Pelaku kegiatan ekonomi, Arus lingkaran kegiatan ekonomi, Motif dan Prinsip-prinsip ekonomi, Peran konsumen dan produsen.
3. Peran pemerintah
a. Sebagai pengatur kehidupan ekonomi.
b. Membuat perencanaan jangka panjang dan menengah (GBHN)
c. Menyediakan sarana dan prasarana pembangunan.
d. Menetapkan peraturan perundangan untuk mengatur, melindungi, atau menentukan cara-cara melakukan kegiatan ekonomi.
e. Sebagai konsumen. Untuk menjalankan tugasnya pemerintah memerlukan berbagai macam barang atau jasa, misalkan kegiatan administrasi pemerintah diperlukan alat tulis dan peralatan kantor untuk transportasi diperlukan kendaraan, dan sebagainya. Dalam hal ini pemerintah berperan sebagai konsumen.
f. Sebagai produsen. Pemerintah bertindak sebagai produsen untuk menghasilkan barang atau jasa yang menyangkut kepentingan orang banyak yang dilakukan melalui bumn.
4. Masyarakat luar negeri.
a. Mengelola investasi atas penanaman modal asing dengan mendirikan perusahaan milik asing dan swasta nasional (joint venture).
b. Menerima bantuan luar negeri berupa pinjaman dari negara-negara asing atau lembaga keuangan internasional.
c. Pengekspor atau pengimpor barang dan jasa.
d. wisatawan mancanegara.
Siapa tahu saudara minat baca Peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi
Hubungan Konsumen dan Produsen Dalam Kegiatan Ekonomi.
Setelah mengetahui tentang peranan konsumsi dan produksi apakah kalian tahu tentang hubungan antara keduanya dalam perekonomian Indonesia. Konsumsi dan produksi tentu tidak bisa dilepaskan antara satu sama lain. Mengapa? Tentu pertanyan ini akan kalian ajukan. Maka, untuk menjawab pertanyaan kalian simak hubungan antara produsen dan konsumen dibawah ini!
Pernahkan kalian pergi kesebuah pusat perbelanjaan? Jika iya, apakah kalian pernah membeli sebuah barang sebagai pelengkap kebutuhan? Konsumsi merupakan bagian dari pemenuhan kebutuhan manusia tidak tergantung pada jenis dan macam barang itu sendiri. Maka bisa disimpulkan bahwa setiap manusia akan melakukan kegiatan konsumsi setiap hari selama masa hidupnya.
Apakah kalian pernah berpikir apakah barang yang ditawarkan penjual (produsen) dapat terjual semua apabila konsumen tidak memilih barang tersebut? Hubungan antara produsen dan konsumen merupakan sebuah hubungan sebab akibat yang selalu beriringan antara satu dan lainnya. Bisa dikatakan bahwa tanpa adanya konsumen maka kegiatan produsen dalam memproduksi barang tidak akan berjalan dengan lancar bisa pula akan mengalami kebangkrutan, begitu pula sebaliknya. Tanpa adanya produsen konsumen akan kesulitan bahkan tidak akan mampu memenuhi kebutuhan.
Dalam kehidupan ekonomi, kedua kegiatan tersebut akan saling berpengaruh. Dimana produsen sebagai penyedia layanan dan konsumen sebagai pemakai layanan akan berusaha untuk mencapai kepuasan-kepuasan maksimum masing-masing.
Pelaku Kegiatan Ekonomi
Di dalam kegiatan ekonomi terdapat beberapa pelaku yang dapat digolongkan menjadi empat, yaitu rumah tangga keluarga, perusahaan, pemerintah dan masyarakat luar negeri.
1. Rumah Tangga Keluarga/ Rumah Tangga Konsumsi
Rumah tangga keluarga/ konsumsi merupakan pelaku kegiatan ekonomi yang menyediakan faktor-faktor produksi kepada pelaku kegiatan ekonomi lain. lebih jelas mengenai faktor produksi
Penyediaan faktor produksi tersebut dimaksudkan guna mendapatkan uang agar dapat memenuhi kebutuhannya. Adapun cara yang dilakukan agar uang tersebut diperoleh adalah sebagai berikut:
Menawarkan tanah (alam) yang dimiliki kepada pihak lain untuk menerima balas jasa yang disebut dengan sewa.
