× Home Daftar Isi Tentang Blog Contact Us
Menu

Humanesian

Economic and Accountant

Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan

akuntansi

Harga Pokok Penjualan (HPP) merupakan salah satu unsur atau elemen dari Laporan laba-rugi suatu perusahaan dagang. Apabila perusahaan akan menyusun laporan keuangan khususnya laporan laba-rugi, maka harus dilakukan perhitungan Harga Pokok Penjualan yang terjadi dalam periode berjalan. Ketepatan perhitungan HPP mempengaruhi keakuratan laba yang diraih perusahaan atau rugi yang ditanggung perusahaan. Dengan demikian semakin tepat perhitungan HPP yang dilakukan akan berakibat semakin akurat laporan laba atau rugi perusahaan.

Dalam perhitungan Harga Pokok Penjualan, hal yang perlu dipahami terlebih dahulu adalah unsur-unsur yang membentuk HPP. Unsur-unsur yang membentuk Harga Pokok Penjualan antara lain persediaan awal, persediaan ahir, dan pembelian bersih barang dagangan.

Persediaan awal Barang dagangan (initial inventory)

Persediaan awal barang dagangan merupakan persediaan barang dagangan yang tersedia pada awal suatu periode atau tahun buku berjalan. Saldo persediaan awal perusahaan dagang terdapat pada neraca saldo periode berjalan atau pada neraca awal perusahaan atau laporan neraca tahun sebelumnya.

Persediaan ahir barang dagangan (end inventory)

Persediaan ahir barang dagangan merupakan persediaan barang-barang pada ahir suatu periode atau tahun buku berjalan. Saldo persediaan ahir perusahaan akan diketahui dari data penyesuaian perusahaan pada ahir periode.
[HUNTA-537]  PART I  https://mm9841.com/v/1lo68-y3lv5

Pembelian bersih

Pembelian bersih merupakan seluruh pembelian barang dagangan yang dilakukan perusahaan baik pembelian barang dagangan secara tunai maupun pembelian barang dagangan secara kredit, ditambah dengan biaya angkut pembelian tersebut serta dikurangi dengan potongan pembelian dan retur pembelian yang terjadi. Setelah mengetahui unsur-unsur HPP seperti penjelasan diatas selanjutnya dapat memahami proses perhitungan HPP sebagai berikut:

Rumus perhitungan Harga Pokok Penjualan

HPP = Barang tersedia untuk dijual (BTUD) - Persediaan ahir

Keterangan:
BTUD                       = Persediaan barang dagangan awal + Pembelian bersih
Pembelian bersih = (Pembelian + biaya angkut pembelian ) - (Retur Pembelian + Potongan Pembelian)

Apabila ditampakan dalam bentuk bagan akan terlihat sebagai berikut:

HARGA POKOK PENJUALAN

Persediaan awal barang dagangan            Rp xxx
Pembelian                                    Rp xxx
Beban Angkut Pembelian       Rp xxx +
                                                        Rp xxx
Retur Pembelian         Rp xxx
Potongan Pembelian  Rp xxx +
                                                      Rpxxx -
Jumlah Pembelian Bersih                            Rp xxx+
Barang tersedia untuk dijual (BTUD)      Rp xxx
Persediaan Ahir barang dagangan           Rp xxx-
HPP                                                                     RP xxx
           

Caatatan: Rumus HPP diatas bersifat fleksibel, maksudnya apabila dalam perusahaan Unsur-unsur HPP tidak lengkap seperti pada Rumus, misalnya tidak terdapat retur pembelian, atau tidak terdapat potongan pembelian atau tidak terdapat biaya angkut pembelian dan sebaginya, maka perhitungan HPP tetap dapat dilakukan tanpa mengikut sertakan unsur tersebut dalam perhitungan. Untuk meningkatkan pemahaman anda berikut ini diberikan contoh perhitungan HPP sebagai berikut.

Dalam neraca saldo sebagian perusahaan Andifi terdapat data seperti nampak dibawah ini:

Harga Pokok Penjualan

Dari data tersebut terlihat saldo unsur-unsur HPP yaitu Persediaan awal pada neraca saldo sebagian dan persediaan akhir pada data penyesuaian, serta elemen pembelian bersih pada neraca saldo sebagian seperti pembelian, retur pembelian dan potongan pembelian. Meskipun dalam data tersebut tidak terdapat biaya angkut pembelian, namun proses perhitungan HPP dapat dilakukan sebgai mana mestinya. Berikut ini proses perhitungannya.

