Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi  perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang  lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan  juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang  diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan  ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
§  Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka panjang.
§  Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan.
§  Tidak memperhatikan pertambahan penduduk
§  Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
§  Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi
§  Setiap input dapat menghasilkan output yang lebih banyak
Pembangunan ekonomi
§  Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha meningkatkan produk per kapita.
§  Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.
§  Memperhatikan pertambahan penduduk.
§  Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
§  Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi.
§  Setiap input selain menghasilkan output yang lebih banyak juga terjadi perubahan – perubahan kelembagaan dan pengetahuan teknik.
Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan cara membandingkan, misalnya untuk ukuran nasional, Gross National Product (GNP), tahun yang sedang berjalan dengan tahun sebelumnya.
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori  dibangun berdasarkan pengalaman empiris, sehingga teori dapat dijadikan  sebagai dasar untuk memprediksi dan membuat suatu kebijakan. Terdapat  beberapa teori yang mengungkapkan tentang konsep pertumbuhan ekonomi,  secara umum teori tersebut sebagai berikut:
Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
Teori ini dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai berikut:
Werner Sombart (1863-1947) 
Menurut Werner Sombart pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi tiga tingkatan:
Masa perekonomian tertutup  
Pada masa ini, semua kegiatan manusia hanya semata-mata untuk  memenuhi kebutuhannya sendiri. Individu atau masyarakat bertindak  sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga tidak terjadi pertukaran  barang atau jasa. Masa pererokoniam ini memiliki ciri-ciri:
- Kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan sendiri
 - Setiap individu sebagai produsen sekaligus sebagai konsumen
 - Belum ada pertukaran barang dan jasa
 
Pada masa ini, kebutuhan manusia semakin meningkat, baik secara  kuantitatif maupun secara kualitatif akibat perkembangan peradaban.  Peningkatan kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi sendiri sehingga  diperlukan pembagian kerja yang sesuai dengan keahlian masing-masing.  Pembagian kerja ini menimbulkan pertukaran barang dan jasa. Pertukaran  barang dan jasa pada masa ini belum didasari oleh tujuan untuk mencari  keuntungan, namun semata-mata untuk saling memenuhi kebutuhan. Masa  kerajinan dan pertukangan memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut:
- Meningkatnya kebutuhan manusia
 - Adanya pembagian tugas sesuai dengan keahlian
 - Timbulnya pertukaran barang dan jasa
 - Pertukaran belum didasari profit motive
 
SVDVD-727 https://woof.tube/stream/LgCnAgLRNZEMasa kapitalis
Pada masa ini muncul kaum pemilik modal (kapitalis). Dalam  menjalankan usahanya kaum kapitalis memerlukan para pekerja (kaum  buruh). Produksi yang dilakukan oleh kaum kapitalis tidak lagi hanya  sekedar memenuhi kebutuhanya, tetapi sudah bertujuan mencari laba.  Werner Sombart membagi masa kapitalis menjadi empat masa sebagai  berikut:
Tingkat prakapitalis   
Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu:
- Kehidupan masyarakat masih statis
 - Bersifat kekeluargaan
 - Bertumpu pada sektor pertanian
 - Bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri
 - Hidup secara berkelompok
 
Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu:
- Kehidupan masyarakat sudah dinamis
 - Bersifat individual
 - Adanya pembagian pekerjaan
 - Terjadi pertukaran untuk mencari keuntungan
 
Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu:
- Usahanya semata-mata mencari keuntungan
 - Munculnya kaum kapitalis yang memiliki alat produksi
 - Produksi dilakukan secara masal dengan alat modern
 - Perdagangan mengarah kepada ke persaingan monopoli
 - Dalam masyarakat terdapat dua kelompok yaitu majikan dan buruh
 
Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu :
- Munculnya aliran sosialisme
 - Adanya campur tangan pemerintah dalam ekonomi
 - Mengutamakan kepentingan bersama
 
Menurut Friendrich List, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi empat tahap sebagai berikut:
- Masa berburu dan pengembaraan
 - Masa beternak dan bertani
 - Masa bertani dan kerajinan
 - Masa kerajinan, industri, perdagangan
 
Menurut Karl Bucher, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibedakan menjadi empat tingkatan sebagai berikut:
- Masa rumah tangga tertutup
 - Rumah tangga kota
 - Rumah tangga bangsa
 - Rumah tangga dunia
 
W.W.Rostow mengungkapkan teori pertumbuhan ekonomi dalam bukunya yang bejudul The Stages of Economic Growth menyatakan bahwa pertumbuhan perekonomian dibagi menjadi 5 (lima) sebagai berikut:
- Masyarakat Tradisional (The Traditional Society)
 
- Merupakan masyarakat yang mempunyai struktur pekembangan dalam fungsi-fungsi produksi yang terbatas.
 - Belum ada ilmu pengetahuan dan teknologi modern
 - Terdapat suatu batas tingkat output per kapita yang dapat dicapai
 
- Masyarakat pra kondisi untuk periode lepas landas (the preconditions for take off)
 
- Merupakan tingkat pertumbuhan ekonomi dimana masyarakat sedang berada dalam proses transisi.
 - Sudah mulai penerapan ilmu pengetahuan modern ke dalam fungsi-fungsi produksi baru, baik di bidang pertanian maupun di bidang industri.
 