Menawarkan sumber tenaga kerja atau sumber daya manusia untuk mendapatkan balas jasa yang disebut dengan upah atau gaji.
Menawarkan modal yang dimiliki untuk mendapatkan bunga sebagai balas jasa.
Menawarkan keahlian atau memakai keahlian yang dimiliki dan balas jasa yang diterima disebut bagian keuntungan atau laba dari perusahaan yang bersangkutan.
Dengan demikian kelompok rumah tangga ini melakukan kegiatan sebagai berikut: menyediakan dan menyerahkan faktor-faktor produksi, Menerima balas jasa atas faktor produksi yang dimiliki, Mengonsumsi barang dan jasa
2. Rumah Tangga Perusahaan
Rumah tangga perusahaan berperan untuk melakukan kegiatan produksi maupun distribusi dalam kegiatan ekonomi. Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok rumah tangga perusahaan meliputi :
Melakukan kegiatan produksi barang dan jasa , dengan cara mengolah faktor produksi yang diterima dari rumah tangga konsumen.kemudian Membayar imbalan atas penggunaan faktor produksi. Menjual hasil produksi kepada rumah tangga konsumen. Menerima pembayaran atas penjualan berang dan jasa.
Dillion Harper https://verystream.com/stream/59Q9VMvs8Ad
3. Rumah Tangga Pemerintah
Berbeda dengan rumahtangga konsumsi dan perusahaan, pemerintah menjalankan kegiatan ekonomi dengan motif sosial (social economy), yaitu mencari prnghasilan untuk kepentingan umum.
Aktivitas pemerintah dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut:
a. mengeluarkan undang-undang, peraturan, dan kebijakan yang bertujuan mengumpulkan dana dari masyarakat, misalnya pajak.
b. Membelanjakan penerimaan negara untuk membeli berbagai kebutuhan pemerintah termasuk menyiapkan sarana dan prasarana yang menyangkut kegiatan umum (public goods).
c. Melakukan kegiatan ekonomi langsung dibawah Badan Usaha Milik Negara. Misalnya PLN, DAMRI, PERTAMINA, dsb.
d. Menjalin hubungan ekonomi dengan negara lain.
Dalam menjalankan kegiatan ekonomi langsung, pemerintah menggunakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengelolanya. Di Indonesia BUMN dibagi menjadi dua golongan, yaitu:
Perusahaan umum (PERUM)
Badan usaha ini mengusahakan alat-alat vital dan strategis dengan pembiayaan dan keuntungan untuk negara. Contoh: Perum Pegadaian dan Perum Perumnas.
Perusahaan perseroan (PT.)
Badan usaha ini beroperasi seperti layaknya perusahaan swasta, namun modal perseroan tetap disetor dan diusahakan oleh pemerintah. Contoh: PT. Pertamina, PT. PerkebunanXII, PT. Pelni dan sebagainya.
Pemerintah juga bertanggung jawab untuk:
Menyelenggarakan prasarana produksi seperti jalan umum, pos dan komunikasi, pengangkutan umum, kereta api, air minum, sekolah, listrik, rumah sakit, dan lain-lain.
Merangsang produksi melalui pajak dan subsidi.
Mengatur perekonomian dengan peraturan/ pengawasan dan perijinan.
Menyediakan informasi, misalnya melalui bagian statistik harga, riset, dan penerangan.
Mengawasi peredaran jumlah uang.
Menjalankan sendiri beberapa jenis perusahan, terutam,a yang menmyangkut hajat hidup orang banyak.
4. Rumah Tangga Masyarakat Luar Negeri
Masyarakat luar negeri memiliki peranan yang penting dalam kegiatan ekonomi. Selama ini belum ada negara yang mampu hidup mandiri tanpa adanya bantuan dari negara lain. Setiap negara membutuhkan negara lain dalam kehidupan berekonomi. Contohnya dalam jual beli, negara yang satu akan membeli pada negara yang lain dan akan menjual pula pada negara yang lain. Contoh konkritnya indonesia yang membutuhkan komputer buatan amerika dan amerika yang membuthkan tekstil buatan indonesia. Tak hanya itu, kerja sama ekonomi antar negara juga berperan untuk membentu negara yang sedang mengalami nkesulitan dalam perekonomian. Contohnya lahirnya negara G7 yang memberikan pinjaman keuangan pada negara-negara sedang berkembang.
