Masalah Pokok dalam Ekonomi
a. Minimal ada tiga pertanyaan yang harus dijawab
Begitu banyak pertanyaan yang harus dijawab dalam rangka menyongsong era persaingan
Dalam mengarungi perjalanan hidup ummat manusia terutama sekali menyangkut kehidupan ekonomi sejak jaman dahulu kala hingga sekarang, apatah lagi disaat manusia bekerja dengan peralatan yang sangat sederhana dan saling menukarkan producmereka secara barter.Oleh karena itu dari ketiga tersebut :
1) Komoditas apa yang harus diproduksi dan berapa jumlah masing-masing komoditas tersebut ?
Tentunya untuk memutuskannya harus disesuaikan dengan faktor produksi yang dimiliki oleh masyarakat.
2) Bagaimana kita memproduksi komoditas tersebut ?
Cara pertama lebih banyak menggunakan tenaga manusia dan sedikit modal, sehingga dikataka produksi padat karya.Cara kedua hemat tenaga manusia banyak menggunakan modal,makanya dikatakan metode produksi padat modal. Tergantung dari situasi dan kondisi kalau tenaga kerja banyak terampil dan ahli gunakan cara kedua, tapi kalau sebaliknya gunakan cara pertama kalau tidak ada unsur dari luar perusahan yang berpengaruh. Sebab dalam ilmu ekonomi menyarankan agar memilih cara produksi yang paling efisien.
Masalah ini menyaangkut pembagian hasil produksi keberbagai kelompok masyarakat, seperti pemilik tanah, pekerja, pemilik modal, dan wirausaha, atau kelompok-kelompok petani, pemlulung, pengemudi bus, manajer, dan sebagainya.
·Siapa saja yang berhak atas pembagian tersebut ?
Apakah hasil produksi tersebut dibagikan secara merata, ataukah berdasarkan sumbangannya terhadap kegiatan produksi ?
Masalah ini juga berkaitan dengan dampak dari kegiatan pemerintah dalam perekonomian yang dirancang untuk mengubah distribusi pendapatan, misalnya, Pajak penghasilan, upah minimum regional (UMR), dan Impres Desa Tertinggal (IDT).
a. Minimal ada tiga pertanyaan yang harus dijawab
Begitu banyak pertanyaan yang harus dijawab dalam rangka menyongsong era persaingan
Dalam mengarungi perjalanan hidup ummat manusia terutama sekali menyangkut kehidupan ekonomi sejak jaman dahulu kala hingga sekarang, apatah lagi disaat manusia bekerja dengan peralatan yang sangat sederhana dan saling menukarkan producmereka secara barter.Oleh karena itu dari ketiga tersebut :
1) Komoditas apa yang harus diproduksi dan berapa jumlah masing-masing komoditas tersebut ?
Tentunya untuk memutuskannya harus disesuaikan dengan faktor produksi yang dimiliki oleh masyarakat.
2) Bagaimana kita memproduksi komoditas tersebut ?
Cara pertama lebih banyak menggunakan tenaga manusia dan sedikit modal, sehingga dikataka produksi padat karya.Cara kedua hemat tenaga manusia banyak menggunakan modal,makanya dikatakan metode produksi padat modal. Tergantung dari situasi dan kondisi kalau tenaga kerja banyak terampil dan ahli gunakan cara kedua, tapi kalau sebaliknya gunakan cara pertama kalau tidak ada unsur dari luar perusahan yang berpengaruh. Sebab dalam ilmu ekonomi menyarankan agar memilih cara produksi yang paling efisien.
[PPPD-752] ANAKA https://mm9841.com/f/40oxpemwy983) Untuk siapa komoditas tersebut diproduksi dan bagaimana pembagiannya.?
Masalah ini menyaangkut pembagian hasil produksi keberbagai kelompok masyarakat, seperti pemilik tanah, pekerja, pemilik modal, dan wirausaha, atau kelompok-kelompok petani, pemlulung, pengemudi bus, manajer, dan sebagainya.
·Siapa saja yang berhak atas pembagian tersebut ?
Apakah hasil produksi tersebut dibagikan secara merata, ataukah berdasarkan sumbangannya terhadap kegiatan produksi ?
Masalah ini juga berkaitan dengan dampak dari kegiatan pemerintah dalam perekonomian yang dirancang untuk mengubah distribusi pendapatan, misalnya, Pajak penghasilan, upah minimum regional (UMR), dan Impres Desa Tertinggal (IDT).
b.Sistem Ekonomi
Hera Susanti (1998) mengatakan setiap masyarakat akan menyusun organisasi ekonomi yang mampu menyelesaikan masalah pokok ekonominya masing-masing. Organisasi ekonomi ini disebut sebagai sistem ekonomi. Sebuah sistem ekonomi biasanya terdiri atas struktur atau kerangka bangunan dan mekanisme atau cara kerja struktur suatu sistem ekonomi mencakup :
· Para produsen- kecil atau besar,milik swasta atau pemerintah milik pribumi atau asing,
· para konsumen-kaya atau miskin, tua atau muada, dan sebagainya,
· hukum dan peraturan mengenai hak milik, pajak, subsidi, dan sebagaina. Mekanisme yang berlaku dalam suatu sistem ekonomi dipengaruhi oleh berbagai nila8i moral, kebasaan adat, dan sebagainya.