- Periode Lepas Landas (The take off)
 
- Merupakan interval waktu yang diperlukan untuk emndobrak penghalang-penghaang pada pertumbuhan yang berkelanjutan.
 - Kekuatan-kekuatan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi diperluas
 - Tingkat investasi yang efektif dan tingkat produksi dapat meningkat
 - Investasi efektif serta tabungan yang bersifat produktif meningkat atau lebih dari jumlah pendapatan nasional.
 - Industri-industri baru berkembang dengan cepat dan industri yang sudah ada mengalami ekspansi dengan cepat.
 
- Gerak Menuju Kedewasaan (Maturity)
 
- Merupakan perkembangan terus menerus daimana perekonoian tumbuh secaa teratur serta lapangan usaha bertambah luas dengan penerapan teknologi modern.
 - Investasi efektif serta tabungan meningkat dari 10 % hingga 20 % dari pendapatan nasional dan investasi ini berlangsung secara cepat.
 - Output dapat melampaui pertamabahn jumlah penduduk
 - Barang-barang yang dulunya diimpor, kini sudah dapat dihasilkan sendiri.
 - Tingkat perekonomian menunjukkkan kapasitas bergerak melampau kekuatan industri pad masa take off dengan penerapan teknologi modern
 
- Tingkat Konsumsi Tinggi (high mass consumption)
 
- Sektor-sektor industri emrupakan sektor yang memimpin (leading sector) bergerak ke arah produksi barang-barang konsumsi tahan lama dan jasa-jasa.
 - Pendapatn riil per kapita selalu meningkat sehingga sebagian besar masyarakat mencapai tingkat konsumsi yang melampaui kebutuhan bahan pangan dasar, sandang, dan pangan.
 - Kesempatan kerja penuh sehingga pendapata nasional tinggi.
 - Pendapatan nasional yang tinggi dapat memenuhi tingkat konsumsi tinggi
 
Teori Klasik dan Neo Klasik
- Teori Klasik
 
Teori Adam Smith beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi sebenarnya  bertumpu pada adanya pertambahan penduduk. Dengan adanya pertambahan  penduduk maka akan terdapat pertambahan output atau hasil. Teori Adam  Smith ini tertuang dalam bukunya yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Ricardo berpendapat bahwa faktor pertumbuhan penduduk yang semakin  besar sampai menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan  jumlah tenaga kerja melimpah. Kelebihan tenaga kerja akan mengakibatkan  upah menjadi turun. Upah tersebut hanya dapat digunakan untuk membiayai  taraf hidup minimum sehingga perekonomian akan mengalami kemandegan  (statonary state). Teori David Ricardo ini dituangkan dalam bukunya yang  berjudul The Principles of Political and Taxation.
- Teori Neoklasik
 
Robert Solow berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan  rangkaian kegiatan yang bersumber pada manusia, akumulasi modal,  pemakaian teknologi modern dan hasil atau output. Adapun pertumbuhan  penduduk dapat berdampak positif dan dapat berdampak negatif. Oleh  karenanya, menurut Robert Solow pertambahan penduduk harus dimanfaatkan  sebagai sumber daya yang positif.
Teori ini beranggapan bahwa modal harus dipakai secara efektif,  karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan pembentukan  modal tersebut. Teori ini juga membahas tentang pendapatan nasional dan  kesempatan kerja
Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:
- Faktor Sumber Daya Manusia
 
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga  dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting  dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung  kepada sejauh mana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan  memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan  dengan membangun infrastruktur di daerah-daerah.
- Faktor Sumber Daya Alam
 
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam  dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun, sumber daya alam saja  tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak  didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber  daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya  kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan  kekayaan laut.
- Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
 
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat  mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja  yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin  canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas  serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada  akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
- Faktor Budaya
 
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan  ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit  atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat  pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap  kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya  yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis,  egois, boros, KKN, dan sebagainya.
- Sumber Daya Modal
 
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan  meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang  modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan  ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas
        Loading...    
        
    
Promo cashback deposit 50! Daftar dan mainkan segera
ReplyDelete