Arus lingkaran kegiatan ekonomi,
Pengertian Arus Lingkaran Kegiatan Ekonomi, Arus lingkaran kegiatan ekonomi atau circular flow diagram menggambarkan kegiatan ekonomi yang terus menerus berputar dan menghubungkan antara satu pelaku ekonomio dengan pelaku ekonomi lainnya. Pada dasarnya pelaku kegaitan ekonomi terdiri atas Rumah Tangga Konsumen (RTK) dan Rumah Tangga Produsen (RTP).
1. Rumah tangga konsumen sebagai penghasil faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan skill) menjualnya ke pasar faktor produksi. Dari pasar faktor produksi, rumah tangga produsen membeli/menggunakan faktor produksi.
2. Rumah tangga produsen memberikan/membayar balas jasa faktor produksi dengan uang (berupa sewa, upah, bunga dan laba)
3. Rumah tangga konsumen yang menggunakan balas jasa yang diterimanya untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan rumah tangga produsen.
4. Rumah tangga produsen akan menyerahkan barang/jasa yang diproduksinya kepada rumah tangga konsumen melalui pasar barang/jasa.
Dengan demikian point 1 dan 4 merupakan arus faktor produksi dan barnag, sedangkan nomor 2 dan 3 merupakan arus uang.
Dalam skala yang lebih luas, arus lingkar kegiatan ekonomi akan nampak seperti di bawah ini. Pada dasrnya bagian di atas menggambarkan peranan masing-masing pelaku ekonomi.
Pada dasarnya gambar tersebut menggambarkan peranan masing-masing pelaku ekonomi yaitu sebagai berikut:
1. Rumah Tangga Konsumen (RTK) yang menghasilkan faktor-faktor produksi menjualnya ke pasar produksi. Sebagai balas jasa akan diterima uang berupa sewa, upah, bunga dan laba. Dari penghasilannya, RTK akan membelanjakan uang untuk membeli barang dari pasar barang, membayar pajak kepada pemerintah atau membeli impor. Selisih dair penghasilan dengan pengeluarannya digunakan untuk ditabung.
2. Rumah Tangga Produsen (RTP) membeli faktor-faktor dari rumah tangga dan memberikan uang sebagai balas jasa rumah tangga. Selanutnya eprusahan memproduksi barang/jasa dan dijual ke pasar barang atau ekspor.
3. Pemerintah memperoleh pendapatan dari penerimaan pajak pribadi, pajak usaha, bea masuk, dan sumber lain. Pendapatan ini digunakan pemerintah untuk membangun negara dengan cara belanja barang, membayar gaji pegawai negeri, memberikan subsidi, dan lain-lain.
4. Rumah tangga luar negeri dalam bidang ekonomi melalui kegiatan ekspor dan impor serta kegiatan lain yang menguntungkan tiap Negara.
Motif dan Prinsip-prinsip ekonomi
Pengertian Motif Ekonomi Dan Contohnya Lengkap – Setiap keinginan atau tindakan yang dilakukan manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selalu didorong oleh sebab-sebab atau alasan tertentu. Usaha manusia dalam melakukan tindakan ekonomi tersebut bermacam-macam, akibatnya motif ekonomi yang melatar belakanginya pun juga bermacam-macam. Misalnya seseorang bekerja karena ingin memperoleh penghasilan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, seorang siswa belajar karena ingin pintar, serta seorang pedagang memberikan pelayanan yang baik agar pembeli nyaman dan menjadi pelanggan tetap.
Pengertian Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah setiap alasan, dorongan, dan kegiatan yang dilakukan seseorang atau badan untuk melakukan tindakan ekonomi. Motif berasal ari kata motive (bahasa inggris) yang mempunyai arti alasan atau penggerak. Setiap alasan akan mendorong manusia dalam melakukan kegiatan, perbuatan atau tindakan. Setiap kegiatan, tindakan maupun perbuatan seseorang didorong oleh suatu keinginan/motif untuk mencapai tujuan tertentu.
