Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengsruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-hari anak muda sekarang. Dari cara berpakaian banyak remaja-remaja kita yang berdandan seperti layaknya selebritis yang cenderung ke budaya barat.
Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas-jelas tidak sesuai deengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka di cat beranaka warna. Pendek kata orang lain lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apalagi bagi anak muda internet sudah menjadi sanpatan mereka sehari-hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kalian memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, adalagi pegangan wajib mereka yaitu Handpone. Rasa social terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan Handpone. Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasab dan keterbukaan sehingga mereka bertindak swesuka hati mereka. Contoh realnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang mengganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.
jika pengaruh pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya generasi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubunganya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya banga sendiri dan rasa perduli terhadap masyarakat. padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme?
Berdasarkan analisa dan uraian diatas pengaruh negative globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negative globalisasi terhadap nilai nasionalisme.
Antisipasi pengaruh negate globalisasi terhadap nilai nasionalisme langkah-langkah untuk mengantisipasi dampak negative globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme antara lain yaitu:
1. menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misalnya semangat mencintai produk dalam negri.
2. menanamkan dan mengamalkan niali-nilai pancasila dengan sebaik-baiknya.
3. memanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-baiknya.
4. mewujudkan supremasu hokum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar-benarnya dan seadil-adilnya.
5. selektif terhadap pengaruh globalisasi dibidang politik, ideologi, ekonomi, social budaya bangsa.
Dengan adanya langkah-langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita akan kehilangan kepribadian bangsa.
1. mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam berpergian (mobili-tas tinggi)
4. Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran.
5. memacu untuk meningkatkan kualitas diri.
6. mudah memenuhi kebutuhan.
Dampak Negatif Globalisasi :
1. Informasi yang tidak tersaring
2. perilaku konsutif
3. membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat Berikutnya: Relevansi Globalisasi dan Kebudayaan
Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas-jelas tidak sesuai deengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka di cat beranaka warna. Pendek kata orang lain lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apalagi bagi anak muda internet sudah menjadi sanpatan mereka sehari-hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kalian memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, adalagi pegangan wajib mereka yaitu Handpone. Rasa social terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan Handpone. Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasab dan keterbukaan sehingga mereka bertindak swesuka hati mereka. Contoh realnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang mengganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.
jika pengaruh pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya generasi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubunganya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya banga sendiri dan rasa perduli terhadap masyarakat. padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme?
Berdasarkan analisa dan uraian diatas pengaruh negative globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negative globalisasi terhadap nilai nasionalisme.
Antisipasi pengaruh negate globalisasi terhadap nilai nasionalisme langkah-langkah untuk mengantisipasi dampak negative globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme antara lain yaitu:
1. menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misalnya semangat mencintai produk dalam negri.
2. menanamkan dan mengamalkan niali-nilai pancasila dengan sebaik-baiknya.
3. memanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-baiknya.
4. mewujudkan supremasu hokum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar-benarnya dan seadil-adilnya.
5. selektif terhadap pengaruh globalisasi dibidang politik, ideologi, ekonomi, social budaya bangsa.
Dengan adanya langkah-langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita akan kehilangan kepribadian bangsa.
Maver https://woof.tube/stream/HT92sTEBnLZDampak positif globalisasi :
1. mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam berpergian (mobili-tas tinggi)
4. Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran.
5. memacu untuk meningkatkan kualitas diri.
6. mudah memenuhi kebutuhan.
Dampak Negatif Globalisasi :
1. Informasi yang tidak tersaring
2. perilaku konsutif
3. membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat Berikutnya: Relevansi Globalisasi dan Kebudayaan
Loading...
No comments:
Post a Comment