Menurut Paul J. Meyer dari California, ada enam cara untuk mencapai keberhasilan :
- Menentukan tujuan yang ingin dicapai dengan jelas.
- menyusun rencana untuk mencapai tujuan dan menentukan tenggang waktu yang diperlukan untuk mencapainya.
- Motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan.
- Mengembangkan keyakinan pada diri atas apa yang diperbuat.
- Mengembangkan kemampuan untuk selalu setia pada rencana meskipun terdapat tantangan atau hambatan.
- Berpegang teguh pada prinsip “tidak pernah ada kesempatan yang datang dengan sendirinya kepada orang yang diam menanti di tempat”.
- Jangan cepat puas atas hasil yang kalian peroleh sekarang karena masih banyak yang belum terungkap sesuai dengan potensimu. Tunjukkan prestasi yang menggambarkan kemampuan potensimu yang sebenarnya.
Hal ini karena masing-masing individu memiliki potensi diri yang berbeda dengan yang lainnya. Manusia adalah ciptaan yang paling sempurna, kesempurnaan tersebut dapat dilihat dari kelengkapan sisi-sisi manusia itu sendiri, yaitu ada kebaikan dan ada pula keburukan. Ada kekuatan tetapi juga ada kelemahan.
Manusia sebagai makhluk berpotensi yang selalu bertumbuh menuju aktualisasi dirinya, harus mampu mengenali kedua sisi tersebut dengan baik. Namun tidak semua manusia berkehendak dan mau bekerja keras untuk mendayagunakan potensinya. Kekuatan yang berupa potensi-potensi diri diri yang istimewa menjadi sulit berkembang, karena kelemahan-kelemahanyang tidak bisa di kendalikan atau dikelola dengan baik.
Potensi diri yang positif seperti :
1.Memiliki idealisme
2. Dinamis dan kreatif
Sifat dinamis dan kreatif dalam arti selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman tanpa berheni untuk berkreasi dalam mencapai tujuan tanpa mengabaikan norma-norma yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
3. Keberanian mengambil resiko
Setiap tindakan yang dilakukan bukan tanpa resiko, karena jika ada sebab pasti akan ada akibat. Untuk itu, sebelum bertindak harus selalu mempertimbangakan masak-masak resiko yang akan timbul dan bersaha menghadapi serta mengatasinya dengan baik.
4. Optimis dan kegairahan semangat
Manusia yang hidup di era globalisasi sekarang ini tidak boleh pesimis, maka sebagai bagian dari dunia seseorang harus optimis dan memiliki kegairahan semangat supaya tidak putus asa dan lemah sebelum bertanding. Tetapi perlu diingat bahwa Tuhan sendiri tidak akan mengubah kondisi suatu bangsa jika bangsa tersebut tidak mau berubah.
5. Kemandirian dan disiplin murni
6. Fisik yang kuat dan sehat
7. Sikap ksatria
Sikap ksatria yaitu sikap yang sportif, adalah berani mengakui kesalahan dan kekalahan jika mengalaminya, serta bersedia meminta maaf untuk tidak mengulangi lagi perbuatan yang salah/buruk.
8. Terampil dalam menerapkan IPTEK
Hal ini bertujuan agar menjadi generasi muda yang tidak gagap teknologi, dan mampu bersaing dengan bangsa lain di dunia.
9. Kompetitif
Kompetitif adalah orang lain dijadikan sebagai mitra dalam mencapai suatu prestasi.
Jika harus bersaing seharusnya dimulai dengan langkah sebagai berikut :
Maksudnya seseorang jika hendak bersaing harus mempersiapkan ketiga hal diatas yaitu berani memulai tidak menunda, kemudian memfokuskan pada keunggulan yang dimiliki serta yang tidak kalah pentingnya adalah mengubah energi persaingan yang bersifat negatif menjadi sesuatu yang positif, supaya terjadi persaingan yang sehat dan mencapai hasil yang optimal.
10.Daya pikir yang kuat
Seseorang yang memiliki daya pikir yang kuat dan di dukung motivasi yang kuat pula dalam dirinya, maka dia akan mampu berprestasi dengan baik. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Descartes “Aku berfikir maka aku ada”.
11. Memiliki bakat
Seseorang yang memiliki bakat yaitu potensi yang dimilikinya sungguh beruntung karena akan mudah dalam mewujudkan prestasi dirinya.
Dalam upaya mengembangkanpotensi diri ada 4 tahapan yang perlu diperhatikan, antara lain :
a. Mengenali diri sendiri
b. Memposisikan diri
c. Mendobrak diri
d. Aktualisasi diri
Selain potensi diri yang positif setiap manusia juga memiliki potensi diri yang negatif, seperti :
1. Mudah diadu domba
2. Kurang berhati-hati
3. Emosional
4. Kurang percaya diri
5. Kurang mempunyai motivasi
Orang yang punya potensi disebut juga dengan manusia unggul terlebih dia dapat mewujudkan potensinya dengan baik, akan tetapi jangan sampai menjadi sombong. Ciri-ciri manusia unggul adalah :
Ketiga hal ini akan semakin lengkap jika didukung oleh hal-hal positif yang dimiliki oleh seseorang. Prestasi diri seseorang akan semakin bermakna jika dilandasi oleh keimanan yag kuat terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Mereka berprestasi bukan semata kepentingan pribadi tapi demi kepentingan yang lebih luas lagi. Untuk kepentingan nusa, bangsa, dan negara.