Contoh motif dalam ekonomi adalah sebagai berikut:
Seorang petani tekun dan rajin agar panennya berhasil dengan baik.
Seorang pemulung bekerja hingga malam, agar penghasilannya bertambah.
Seorang pengusaha mempromosikan produknya di televisi agar produknya laku.
Portugis menjajah Timor-Timur agar dapat menguasai kekayaan alamnya.
Setiap orang memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhannya semaksimal mungkin yang dapat dilakukannya. Pemenuhan kebutuhan tersebut memerlukan langkah-langkah tindakan. Tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya dapat dikatakan sebagai tindakan ekonomi.
Tindakan yang dilakukan seseorang pasti mempunyai alasan yang jelas atau karena ada dorongan yang kuat untuk melakukan tindakan ekonomi. Alasan yang mendorong seseorang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi dinamakan motif ekonomi. Motif ekonomi adalah usaha atau upaya-upaya yang membuat manusia terdorong untuk melakukan tindakan-tindakan ekonomi.
Tujuan akhir dari motif ekonomi adalah untuk mencapai kemakmuran. Seseorang melakukan tindakan ekonomi ini didorong oleh berbagai alasan yakni sebagai berikut:
Untuk meningkatkan kemakmuran baik dengan adanya dorongan untuk mencari laba maupun dengan adanya suatu prinsip perbaharuan atau innovator.
Untuk memperoleh penghargaan dari masyarakat.
Untuk memperoleh kekuasaan dalam masyarakat.
Ingin melakukan hal yang bersifat sosial.
Kebutuhan setiap orang tidak ada batasnya. Setelah kebutuhan yang satu terpenuhi, akan muncul kebutuhan lainnya. Sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas. Oleh karena itu, tindakan yang dilakukan oleh seseorang berpedoman pada prinsip ekonomi yaitu dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil maksimal. Jadi, tindakan ekonomi harus didorong oleh motif ekonomi dan didasari oleh prinsip ekonomi.
Pengertian Motif Ekonomi Dan Contohnya Lengkap
Motif merupakan alasan seseorang untuk melakukan sesuatu atau dorongan dari dalam diri manusia untuk berbuat atau bertindak. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita saksikan seperti seorang pelajar mau pergi ke sekolah karena ada keinginan untuk mencari ilmu dan menjadi orang yang pandai. Manusia bertindak karena didorong oleh suatu keinginan. Apabila keinginan itu berkaitan dengan kegiatan ekonomi, maka disebut motif ekonomi.
Terkait dengan pengertian ekonomi, bahwa motif ekonomi dalam melakukan kegiatan ekonomi bisa dating dari diri sendiri bisa pula dari lingkungannya. Motif yang datang dari diri manusia sendiri disebut motif intrinsik, sedangkan motif yang dating dari lingkungan disebut motif ekstrinsik.
Motif Intrinsik
Motif intrinsik adalah dorongan melakukan tindakan ekonomi yang timbul atas keamanan sendiri. Contoh tindakan ekonomi yang didorong motif intrinsic sebagai berikut:
Agar dapat menghilangkan rasa haus, Bob membeli sebotol air mineral.
Nenek memakai tongkat apabila berjalan, karena kakinya sakit perlu bantuan keseimbangan.
Motif Ekstrinsik
Motif ekstrinsik adalah dorongan melakukan tindakan ekonomi yang didorong oleh lingkungan atau orang lain. Contoh tindakan ekonomi yang didorong motif ekstrinsik sebagai berikut:
Karena sudah menjadi aturan sekolah, para siswa memakai sepatu warna hitam saat sekolah.
Ayah membeli sepeda motor, karena semua teman kantornya telah memakai motor.