HPP = BTUD - Persediaan ahir
Hpp = {(Persediaan awal)+(pembelian bersih)- (Persediaan ahir)}
HPP = {(Persediaan awal) + (Pembelian - retur pembelian - potongan pembelian)- 
            (Persediaan ahir)}
HPP = {(7.500.000) + (24.950.000 - 276.000- 1.350.000) - (7.900.000)}
HPP = {7.500.000 + 23.324.000 - 7.900.000}
HPP = Rp 22.924.000

Apabila dihitung dalam bagan nampak sebagai berikut:

HARGA POKOK PENJUALAN
Persediaan awal barang dagangan            Rp 7.500.000
Pembelian                                  Rp 24.950.000
Beban Angkut Pembelian      Rp 000+
                                                     Rp 24.950.000
Retur Pembelian        Rp 276.000
Potongan Pembelian Rp 1.350.000+
                                                    Rp 1.626.000-
Jumlah Pembelian Bersih                           Rp 23.324.000+ 
Barang tersedia untuk dijual (BTUD)      Rp 30.824.000
Persediaan Ahir barang dagangan            Rp 7.900.000-
HPP ----------------------------------------------------Rp 22.924.000

Kesimpulan
Perhitungan Harga pokok Penjualan sangat penting, karena dengan perhitungan HPP yang tepat akan menjadikan laporan Keuangan perusahaan khusunya laporan laba rugi yang dapat dipertanggung jawabkan dan akurat. Karena tingkat kepentingan yang tinggi tentang proses perhitungan HPP maka diharapkan konsep perhitungan HPP dipahami dengan baik dan benar sehingga laporan keuangan yang dihasilkan dapat digunakan untuk menentukan kebijakan yang tepat untuk kejuan perusahaan.


Loading...

2 comments:

  1. Unknown10/12/2018 3:30 AM

    This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
    Replies
      Reply
  2. live draw lengkap11/02/2018 11:13 PM

    Thanks for the good information, Introduce me blogging indonesia want to visit on your website and read the article that is useful for me,
    if there is time to read our contents / website please via our web site : zonaprediksi.co

    ReplyDelete
    Replies
      Reply
Add comment
Load more...

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

en-PO

Loading...

Kategori

akuntansi ekonomi kewirausahaan manajemen pajak pkn politik sejarah seni budaya sosiologi

Popular Posts

  • Contoh Soal dan Pembahasan Pencatatan Kas Kecil
    Setelah dibahas tentang materi dana kas kecil dalam postingan sebelumnya, maka untuk menambah pemahaman tentang pencatatan dana kas kecil d...
  • Pengelompokkan Kode Akun (Rekening) dalam Akuntansi
    Kode akun adalah simbol atau tanda yang diberikan pada tiap-tiap akun dengan tujuan agar mudah dimengerti, dipahami, dicari, dan mudah diin...
  • Makalah Akuntansi tentang Analisis Rasio Keuangan
    Makalah ini membahas tentang Analisis rasio keuangan yang meliputi Pengertian analisis rasio , Jenis-jenis analisis rasio keuangan, keter...
  • Defenisi dan Arti Aktiva Tetap
    Aktiva tetap dapat diartikan sebagai kekayaan perusahaan yang mempunyai nilai guna ekonomis jangka panjang yang digunakan untuk kegiatan ope...
  • Soal Soal Mengenai Kebijakan Publik Lengkap Jawaban
    Latihan Soal Pilihan Ganda Materi Kebijakan Publik Beserta Jawaban Jika memakai metode analisis biaya laba tradisional dalam menganalisi...
  • Soal Soal tentang Hukum Pidana Lengkap Jawaban
    Latihan Soal Pilihan Ganda Materi Hukum Pidana Beserta Jawaban Di bawah ini yang merupakan Pasal yang mengatur batas berlakunya aturan p...
  • Sejarah Kronologis Pemberontakan PKI tahun 1948
    Berikut ini penulis akan menampilkan tulisan mengenai pemborontakan Partai Komonis Indonesia pada tahun 1948 di Madium. Dalam rangka memp...
Loading...

Arsip Blog

Ehcrodeh. Powered by Blogger.
Copyright © Humanesian. Template by : Petunjuk Onlene