera dalam faktur yang bersangkutan.
Kolom 3
Digunakan sebagai tempat pencatatan nama debitur dalam penjualan kredit yang telah dilakukan perusahaan.
Kolom 4
Berguna sebagai tempat pemberian tanda bahwa jurnal telah diposting ke buku besar atau belum, jika sudah maka diberi tanda cek mark (v).
Kolom 5
Berguna sebagai tempat pencatatan termin pembayaran atau syarat pembayaran yang terkait dengan faktur (bukti transaksi penjualan kredit) yang bersangkutan.
Kolom 6
Berguna sebagai tempat pencatatan saldo piutang dagang maupun saldo penjualan sesuai dengan yang tertera pada bukti transaksi atas terjadinya transaksi penjualan dengan sistem kredit.
Berguna sebagai tempat pencatatan waktu dilakukannya transaksi pembelian dengan sistem kredit.
Kolom 2
Berguna sebagai tempat pencatatan nama kreditor yang terkait dengan transaksi pembelian kredit yang dilakukan perusahaan.
Kolom 3
Digunakan sebagai pengingat bahwa jurnal khusus telah diposting ke buku besar atau belum, jika sudah diposting maka diberi tanda cek mark (v)
Kolom 4
Berguna untuk mencatat saldo pembelian barang yang telah dilakukan perusahaan dengan cara kredit, jumlah saldo yang dicatat disesuaikan dengan jumlah yang tertera pada bukti transaksi.
Kolom 5
Berguna sebagai tempat pencatatan no kode akun yang diisi setelah dilakukan proses posting ke buku besar.
Kolom 6
Berguna sebagai tempat pencatatan nama akun yang terkait dengan transaksi pembelian kredit selain pembelian barang dagangan, contohnya pembelian perlengkapan yang dilakukan perusahaan dengan sistem kredit.
Kolom 7
Berguna sebagai tempat pencatatan saldo hutang dagang yang muncul karena terjadinya pembelian kredit yang dilakukan perusahaan.
Berfungsi sebagai tempat pencatatan tanggal terjadinya transaksi yang mengakibatkan aliran kas keluar.
Kolom 2
Berfungsi sebagai tempat pencatatan nama kreditur yang terkait dengan transaksi pengeluaran kas yang telah dilakukan perusahaan.
Kolom 3
Berguna sebagau tempat penanda telah dilakukan posting ke buku besar atau belum, jika sudah maka diberi tanda cek mark (v)
Kolom 4
Berfungsi sebagai tempat pencatatan saldo akibat dari adanya transaksi pembelian barang dagang dengan tunai.
Kolom 5
Berfungsi sebaga tempat pencatatan saldo Utang yang telah bayar atau telah dilunasi oleh perusahaan
Kolom 6
Berfungsi sebagai tempat pencatatan nomor kode akun yang masuk ke dalam kolom serba-serbi, pengisian kode akun dilakukan jika jurnal yang bersangkutan telah diposting ke buku besar.
Kolom 7
Berfungsi sebagai tempat pencatatan nama akun pada kolom serba-serbi.
Kolom 8
Berfungsi sebagai tempat pencatatan saldo dari akun dalam kolom serba-serbi, saldo dicatat sesuai bukti transaksi yang bersangkutan.
Kolom 9
Berfungsi sebagai tempat pencatatan saldo kas yang dikeluarkan perusahaan akibat terjadinya transaksi-transaksi aliran kas keluar.
Kolom 10
Berfungsi sebagai tempat pencatatan saldo potongan pembelian yang didapat perusahaan dari transaksi yang dilakukannya.
Berfungsi sebagai tempat pencatatan tanggal terjadinya berbagai transaksi yang mengakibatkan aliran kas masuk.
Kolom 2
Berfungsi sebagai tempat pencatatan nama debitur yang terkait dengan transaksi penerimaan kas pada perusahaan.
Kolom 3
Berguna sebagai penanda bahwa jurnal khusus telah diposting ke buku besar ataukah belum, jika sudah diposting maka diberi tanda tanda cek mark (v)
Kolom 4
Berfungsi sebagai tempat pencatatan saldo uang tunai yang telah diterima perusahaan atas transaksi yang telah dilakukannya.
