Partisipasi Di Berbagai Kegiatan untuk Mewujudkan Prestasi Diri Bagi Kemajuan Bangsa tidak terlepas dari peran serta dalam berbagai kegiatan untuk mewujudkan kecerdasan diri sesuai kemampuan demi keunggulan bangsa.
Ciri-ciri kreativitas dapat dilihat dariseseorang yang memiliki :
1. Rasa ingin tahu (sense of curiosity)
2. Kebutuhan untuk berprestasi (need of achievement)
3. Dapat beradaptasi (adaptable) dan
4. Memiliki kemampuan untuk menempuh resiko
Prestasi diri merupakan perwujudan dari bakatdan kemampuan, dan akan optimal jika dikembangkanmelalui pendidikan dan pelatihan. Dalam kaitannyadengan anak berbakat dinamakan anak lantip, Gardnermemiliki pandangan yang berbeda, ia menyatakan bahwa “keberbakatan” manusia bukanlah berdasarkan skor tesstandar semata, namun sebagai:
1. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadidalam kehidupan manusia.
2. Kemampuan untuk menghasilkan persoalan-persoalanbaru untuk diselesaikan.
3. Kemampuan untuk menciptakan sesuatu ataumenawarkan jasa yang akan menimbulkan penghargaandalam budaya seseorang.
Anak berbakat (anak lantip) dibedakan darianak jenius. Anak jenius disebut juga anak berbakattaraf sangat tinggi (highly gifted) yang sangatjarang ditemukan sedangkan anakberbakat banyak ditemukan di sekolah-sekolah. Ada lima macam keberbakatan,yaitu :1. Keberbakatan intelektual
2. Keberbakatanakademik
3. Keberbakatankreatif
4. Keberbakatan kepemimpinandan sosial, dan
5. Keber-bakatan seni.
Analisis dari Bloom tentang lantippada Peserta Olympiade Science, bahwa :
ü Pertama, memiliki kemampuan luarbiasa tinggi untuk mencurahkan sejumlahbesar waktu dan usaha untuk mencapaisuatu standar yang tinggi. Karakteristikini telah ada pada usia 5 atau 8 tahundan menjadi semakin bertambah setelahorang-orang tersebut menerima pengajaranbeberapa tahun.
ü Kedua, memiliki sifat kompetitif dengan teman sebayadalam bidang talent tersebut dan memiliki kebulatan tekaduntuk melakukan yang terbaik.
ü Ketiga, memiliki kemampuan belajar secara cepattentang teknik-teknik baru, ide-ide, dan proses dalambidang talent tersebut. Karakteristik lantip menurut Kitano dan Kirbymemiliki ciri-ciri sebagai berikut:
· fisik yang menarik dan rapi dalam penampilan;
· diterima oleh mayoritas dari teman-teman sebaya danorang dewasa;
• keterlibatan dalam beberapa kegiatan sosial, merekamemberikan sumbangan positif dan konstruktif;
• kecenderungan dipandang sebagai juru pemisah dalampertengkaran dan pengambil kebijakan oleh teman sebayanya;
• memiliki kepercayaan tentang kesamaan derajat semuaorang (egalitarian) dan jujur;
• perilakunya tidak defensif dan memiliki tenggang rasa;
• bebas dari tekanan emosi dan mampu mengontrolekspresi emosional sehingga relevan dengan situasi;
• mampu mempertahankan hubungan abadi denganteman sebaya dan orang dewasa;
• mampu merangsang perilakuproduktif bagi orang lain;
• memiliki kapasitas yang luarbiasa untuk menanggulangisituasi sosial dengan cerdas,humor, dan pemahaman.
Karakteristik di atas biasanyadimiliki oleh mereka yangtelah berprestasi. Prestasi akanmencapai hasil yang bagus jikadalam situasi dan kondisi saat kesempatan pengembangan bakat (lantip) dipenuhi. Hal ini bisa diperoleh dari guruyang memberikan peluang kepada siswa untuk berkembangpotensinya secara optimal. Kepribadian guru dapatmembantu siswa untuk berprestasi antara lain :
1. Bersikap terbuka terhadap hal-hal baru
2. Peka terhadap perkembangan anak baik secara fisikmaupun psikis
3. Mempunyai pertimbangan luas dan dalam
4. Penuh pengertian
5. Mempunyai sifat toleransi
6. Mempunyai kreativitas yang tinggi
7. Bersikap ingin tahu
Spanish https://woof.tube/stream/CjKmTexV8CoSelain memiliki kepribadian, gurujuga harus memiliki hubungan sosialdengan siswa yang dapat mendorongtimbulnya prestasi yaitu suka dan pandaibergaul dengan anak berbakat sertamemahami kesulitan yang dihadapi anaktersebut. Selain itu guru diharapkandapat menyesuaikan diri dan mudahbergaul serta mampu memahami dengancepat tingkah laku anak berbakat tersebut.Untuk anak berbakat memang harus ada perhatiankhusus dari guru karena kadang-kadang mereka bertindakberbeda dengan teman lainnya. Misalnya bertanya secarakritis, meminta perhatian lebih bahkan terkadang sepertimelawan guru. Untuk itu kebesaran hati dari guru untuktidak bertindak negatif, tetapi malah lebih memperhatikanmereka sehingga dapat memperlihatkan bakatnya.Selain guru, peran orangtua juga tidak kalah pentingnyadalam mengembangkan potensi diri yang dimilikianak untuk menjadi prestasi diri sesuai kemampuannya.Meskipun hak utama pengajaran yang utama ada di tanganorangtua, tetapi alangkah baiknya jika orangtua tidak memaksakankehendak kepada anaknya untuk menjadi apakelak. Orangtua seharusnya bersikap demokratis dalamarti menyerahkan kepada anak mau menjadi apa kelak,tetapi tetap di sampingnya untuk selalu mendampingidan mengingatkannya jika mereka salah. Orangtua selalumemberikan fasilitas, doa dan dorongan demi keberhasilananaknya.Peran masyarakat juga tidak kalah pentingnya,karena bagaimanapun hebatnya seseorang berprestasijika tidak dapat dirasakan manfaatnya secara langsungmaupun tidak langsung oleh masyarakat tentu tidak bermakna.Berbeda jika hasil prestasi dirinya dapat dirasakanmasyarakat tentu akan lebih bermakna, seperti prestasiTim bulutangkis Indonesia, kemenangan Tim Olimpiade Fisika Indonesia maupun temuan Nutrisi Saputra oleh Usman Hasan Saputra.
