Salah satu jenis dari jurnal khusus adalah jurnal penjualan, jurnal penjualan digunakan untuk mencatat seluruh transaksi penjualan barang dagang yang dilakukan dengan menggunakan sistem kredit, dengan demikian jika penjualan dilakukan dengan tunai maka tidak boleh dicatat dalam jurnal penjualan.
Lalu bagaimana cara menyusun jurnal khusus penjualan? Kunci utama dalam menyususun jurnal baik itu jurnal umum maupun jurnal khusus adalah paham dalam penentuan debit dan kredit sebuah akun yang terlibat dalam suatu transaksi. Jadi apapun transaksi yang terjadi jika kita paham dalam menentukan posisi debit dan kredit akun-akun dalam transaksi tersebut maka hampir dapat dipastikan jurnal yang dibuat benar.
Sebagaimana yang disebut di atas, bahwa jurnal khusus penjualan itu hanya digunakan untuk mencatat transaksi penjualan kredit saja, maka akan ada dua akun yang terlibat yaitu akun penjualan dan akun piutang, lalu bagaimana posisi debit dan kreditnya? Akun penjualan harus diposisikan di kredit karena saat terjadi transaksi penjualan pasti saldo penjualan bertambah dan jika saldo penjualan bertambah maka harus diposisikan di sebelah kredit, sebaliknya akun piutang harus diposisikan di posisi debit, karena adanya transaksi penjualan kredit tersebut mengakibatkan saldo piutang dagang bertambah, sesuai dengan prosedur saldo normal akun jika saldo akun harta bertambah maka harus diposisikan di debit, dan piutang adalah salah satu jenis dari akun harta sehingga piutang dagang harus di debet.
Dengan demikian saat terjadi penjualan kredit maka dapat dijurnal, posisi debit piutang dagang dan posisi kredit penjualan, mudah buka untuk menyusun jurnal penjualan? Nah untuk melatih anda dalam membuat jurnal penjualan silahkan anda kerjakan latihan berikut ini, dan simak pembahasannya diakhir artikel ini.
Tanggal 5 Mei 2015 :
Telah terjadi penjualan barang dagang pada toko setiabudi sebesar Rp 4.000.000 dengan syarat 3/15, n/30
Tanggal 13 Mei 2015 :
Telah terjual barang dagangan secara tunai senilai Rp 1.980.000 Pada Toko sukma
Tanggal 15 Mei 2015
Telah terjual Barang dagang senilai Rp 5.123.000 kepada toko amaratama dengan syarat 2/15, n/30
Tanggal 21 Mei 2015 :
Telah terjual barang dagangan senilai Rp 1.350.000 pada Toko Tanjung dengan syarat 5/12, n/30
Cobala anda berlatih menyusun jurnal khusus penjualan berdasarkan contoh transaksi penjualan yang telah terjadi pada UD Makmur jaya pada bulan Mei 2015 sebagaimana tertulis di atas.
Setelah anda amati jurnal penjualan yang penulis buat, apakah ada perbedaan antara jurnal khusus penjualan yang saudara buat dengan yang penulis buat? Jika ada dibagian mana? Silahkan tulis dikomentar jika ada permasalahan.
KESIMPULAN
Jurnal khusus Penjualan adalah sebuah jenis jurnal khusus yang digunakan hanya untuk mencatat transaksi penjualan barang dagang secara kredit. Untuk dapat menyusus jurnal khusus penjualan hanya ada dua akun saja yang digunakan yaitu akun penjualan dan akun piutang dagang. Piutang dagang diposisikan dalam posisi debit dan penjualan diposisikan dalam posisi kredit.
Lalu bagaimana cara menyusun jurnal khusus penjualan? Kunci utama dalam menyususun jurnal baik itu jurnal umum maupun jurnal khusus adalah paham dalam penentuan debit dan kredit sebuah akun yang terlibat dalam suatu transaksi. Jadi apapun transaksi yang terjadi jika kita paham dalam menentukan posisi debit dan kredit akun-akun dalam transaksi tersebut maka hampir dapat dipastikan jurnal yang dibuat benar.
Sebagaimana yang disebut di atas, bahwa jurnal khusus penjualan itu hanya digunakan untuk mencatat transaksi penjualan kredit saja, maka akan ada dua akun yang terlibat yaitu akun penjualan dan akun piutang, lalu bagaimana posisi debit dan kreditnya? Akun penjualan harus diposisikan di kredit karena saat terjadi transaksi penjualan pasti saldo penjualan bertambah dan jika saldo penjualan bertambah maka harus diposisikan di sebelah kredit, sebaliknya akun piutang harus diposisikan di posisi debit, karena adanya transaksi penjualan kredit tersebut mengakibatkan saldo piutang dagang bertambah, sesuai dengan prosedur saldo normal akun jika saldo akun harta bertambah maka harus diposisikan di debit, dan piutang adalah salah satu jenis dari akun harta sehingga piutang dagang harus di debet.
Dengan demikian saat terjadi penjualan kredit maka dapat dijurnal, posisi debit piutang dagang dan posisi kredit penjualan, mudah buka untuk menyusun jurnal penjualan? Nah untuk melatih anda dalam membuat jurnal penjualan silahkan anda kerjakan latihan berikut ini, dan simak pembahasannya diakhir artikel ini.
Contoh Soal dalam Menyusun Jurnal Khusus Penjualan
Selama Bulan Mei 2015 UD Makmur jaya terjadi penjualan barang dagang ke pelanggan sebagai berikut:Tanggal 5 Mei 2015 :
Telah terjadi penjualan barang dagang pada toko setiabudi sebesar Rp 4.000.000 dengan syarat 3/15, n/30
Tanggal 13 Mei 2015 :
Telah terjual barang dagangan secara tunai senilai Rp 1.980.000 Pada Toko sukma
Tanggal 15 Mei 2015
Telah terjual Barang dagang senilai Rp 5.123.000 kepada toko amaratama dengan syarat 2/15, n/30
Tanggal 21 Mei 2015 :
Telah terjual barang dagangan senilai Rp 1.350.000 pada Toko Tanjung dengan syarat 5/12, n/30
Cobala anda berlatih menyusun jurnal khusus penjualan berdasarkan contoh transaksi penjualan yang telah terjadi pada UD Makmur jaya pada bulan Mei 2015 sebagaimana tertulis di atas.
CESD-786 Otowa Ayako https://verystream.com/stream/H5NohGVkBwa
Pembahasan Latihan dalam Menyusun Jurnal Khusus Penjualan
Saya anggap anda sudah mencoba menyusun jurnal penjualan dari data yang ditampilkan di atas, sekarang cobalah amati Jurnal khusus penjualan yang telah penulis buat berdasarkan data penjualan UD Makmur jaya di atas.Setelah anda amati jurnal penjualan yang penulis buat, apakah ada perbedaan antara jurnal khusus penjualan yang saudara buat dengan yang penulis buat? Jika ada dibagian mana? Silahkan tulis dikomentar jika ada permasalahan.
KESIMPULAN
Jurnal khusus Penjualan adalah sebuah jenis jurnal khusus yang digunakan hanya untuk mencatat transaksi penjualan barang dagang secara kredit. Untuk dapat menyusus jurnal khusus penjualan hanya ada dua akun saja yang digunakan yaitu akun penjualan dan akun piutang dagang. Piutang dagang diposisikan dalam posisi debit dan penjualan diposisikan dalam posisi kredit.
Loading...
No comments:
Post a Comment