LIBERALISME
Liberalisme berasal dari kata liber yang artinya kebebasan, dan isme merupakan suatu ideologi. Setelah melalui penderitaan rakyat akibat kaum gerejawan yang kian feodal dan ortodoks, dan melalui tahapan panjang sebuah feodalisme seperi yang telah dijelaskan oleh Hegel. Akhirnya seorang Marthin Luther memutuskan untuk melakukan koreksi gereja, dirinya mengeluarkan sebuah tulisan berisi kritikan pedas bagi para kaum gereja. Dan dari sinilah tsunami kebebasan mulai mendapatkan angin segar.Koreksi gereja yang dilakukan Martin Luther memberi keberanian para kaum borjuis (kaum kelas tengah) dari beberapa negara untuk maju melawan keabsolutan seorang raja dan otoriter berlebihan sebuah gereja. Sebut saja John Locke dari Prancis dengan pemikiran demokrasinya, Immanuel kant dari Prusia dengan pemikiran besar Negara dan hukum, Thomas Jefferson yang berhasil membawa Amerika kearah kemerdekaan di tahun 1776, serta gerakan Liberalisme di Inggris tahun 1837—an di masa Ratu Victoria. Menjadi bukti bahwa besarnya pengaruh Liberalisme saat ideologi tersebut berusaha lahir dari rahim induknya, dan diperjuangkan atas dasar “kebebasan”. Banyaknya protes yang diajukan oleh rakyat dengan kaum borjuis sebagai pimpinannya, serta dibantu oleh Gerakan Renaissance yang kemudian berkembang pesat di Eropa membuat kekuasaan Gereja secara bertahap hancur.
KAPITALISME
Kapitalisme Klasik
Berdasarkan sejarahnya, kapitalisme merupakan bagian dari individualisme. Keberadaan Kapitalisme juga membawa dampak diberbagai bidang, seperti dalam bidang keagamaan yang menmbulkan Reformasi. Dalam hal penalaran melahirkan ilmu pengetahuan alam, dalam hubungan masyarakat melahirkan ilmu pengetahuan sosial, dan dalam ekonomi melahirkan sistem kapitalisme. Dari penjabaran di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kapitalisme merupakan sistem sosial yang menyeluruh, lebih dari sekedar suatu tipe tertentu dalam perekonomian. Kapitalisme memiliki beberapa sifat dasar yang merupakan ciri kapitalisme sejak awal perkkembangannya, yakni pemilikan perorangan (individual ownership), Perekonomian pasar (Market ekonomi), dan persaingan (competition)Kapitalisme Modern
Pada abad ke-20, kapitalisme mulai menghadapi berbagai tekanan dan ketegangan yang tidak terfikirkan sebelumnya.Dalam perekonomian prakapitalis, persekutuan (partnership) menuntut tanggung jawab pribadi penuh dari setiap pihak dalam pengoperasian perusahaan. Kemajuan atau keberhasilan kapitalisme senantiasa diikuti oleh perombakanciri kelembagaan dan ideologisnya yang asli melalui proses permasyarakatan kerangka kerja perusahaan.BGN-048 Arimura Nozomi https://oload.stream/f/GyoGaY96mA4
Kapitalisme dan Demokrasi
Kapitalisme sangat erat sekali kaitannya dengan demokrasi. Hal ini dapat dilihat dalam kenyataannya bahwa keduanya mula-mula berkembang disatu negara yakni Inggris.Sebagai negara demokrasi yang menganut perekonomian kapitalis, Inggris berhasil meraih kepemimpinannya atas dunia hampir selama abad ke 19 dan selanjutnya menyerahkan peranannya kepada AS pada abad ke 20. Jika terjadi kesimpang siuran mengenai arti kapitalisme, maka terdapat kesalapahaman yang lebih luas tentang demokrasi.Sebagai suatu pandangan hidup, demokrasi memiliki beberapa unsur pokok, yakni:
1. Empirisme Rasional, yang merupakan unsur yang penting dalam pandangan hidup yang bebas.
2. Pementingan Individu, merupakan unsur yang secara mencolok membedakan demokrasi liberal dengan rezim otoriter atau totaliter.
3. Teori Instrumental tentang Negara,yang memandang negara sebagai suatu mekanisme yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan yang lebih luhur dari mekanisme itu sendiri.
4. Prinsip Kesukarelaan, merupakan penggerak dan nafas kehidupan dalam masyarakat bebas.
5. KonsepHukum dibalik hukum, secara langsung diturunkan dari pandangan konsesual negara dan masyarakat dalam liberalisme klasik.
6. Pentingnya cara / prosedur dalam kehidupan yang demokratis didasarkan bahwa tujuan tidak dapat dipisahkan dengan cara / alat, tetapi merupakan perpanjangan/ persambungan dari alat tsb.
7. Musyawarah dan mufakat, merupakan cara yang ditempuh oleh masyarakat demokrasi untuk mempertahankan berbagai pandangan dan kepentingan yang berbeda.
Loading...
No comments:
Post a Comment