Demikianlah pembahasan singkat kita mengenai Pengertian Motif Ekonomi Dan Contohnya Lengkap, baca juga macam-macam motif ekonomi. semoga bisa bermanfaat buat kita semua.
etiap orang memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhannya semaksimal mungkin yang dapat dilakukannya. Pemenuhan kebutuhan tersebut memerlukan langkah-langkah dan tindakan. Tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya dapat dikatakan sebagai tindakan ekonomi. Tindakan yang dilakukan seseorang pasti mempunyai alasan yang jelas atau karena ada dorongan yang kuat untuk melakukan tindakan ekonomi. Alasan yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi dinamakan motif ekonomi.
Alasan tersebut bermacam-macam diantaranya untuk memenuhi kebutuhan, memperoleh keuntungan, kekuasaan ekonomi, dan sebagainya. Kebutuhan setiap orang tidak ada batasnya. Setelah kebutuhan yang satu terpenuhi, akan muncul kebutuhan lainnya. Sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas. Oleh karena itu, tindakan yang dilakukan oleh seseorang berpedoman pada prinsip ekonomi yaitu dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil maksimal. Jadi, tindakan ekonomi harus didorong oleh motif ekonomi dan didasari oleh prinsip ekonomi.
Motif adalah alasan seseorang untuk melakukan sesuatu atau dorongan dari dalam diri manusia untuk berbuat atau bertindak. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita saksikan seperti seorang pelajar mau pergi ke sekolah karena ada keinginan untuk mencari ilmu dan menjadi orang yang pandai. Manusia bertindak karena didorong oleh suatu keinginan. Apabila keinginan itu berkaitan dengan kegiatan ekonomi, maka disebut motif ekonomi.
Macam-macam Motif Ekonomi
A. Motif untuk memenuhi kebutuhan
Seseorang mau melakukan tindakan atau kegiatan ekonomi untuk satu tujuan yaitu memenuhi kebutuhan hidup.Seperti seorang pelajar yang butuh belajar untuk memenuhi kebutuhan bagi masa depannya.
B. Motif mendapatkan keuntungan
Tujuan seorang pedagang menjual barangnya adalah untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
C. Motif Sosial
Tingkat kemiskinan di Indonesia makin bertambah. Karena itu sebagai makhluk sosial harus saling membantu. Keinginan untuk membantu sesama ini dapat digolongkan dalam perbuatan yang berlandaskan motif sosial.
D. Motif mendapatkan penghargaan
Pengusaha yang telah mendapatkan keuntungan/laba yang tinggi berusaha mendapatkan kepuasan yang lain selain laba yaitu pengakuan dari konsumen bahwa produknya diterima dengan baik.
E. Motif Kekuasaan Ekonomi
Tidak sedikit para pengusaha yang telah memiliki beberapa cabang perusahaan mereka terus mengembangkan usahanya dan tidak takut ancaman pesaing karena berkeinginan untuk menguasai pasar contohnya Carefour atau Giant.
F. Motif Politik
Alasan seorang pejabat melakukan kampanye politik adalah agar mereka dapat menduduki jabatan penting di Lembaga DPR/MPR. Segala cara mereka lakukan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Prinsip Ekonomi
Harga yang terus meningkat membuat para ibu rumah tangga bingung untuk membeli berbagai kebutuhan sehari-hari seperti minyak goreng, beras, sayur mayur, lauk pauk. Dengan kebutuhan yang banyak tersebut, mereka harus pintar memilih barang-barang yang mana yang sesuai dengan keadaan keuangannya. Mereka harus bertindak rasional dalam pengertian dengan uang yang ada mereka mendapatkan barang-barang yang sesuai dengan keinginannya dan keluarganya. Prinsip yang mendasari tindakan yang dilakukan para ibu tersebut yang dinamakan prinsip ekonomi.
Macam-macam Prinsip Ekonomi
1. Prinsip Ekonomi Produsen
Menghasilkan barang yang berkualitas
Menekan biaya produksi serendah mungkin
Mencari keuntungan maksimal
Menghasilkan barang yang diminati dan selalu dicari oleh konsumen
2. Prinsip Ekonomi Distributor
Menyalurkan barang dan jasa pada konsumen tepat waktu
Memeratakan hasil produksi ke daerah-daerah yang memerlukan
Membuat harga barang stabil atau tidak mengalami gejolak
3. Prinsip Ekonomi Konsumen
Mendapatkan kepuasan semaksimal mungkin
Terpenuhinya kebutuhan hidup
Terhindar dari sifat konsumtif
Mendapatkan barang yang bermutu dengan harga murah
Terjadinya penghematan atau tidak.