Selanjutnya , Hera Susanti (1998) mengatakan Setiap sistem ekonomi bersifat unik dan tidak sama antara satu dengan lainnya. Namun, dilihat dari cara koordinasi pengambilan keputusan, setidaknya ada tiga jenis sistem ekonomi murni, yakni sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpimpin, dan sistem ekonomi liberal.
1) Sistem Ekonomi Tradisional, perilaku anggota masyarakat berdasarkan atas tradisi,adat, dan kebiasaan. Secara turun temurun.Begitu pula komoditas yang diproduksi, cara memproduksi, serta cara distribusinya berdasarkan tradisi. Teknik produksi juga mengikuti pola tradisi, kecuali jika manfaat dari suatu penemuan baru langsung terasa oleh anggota masyarakat. Hasil produksi didistribusikan secara tradisional.
2) Sistem ekonomi terpimpin,Dalam sistem ini perilaku ekonomi ditentukan oleh satu atau beberapa penguasa.Makanya sistem ini dikatakan juga sistem komando tau terpusat.
3) Sistem ekonomi liberal, Keputusan mengenai allokasi sumber daya ekonomi diserahkan kepada para pelaku pasar (produsen dan konsumen), tanpa ada arahan dari penguasa. Keputusan mengenai jenis dan jumlah komoditi yang diproduksi, teknik produksi serta distribusinya ditentukan sendiri oleh pasar. Makanya sistem ini juga dijuluki sistem ekonomi pasar.
4) Sistem ekonomi campuran, Sistem ini hampir seluruh Negara di dunia menggunakan sistem tersebut, tergantung dari situasi dan kondisi pada setiap saat yang dialami oleh Negara bersangkutan.
Hera Susanti (1998) mengatakan setiap masyarakat akan menyusun organisasi ekonomi yang mampu menyelesaikan masalah pokok ekonominya masing-masing. Organisasi ekonomi ini disebut sebagai sistem ekonomi. Sebuah sistem ekonomi biasanya terdiri atas struktur atau kerangka bangunan dan mekanisme atau cara kerja struktur suatu sistem ekonomi mencakup :
· Para produsen- kecil atau besar,milik swasta atau pemerintah milik pribumi atau asing,
· para konsumen-kaya atau miskin, tua atau muada, dan sebagainya,
· hukum dan peraturan mengenai hak milik, pajak, subsidi, dan sebagaina. Mekanisme yang berlaku dalam suatu sistem ekonomi dipengaruhi oleh berbagai nila8i moral, kebasaan adat, dan sebagainya.
Selanjutnya , Hera Susanti (1998) mengatakan Setiap sistem ekonomi bersifat unik dan tidak sama antara satu dengan lainnya. Namun, dilihat dari cara koordinasi pengambilan keputusan, setidaknya ada tiga jenis sistem ekonomi murni, yakni sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpimpin, dan sistem ekonomi liberal.
1) Sistem Ekonomi Tradisional, perilaku anggota masyarakat berdasarkan atas tradisi,adat, dan kebiasaan. Secara turun temurun.Begitu pula komoditas yang diproduksi, cara memproduksi, serta cara distribusinya berdasarkan tradisi. Teknik produksi juga mengikuti pola tradisi, kecuali jika manfaat dari suatu penemuan baru langsung terasa oleh anggota masyarakat. Hasil produksi didistribusikan secara tradisional.
2) Sistem ekonomi terpimpin,Dalam sistem ini perilaku ekonomi ditentukan oleh satu atau beberapa penguasa.Makanya sistem ini dikatakan juga sistem komando tau terpusat.
3) Sistem ekonomi liberal, Keputusan mengenai allokasi sumber daya ekonomi diserahkan kepada para pelaku pasar (produsen dan konsumen), tanpa ada arahan dari penguasa. Keputusan mengenai jenis dan jumlah komoditi yang diproduksi, teknik produksi serta distribusinya ditentukan sendiri oleh pasar. Makanya sistem ini juga dijuluki sistem ekonomi pasar.
4) Sistem ekonomi campuran, Sistem ini hampir seluruh Negara di dunia menggunakan sistem tersebut, tergantung dari situasi dan kondisi pada setiap saat yang dialami oleh Negara bersangkutan.
Loading...
No comments:
Post a Comment