Aliya Brynn https://woof.tube/stream/ApTrXoeRjtePengertian potensi diri adalah kemampuan yang dimiliki setiap pribadi (individu) yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan dalam berprestasi (kemampuan yang terpendam pada diri setiap orang). Potensi diri ada yang positif ada juga yang negatif.
Potensi diri yang positif seperti :
1.Memiliki idealisme
2. Dinamis dan kreatif
Sifat dinamis dan kreatif dalam arti selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman tanpa berheni untuk berkreasi dalam mencapai tujuan tanpa mengabaikan norma-norma yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
3. Keberanian mengambil resiko
Setiap tindakan yang dilakukan bukan tanpa resiko, karena jika ada sebab pasti akan ada akibat. Untuk itu, sebelum bertindak harus selalu mempertimbangakan masak-masak resiko yang akan timbul dan bersaha menghadapi serta mengatasinya dengan baik.
4. Optimis dan kegairahan semangat
Manusia yang hidup di era globalisasi sekarang ini tidak boleh pesimis, maka sebagai bagian dari dunia seseorang harus optimis dan memiliki kegairahan semangat supaya tidak putus asa dan lemah sebelum bertanding. Tetapi perlu diingat bahwa Tuhan sendiri tidak akan mengubah kondisi suatu bangsa jika bangsa tersebut tidak mau berubah.
5. Kemandirian dan disiplin murni
6. Fisik yang kuat dan sehat
7. Sikap ksatria
Sikap ksatria yaitu sikap yang sportif, adalah berani mengakui kesalahan dan kekalahan jika mengalaminya, serta bersedia meminta maaf untuk tidak mengulangi lagi perbuatan yang salah/buruk.
8. Terampil dalam menerapkan IPTEK
Hal ini bertujuan agar menjadi generasi muda yang tidak gagap teknologi, dan mampu bersaing dengan bangsa lain di dunia.
9. Kompetitif
Kompetitif adalah orang lain dijadikan sebagai mitra dalam mencapai suatu prestasi.
Jika harus bersaing seharusnya dimulai dengan langkah sebagai berikut :
- Berani memulai
- Fokus pada keunggulan
- Transformasi energi konkurensi
Maksudnya seseorang jika hendak bersaing harus mempersiapkan ketiga hal diatas yaitu berani memulai tidak menunda, kemudian memfokuskan pada keunggulan yang dimiliki serta yang tidak kalah pentingnya adalah mengubah energi persaingan yang bersifat negatif menjadi sesuatu yang positif, supaya terjadi persaingan yang sehat dan mencapai hasil yang optimal.
10.Daya pikir yang kuat
Seseorang yang memiliki daya pikir yang kuat dan di dukung motivasi yang kuat pula dalam dirinya, maka dia akan mampu berprestasi dengan baik. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Descartes “Aku berfikir maka aku ada”.
11. Memiliki bakat
Seseorang yang memiliki bakat yaitu potensi yang dimilikinya sungguh beruntung karena akan mudah dalam mewujudkan prestasi dirinya.
Dalam upaya mengembangkanpotensi diri ada 4 tahapan yang perlu diperhatikan, antara lain :
a. Mengenali diri sendiri
b. Memposisikan diri
c. Mendobrak diri
d. Aktualisasi diri
Selain potensi diri yang positif setiap manusia juga memiliki potensi diri yang negatif, seperti :
1. Mudah diadu domba
2. Kurang berhati-hati
3. Emosional
4. Kurang percaya diri
5. Kurang mempunyai motivasi
Orang yang punya potensi disebut juga dengan manusia unggul terlebih dia dapat mewujudkan potensinya dengan baik, akan tetapi jangan sampai menjadi sombong. Ciri-ciri manusia unggul adalah :
- Memiliki keimanan yang utuh.
- Melaksanakan amal ibadah.
- Memiliki akhlak mulia, yang terdiri dari amanah, ikhlas, tekun, berdisiplin, bersyukur, sabar, dan adil.
Ketiga hal ini akan semakin lengkap jika didukung oleh hal-hal positif yang dimiliki oleh seseorang. Prestasi diri seseorang akan semakin bermakna jika dilandasi oleh keimanan yag kuat terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Mereka berprestasi bukan semata kepentingan pribadi tapi demi kepentingan yang lebih luas lagi. Untuk kepentingan nusa, bangsa, dan negara.
Loading...
No comments:
Post a Comment