Manfaat Prinsip Ekonomi
Manfaat prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari
1. Hemat
2. Cermat
3. Bijak dalam mengatur keuangan
Peran konsumen dan produsen.
Peran Produsen dan Konsumen Dalam Kegiatan Ekonomi
Setelah kalian mempelajari bahasan sebelumnya mengenai Model Diagram Interaksi, apakah kalian masih ingat pelaku-pelaku kegiatan ekonomi dan interaksi diantara mereka? Kalian harus selalu mengingatnya di kehidupan nyata. Dengan itu, kalian akan mengenal lebih dalam para pelaku kegiatan ekonomi tersebut. Nah, untuk memperdalam pengetahuannya, masih berkaitan dengan bahasan sebelumnya, pada bahasan ini akan dibahas mengenai peran konsumen dan produsen, serta hubungan diantara mereka. Perlu kalian ketahui di kehidupan nyata, konsumen dan produsen memiliki peran masing-masing dalam melakukan kegiatan ekonomi. Dalam menjalankan peran tersebut, mereka juga melakukan hubungan sehingga terwujud suatu kerjasama yang baik dalam kegiatan ekonomi. Dengan itu, juga turut mengembangkan perekonomian di negara kita.
Setelah kalian mempelajari bahasan sebelumnya mengenai Model Diagram Interaksi, apakah kalian masih ingat pelaku-pelaku kegiatan ekonomi dan interaksi diantara mereka? Kalian harus selalu mengingatnya di kehidupan nyata. Dengan itu, kalian akan mengenal lebih dalam para pelaku kegiatan ekonomi tersebut. Nah, untuk memperdalam pengetahuannya, masih berkaitan dengan bahasan sebelumnya, pada bahasan ini akan dibahas mengenai peran konsumen dan produsen, serta hubungan diantara mereka. Perlu kalian ketahui di kehidupan nyata, konsumen dan produsen memiliki peran masing-masing dalam melakukan kegiatan ekonomi. Dalam menjalankan peran tersebut, mereka juga melakukan hubungan sehingga terwujud suatu kerjasama yang baik dalam kegiatan ekonomi. Dengan itu, juga turut mengembangkan perekonomian di negara kita.
Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara tidak dapat lepas dari peran konsumen dan peran produsen, karena kedua pihak tersebut saling berhubungan satu sama lain. Konsumen atau rumah tangga konsumsi menyediakan faktorfaktor produksi yang ditujukan kepada produsen. Adapun produsen atau rumah tangga produksi meminta faktor produksi tersebut untuk dikombinasikan, sehingga menghasilkan barang atau jasa.
1. Peran Konsumen
Pihak konsumen dalam melakukan kegiatan ekonomi bertujuan untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga peran konsumen di antaranya sebagai berikut.
1. Peran Konsumen
Pihak konsumen dalam melakukan kegiatan ekonomi bertujuan untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga peran konsumen di antaranya sebagai berikut.
Tentu kalian telah mengetahui tentang pengertian, tujuan, fungsi serta perilaku konsumen dan produsen pada bahasan terdahulu. Masih ingatkah kalian tentang hal-hal tersebut? Nah, jika kalian masih ingat, maka akan lebih mudah bagi kalian untuk menetukan peran konsumen dan produsen dalam bidang ekonomi.
Peran Konsumen.
Menyediakan faktor-faktor produksi bagi produsen. Hal ini dapat berupa faktor-faktor produksi misalkan uang, tanah, tenaga kerja dan modal.
Sebagai penerima imbalan jasa dari penggunaaan faktor-faktor produksi.
Konsumen sebagai pemakai, mengurangi dan menghabiskan barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk mempertahankan hidup. Dalam hal ini konsumen berperan sebagai pemakai barang-barang produksi.
Sebagai penyalur barang dan jasa. Dalam hal ini konsumen berperan sebagai distributor. Misalkan ketika berpergian seseorang membeli barang-barang khas dari daerah yang dituju sebagai buah tangan.
