Pengertian Keteraturan Sosial dan Unsur-Unsurnya
Keteraturan sosial adalah suatu keadaan di mana hubungan hubungan sosial yang berlangsung di antara anggota masyarakat berlangsung selaras, serasi, dan harmonis sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat.Suasana masyarakat yang teratur menunjukkan bahwa setiap orang melakukan tugas dan kewajibannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Keteraturan sosial akan mewujudkan suasana permukiman yang penduduknya aman, tenteram, rukun, saling menghargai, saling menghormati dan bergotong royong.
Unsur-unsur keteraturan sosial, antara lain berikut ini
1. Tertib sosialBila terjadi keselaran antara tindakan anggota masyarakat dengan nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat tersebut. Ciri-ciri terciptanya tertib social antara lain:
- Terjadi suatu sistem dan norma yang jelas
- Masing-masing individu mengetahui dan memahami norma dan nilai yang berlaku
- Masing-masing individu dapat menyesuaikan tindakannya dengan norma dan nilai sosial yang berlaku. Contoh: tertib di jalan raya setiap pengendara memahami dan menyesuaikan tindakannya dengan norma dan nilai yang berlaku di jalan raya
EBOD-720 CLICK HERE TO WATCH VIDEO2. Order
Order atau social order adalah suatu sistem norma dan nilai yang diakui dan dipatuhi oleh masyarakat. Contoh : peraturan tentang disiplin, masa belajar dan tahapan kegiatan belajar.
3. Keajegan
Keajegan adalah suatu keadaan yang memperlihatkan kondisi keteraturan sosial yang tetap dan berlangsung secara terus-menerus. Contoh : setiap pagi siswa pergi ke sekolah mengenakan pakaian seragam, mengikuti pelajaran dan mengikuti kegiatan lain di sekolah
4. Pola
Pola adalah bentuk umum suatu interaksi sosial. Contoh : pola penggunaan waktu bagi pelajar
Dalam kehidupannya, manusia memerlukan pengaturan tata hubungan, sehingga manusia itu dapat hidup dalam suatu suasana yang harmonis. Hal tersebut ditujukan pada pentingnya norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat.
Norma-norma itu dapat dipandang sebagai suatu standar atau skala yang terdiri dari berbagai kategori perilaku yang berisikan suatu keharusan, larangan maupun kebolehan. Maka sudah sewajarnya apabila dalam interaksi dilakukan atas dasar norma-norma itu, artinya bahwa norma-norma itu dikolaborasikan di dalam interaksi social.
Nilai dan norma ini akan menjadi dasar dari pembentukan pola pergaulan. Perilaku yang baik akan dipertahankan dan bahkan dapat dijadikan sebagai kebiasaan. Sedangkan perilaku yang buruk akan dihindari. Jika hal itu sudah membudaya dalam masyarakat, maka pola pergaulan tersebut akan menjadi pedoman dalam masyarakat, pedoman itulah yang dinamakan dengan norma. Melalui norma dan nilai inilah masyarakat dapat mengatur kehidupannya dalam sebuah sistem sosial. Norma dan nilai akan menjadi pedoman perilaku warga masyarakat untuk menciptakan keteraturan sosial.
Keteraturan sosial akan tercipta dalam masyarakat apabila:
- Terdapat sistem nilai dan norma yang jelas sehingga tidak menimbulkan kekacauan norma (anomie)
- Individu kelompok dalam masyarakat memahami nilai dan norma yang berlaku
- Individu atau kelompok menyesuaikan tindakan-tindakannya dengan norma yang berlaku di masyarakat
- Berfungsinya sistem pengendalian sosial (social control) Selanjutnya: Bentuk Interaksi yang Membentuk Keteraturan Sosial
Loading...
No comments:
Post a Comment