Kolom 5
Berfungsi sebagai tempat pencatatan saldo potongan penjualan yang harus diberikan kepada konsumen.
Kolom 6
Berfungsi sebagai tempat pencatatan saldo piutang dagang yang telah dilunasi oleh konsumen atau pelanggan.
Kolom 7
Berfungsi sebagai tempat pencatatan saldo atas transaksi penjualan tunai.
Kolom 8
Berfungsi sebagai tempat pencatatan nomor kode akun kelompok akun dalam kolom serba-serbi, kode akun diisi setelah dilakukan posting ke buku besar.
Kolom 9
Berfungsi sebagai tempat pencatatan nama akun yang masuk pada kolom serba-serbi
Kolom 10
Berfungsi sebagai tempat pencatatan saldo akun yang ada dalam kolom serba-serbi.
Sebenarnya makna dari jurnal khusus telah dibahas dengan lengkap pada artikel memahami makna jurnal khusus perusahaan dagang, namun dalam artikel tersebut belum dipaparkan format dari masing-masing jenis jurnal khusus, oleh karena itu dalam artikel ini akan dijelaskan dengan detail tentang jenis dan format jurnal khusus.
Dengan memahami format dan jenis jurnal khusus yang biasa digunakan dalam praktik akuntansi atau praktik bisnis maka selanjutnya diharapkan anda dapat menjadi mahir dalam membuat jurnal khusus dengan benar. Selengkapnya akan dijelaskan jenis dan bentuk jurnal khusus satu per satu dibawah ini, silahkan simak dengan seksama.
SHKD-879 https://onlystream.tv/rltthgh4xw79
Jenis dan Bentuk jurnal khusus dalam perusahaan dagang
Jurnal khusus penjualan
Jurnal khusus penjualan memiliki 6 kolom, dari setiap kolom tersebut memiliki kegunaan yang berbeda, selengkapnya inilah bentuk jurnal penjualan yang biasa digunakan dalam perusahaan dagang.Keterangan Bentuk jurnal khusus Penjualan
Kolom 1Digunakan sebagai tempat pencatatan waktu terjadinya transaksi penjualan barang dagang yang dilakukan dengan sistem kredit.
Kolom 2
Digunakan sebagai tempat pencatatan nomor faktur yang tertera dalam faktur yang bersangkutan.
Kolom 3
Digunakan sebagai tempat pencatatan nama debitur dalam penjualan kredit yang telah dilakukan perusahaan.
Kolom 4
Berguna sebagai tempat pemberian tanda bahwa jurnal telah diposting ke buku besar atau belum, jika sudah maka diberi tanda cek mark (v).
Kolom 5
Berguna sebagai tempat pencatatan termin pembayaran atau syarat pembayaran yang terkait dengan faktur (bukti transaksi penjualan kredit) yang bersangkutan.
Kolom 6
Berguna sebagai tempat pencatatan saldo piutang dagang maupun saldo penjualan sesuai dengan yang tertera pada bukti transaksi atas terjadinya transaksi penjualan dengan sistem kredit.
Jurnal Pembelian
Jurnal pembelian memiliki 7 kolom, dimana setiap kolomnya memiliki kegunaan yang berbeda, adapun bentuk jurnal khusus pembelian yaitu sebagai berikut :Keterangan Bentuk jurnal Pembelian
Kolom 1Berguna sebagai tempat pencatatan waktu dilakukannya transaksi pembelian dengan sistem kredit.
Kolom 2
Berguna sebagai tempat pencatatan nama kreditor yang terkait dengan transaksi pembelian kredit yang dilakukan perusahaan.
Kolom 3
Digunakan sebagai pengingat bahwa jurnal khusus telah diposting ke buku besar atau belum, jika sudah diposting maka diberi tanda cek mark (v)
Kolom 4
Berguna untuk mencatat saldo pembelian barang yang telah dilakukan perusahaan dengan cara kredit, jumlah saldo yang dicatat disesuaikan dengan jumlah yang tertera pada bukti transaksi.