Membayar pajak kepada pemerintah atau negara. Misalkan pajak pertambahan nilai sebuah barang dibebankan sebagian kepada konsumen. Makanya itu dapat disederhanakan Peran konsumen adalah;
a. Sebagai pemakai barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen.
b. Sebagai penyedia faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal, dan pengusaha).
c. Dapat memengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka melindungi konsumen.
d. Memperlancar peredaran atau perputaran barang dan jasa.
e. Dapat menaikkan harga faktor-faktor produksi, seperti harga sewa, upah, bunga, dan laba.
2. Peran Produsen
Menyediakan faktor-faktor produksi bagi produsen. Hal ini dapat berupa faktor-faktor produksi misalkan uang, tanah, tenaga kerja dan modal.
Sebagai penerima imbalan jasa dari penggunaaan faktor-faktor produksi.
Konsumen sebagai pemakai, mengurangi dan menghabiskan barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk mempertahankan hidup. Dalam hal ini konsumen berperan sebagai pemakai barang-barang produksi.
Sebagai penyalur barang dan jasa. Dalam hal ini konsumen berperan sebagai distributor. Misalkan ketika berpergian seseorang membeli barang-barang khas dari daerah yang dituju sebagai buah tangan.
Membayar pajak kepada pemerintah atau negara. Misalkan pajak pertambahan nilai sebuah barang dibebankan sebagian kepada konsumen. Makanya itu dapat disederhanakan Peran konsumen adalah;
a. Sebagai pemakai barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen.
b. Sebagai penyedia faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal, dan pengusaha).
c. Dapat memengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka melindungi konsumen.
d. Memperlancar peredaran atau perputaran barang dan jasa.
e. Dapat menaikkan harga faktor-faktor produksi, seperti harga sewa, upah, bunga, dan laba.
2. Peran Produsen
Penghasil barang dan jasa.
Konsumen jasa-jasa produkstif dari konsumen, berupa tenaga kerja, usaha, tanah untuk modal dan tenaga ahli sebagai pemimpin perusahaan
Membayar jasa-jasa atas penggunaan faktor-faktor produksi kepada konsumen berupa pembayaran upah dan sewa..
Mengelola faktor-faktor produksi dan melakukan kegiatan produksi barang dan jasa.
Agen pembangunan. Setiap perusahaan tidak hanya mengejar keuntungan bagi pemilik modal tetapi bertanggung jawab atas kesejahteraan karyawan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Menerima pendapatan atas penjualan barang dan jasa yang telah diproduksi.
Membayar pajak kepada negara. Seperti konsumen, pajak juga dibebankan sebagian kepada produsen sebagai kompensasi kepada negara.
Pihak produsen dalam melakukan kegiatan ekonomi bertujuan untuk menghasilkan barang atau jasa yang akan dijual kepada konsumen. Peran produsen dapat diuraikan secara sederhana sebagai berikut.
a. Sebagai penghasil barang atau jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
b. Sebagai pemakai atau pengguna faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh konsumen.
c. Dapat memengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka meningkatkan produksinya.
d. Memperlancar penyediaan barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen.
e. Dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga akan meningkatkan kemakmuran bangsa.
f. Sebagai pihak yang dapat meningkatkan inovasi-inovasi di bidang produksi barang atau jasa.
g. Melakukan pembayaran faktor-faktor produksi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Konsumen jasa-jasa produkstif dari konsumen, berupa tenaga kerja, usaha, tanah untuk modal dan tenaga ahli sebagai pemimpin perusahaan
Membayar jasa-jasa atas penggunaan faktor-faktor produksi kepada konsumen berupa pembayaran upah dan sewa..
Mengelola faktor-faktor produksi dan melakukan kegiatan produksi barang dan jasa.
Agen pembangunan. Setiap perusahaan tidak hanya mengejar keuntungan bagi pemilik modal tetapi bertanggung jawab atas kesejahteraan karyawan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Menerima pendapatan atas penjualan barang dan jasa yang telah diproduksi.
Membayar pajak kepada negara. Seperti konsumen, pajak juga dibebankan sebagian kepada produsen sebagai kompensasi kepada negara.