Peran masyarakat juga bisa denganmemberikan dukungan dana dalam suatu prestasi yang dicapaiseseorang, misalnya memberikan bea siswa, hadiah,atau memberikan biaya penelitian sehingga menghasilkansuatu prestasi.Semua merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan,seseorang yang punya potensi diri akan mampumenunjukkan prestasi diri dengan motivasi yang kuatdengan dukungan keluarga, guru dan masyarakat. Peranguru bisa diganti oleh pelatih maupun seseorang yang punyakepedulian seperti Yohanes Saputra dalam Tim OlimpiadeFisika Indonesia ataupun Ir Ciputra dalam penelitianNutrisi Saputra oleh Umar Hasan Saputra.Kebutuhan untuk berprestasi terjemahan dari needof achievement sebagaimana dikemukakan John Atkinsondan David Mc Clelland pada tahun 1940-an. Kebutuhanberprestasi atau n-ach tercermin dari perilaku individuyang selalu mengarah pada suatu standar keunggulan.Orang-orang yang mempunyai perilaku seperti inimenyukai tugas-tugas yang menantang, tanggung jawab secara pribadi, dan terbuka untuk umpan balik gunamemperbaiki prestasi inovatif-kreatifnya. Hal inilah yangharus dimiliki oleh seseorang supaya dapat berprestasi,jika dikaitkan dengan teori Maslow maka hal ini dapatdikatakan merupakan kebutuhan aktualisasi diri.Tahap aktualisasi diri menurut Andri Wongsomerupakan proses realisasi potensi diri setelah kita mampumelakukan tindakan-tindakan cepat, berani ambil resiko,dan mampu mengambil pelajaran atas keberhasilan dankegagalan kita. Dalam proses perwujudan ini kita dituntut untuk melakukan segala sesuatunya secara profesional,efektif, dan efisien. Sebab ini sangat berkaitan denganpeluang atau kesempatan yang kita peroleh.Berbagai upaya untuk mencapai prestasi dapatdilakukan dengan cara-cara sebagaimana dikemukakanoleh Sujiyanto yaitu :
1. kreatif dan inovatif
2. tanggung jawab
3. bekerja keras
4. memanfaatkan sumber daya
Salah satu tugas perkembangan yang harus dikuasairemaja yang berada dalam fase perkembangan masa remajaadalah memiliki keterampilan sosial (social skill) untuk dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari.Keterampilan-keterampilan sosial tersebut meliputi:
1. Kemampuan berkomunikasi
2. Menjalin hubungan dengan orang lain
3. Menghargai diri sendiri dan orang lain
4. Mendengarkan pendapat atau keluhan dari orang lain
5. Memberi atau menerima feedback
6. Memberi atau menerima kritik
7. Bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku.
Apabila keterampilan sosial dapat dikuasai oleh remajapada fase tersebut maka ia akan mampu menyesuaikandiri dengan lingkungan sosialnya. Hal ini berarti pulabahwa sang remaja tersebut mampu mengembangkanaspek psikososial dengan maksimal sehingga dia akandapat berprestasi.Hasil studi Davis dan Forsythe, dalam kehidupanremaja terdapat delapan aspek yang menuntut keterampilansosial (social skill) yaitu:
1. Keluarga
2. Lingkungan
3. Kepribadian
4. Rekreasi
5. Pergaulan dengan lawan jenis
6. Pendidikan/sekolah
7. Persahabatan dan solidaritas kelompok
8. Lapangan Kerja
Hubungannya dengan prestasi diri maka seorangremaja dalam pengembangan aspek psikososialnya, harusdapat dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapatmemberikan kondisi yang kondusif sehingga membuattercapainya prestasi diri. Di bawah ini adalah beberapahal yang dapat berpengaruh bagi pengembangan aspekpsikososial remaja:
1. Keluarga
2. Lingkungan
3. Kepribadian
4. Rekreasi
5. Pergaulan dengan lawan jenis
6. Pendidikan
7. Persahabatan dan solidaritas kelompok
8. Meningkatkan kemampuan penyusuaian diri
Loading...
No comments:
Post a Comment