Kolom 5
Berguna sebagai tempat pencatatan no kode akun yang diisi setelah dilakukan proses posting ke buku besar.
Kolom 6
Berguna sebagai tempat pencatatan nama akun yang terkait dengan transaksi pembelian kredit selain pembelian barang dagangan, contohnya pembelian perlengkapan yang dilakukan perusahaan dengan sistem kredit.
Kolom 7
Berguna sebagai tempat pencatatan saldo hutang dagang yang muncul karena terjadinya pembelian kredit yang dilakukan perusahaan.
Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal pengeluaran kas memiliki 10 kolom, dimana dalam setiap kolomnya memiliki kegunaan yang berbeda, adapun bentuk jurnal khusus pengeluaran kas adalah sebagai berikut:Keterangan Bentuk jurnal khusus Pengeluaran Kas
Kolom 1Berfungsi sebagai tempat pencatatan tanggal terjadinya transaksi yang mengakibatkan aliran kas keluar.
Kolom 2
Berfungsi sebagai tempat pencatatan nama kreditur yang terkait dengan transaksi pengeluaran kas yang telah dilakukan perusahaan.
Kolom 3
Berguna sebagau tempat penanda telah dilakukan posting ke buku besar atau belum, jika sudah maka diberi tanda cek mark (v)
Kolom 4
Berfungsi sebagai tempat pencatatan saldo akibat dari adanya transaksi pembelian barang dagang dengan tunai.
Kolom 5
Berfungsi sebaga tempat pencatatan saldo Utang yang telah bayar atau telah dilunasi oleh perusahaan
Kolom 6
Berfungsi sebagai tempat pencatatan nomor kode akun yang masuk ke dalam kolom serba-serbi, pengisian kode akun dilakukan jika jurnal yang bersangkutan telah diposting ke buku besar.
Kolom 7
Berfungsi sebagai tempat pencatatan nama akun pada kolom serba-serbi.
Kolom 8
Berfungsi sebagai tempat pencatatan saldo dari akun dalam kolom serba-serbi, saldo dicatat sesuai bukti transaksi yang bersangkutan.
Kolom 9
Berfungsi sebagai tempat pencatatan saldo kas yang dikeluarkan perusahaan akibat terjadinya transaksi-transaksi aliran kas keluar.
Kolom 10
Berfungsi sebagai tempat pencatatan saldo potongan pembelian yang didapat perusahaan dari transaksi yang dilakukannya.
Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal penerimaan kas memiliki 10 kolom, dimana dalam setiap kolomnya memiliki peran masing-masing, selengkapnya tentang bentuk jurnal penerimaan kas adalah sebagai berikut :Keterangan Bentuk Jurnal Khusus Penerimaan Kas
Kolom 1Berfungsi sebagai tempat pencatatan tanggal terjadinya berbagai transaksi yang mengakibatkan aliran kas masuk.
Kolom 2
Berfungsi sebagai tempat pencatatan nama debitur yang terkait dengan transaksi penerimaan kas pada perusahaan.
Kolom 3
Berguna sebagai penanda bahwa jurnal khusus telah diposting ke buku besar ataukah belum, jika sudah diposting maka diberi tanda tanda cek mark (v)
Kolom 4
Berfungsi sebagai tempat pencatatan saldo uang tunai yang telah diterima perusahaan atas transaksi yang telah dilakukannya.
Kolom 5
Berfungsi sebagai tempat pencatatan saldo potongan penjualan yang harus diberikan kepada konsumen.
Kolom 6
Berfungsi sebagai tempat pencatatan saldo piutang dagang yang telah dilunasi oleh konsumen atau pelanggan.
Kolom 7
Berfungsi sebagai tempat pencatatan saldo atas transaksi penjualan tunai.
Kolom 8
Berfungsi sebagai tempat pencatatan nomor kode akun kelompok akun dalam kolom serba-serbi, kode akun diisi setelah dilakukan posting ke buku besar.
Kolom 9
Berfungsi sebagai tempat pencatatan nama akun yang masuk pada kolom serba-serbi
Kolom 10
Berfungsi sebagai tempat pencatatan saldo akun yang ada dalam kolom serba-serbi.
Loading...
No comments:
Post a Comment