Pihak produsen dalam melakukan kegiatan ekonomi bertujuan untuk menghasilkan barang atau jasa yang akan dijual kepada konsumen. Peran produsen dapat diuraikan secara sederhana sebagai berikut.
a. Sebagai penghasil barang atau jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
b. Sebagai pemakai atau pengguna faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh konsumen.
c. Dapat memengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka meningkatkan produksinya.
d. Memperlancar penyediaan barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen.
e. Dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga akan meningkatkan kemakmuran bangsa.
f. Sebagai pihak yang dapat meningkatkan inovasi-inovasi di bidang produksi barang atau jasa.
g. Melakukan pembayaran faktor-faktor produksi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. Peran pemerintah
a. Sebagai pengatur kehidupan ekonomi.
b. Membuat perencanaan jangka panjang dan menengah (GBHN)
c. Menyediakan sarana dan prasarana pembangunan.
d. Menetapkan peraturan perundangan untuk mengatur, melindungi, atau menentukan cara-cara melakukan kegiatan ekonomi.
e. Sebagai konsumen. Untuk menjalankan tugasnya pemerintah memerlukan berbagai macam barang atau jasa, misalkan kegiatan administrasi pemerintah diperlukan alat tulis dan peralatan kantor untuk transportasi diperlukan kendaraan, dan sebagainya. Dalam hal ini pemerintah berperan sebagai konsumen.
f. Sebagai produsen. Pemerintah bertindak sebagai produsen untuk menghasilkan barang atau jasa yang menyangkut kepentingan orang banyak yang dilakukan melalui bumn.
4. Masyarakat luar negeri.
a. Mengelola investasi atas penanaman modal asing dengan mendirikan perusahaan milik asing dan swasta nasional (joint venture).
b. Menerima bantuan luar negeri berupa pinjaman dari negara-negara asing atau lembaga keuangan internasional.
c. Pengekspor atau pengimpor barang dan jasa.
d. wisatawan mancanegara.
Siapa tahu saudara minat baca Peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi
Hubungan Konsumen dan Produsen Dalam Kegiatan Ekonomi.
Setelah mengetahui tentang peranan konsumsi dan produksi apakah kalian tahu tentang hubungan antara keduanya dalam perekonomian Indonesia. Konsumsi dan produksi tentu tidak bisa dilepaskan antara satu sama lain. Mengapa? Tentu pertanyan ini akan kalian ajukan. Maka, untuk menjawab pertanyaan kalian simak hubungan antara produsen dan konsumen dibawah ini!
Pernahkan kalian pergi kesebuah pusat perbelanjaan? Jika iya, apakah kalian pernah membeli sebuah barang sebagai pelengkap kebutuhan? Konsumsi merupakan bagian dari pemenuhan kebutuhan manusia tidak tergantung pada jenis dan macam barang itu sendiri. Maka bisa disimpulkan bahwa setiap manusia akan melakukan kegiatan konsumsi setiap hari selama masa hidupnya.
Apakah kalian pernah berpikir apakah barang yang ditawarkan penjual (produsen) dapat terjual semua apabila konsumen tidak memilih barang tersebut? Hubungan antara produsen dan konsumen merupakan sebuah hubungan sebab akibat yang selalu beriringan antara satu dan lainnya. Bisa dikatakan bahwa tanpa adanya konsumen maka kegiatan produsen dalam memproduksi barang tidak akan berjalan dengan lancar bisa pula akan mengalami kebangkrutan, begitu pula sebaliknya. Tanpa adanya produsen konsumen akan kesulitan bahkan tidak akan mampu memenuhi kebutuhan.
Dalam kehidupan ekonomi, kedua kegiatan tersebut akan saling berpengaruh. Dimana produsen sebagai penyedia layanan dan konsumen sebagai pemakai layanan akan berusaha untuk mencapai kepuasan-kepuasan maksimum masing-masing.
Sumber : http://www.e-dukasi.net/
Sukardi. Ekonomi 1 Untuk SMA/ MA Kelas X / Oleh Sukardi ; Editor Titik Maryani ;
Ilustrator Haryana Humardani. — Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Loading...
No comments:
Post a Comment