1. Faktor Generik atau Umum
Merupakan faktor yang berhubungan dengan organisasi sebagai korban perbuatan kecurangan. Faktor ini meliputi:a. Kesempatan (Opportunity)
Kesempatan untuk melakukan kecurangan tergantung pada kedudukan pelaku terhadap objek kecurangan. Umumnya, manajemen suatu organisasi atau perusahaan memiliki potensi yang lebih besar untuk melakukan kecurangan daripada karyawan. Tetapi patut digaris bawahi bahwa kesempatan untuk melakukan kecurangan selalu ada pada setiap kedudukan.
b. Pengungkapan (Exposure)
Terungkapnya suatu kecurangan dalam organisasi atau perusahaan belum menjamin tidak terulangnya kecurangan tersebut baik oleh pelaku yang sama maupun oleh pelaku yang lain. Oleh karena itu, setiap pelaku kecurangan seharusnya dikenakan sanksi apabila perbuatannya terungkap.
LZDM-028 https://woof.tube/stream/LxsuuR7UPhg
2. Faktor Individu
Faktor yang berhubungan dengan individu sebagai pelaku kecurangan. Faktor ini terdiri dari:a. Ketamakan (Greed)
Ketamakan berhubungan dengan moral individu. Pandangan hidup dan lingkungan berperan dalam pembentukan moral seseorang.
b. Kebutuhan (Need)
Berhubungan dengan pandangan/pikiran dan keperluan pegawai/pejabat yang terkait dengan aset yang dimiliki perusahaan/instansi/organisasi tempat ia bekerja. Selain itu tekanan (pressure) yang dihadapi dalam bekerja dapat menyebabkan orang yang jujur mempunyai motif untuk melakukan kecurangan.
Penjelasan di atas memberikan informasi bahwa kecurangan akuntansi kerap kali terjadi dalam dunia bisnis, hal tersebut dikarenakan adanya beberapa faktor yang mendorong terjadinya kecurangan akuntansi. Informasi tersebut penting untuk dipahami oleh pelaku bisnis, namun yang tidak kalah penting adalah upaya pencegahan kecurangan tersebut agar tidak merugikan perusahaan.
Kecurangan Akuntansi dapat dicegah, dengan adanya upaya pencegahan tersebut maka diharapkan akan dapat menyelamatkan bisnis perusahaan, seperti kita ketahui kecurangan akuntansi dapat mengakibatkan kebangkrutan atau matinya perusahaan, untuk lebih jelas tentang akibat dari praktik kecurangan akuntansi yang telah meruntuhkan perusahaan besar dipenjuru dunia anda boleh membaca artikel Kecurangan Akuntansi yang menghebohkan dunia.
Pencegahan praktik Kecurangan Akuntansi dapat dilakukan dengan beberapa cara. Wilopo (2006) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa upaya menghilangkan perilaku tidak etis manajemen dan kecenderungan kecurangan akuntansi dapat dilakukan antara lain dengan:
a. Mengefektifkan pengendalian internal, termasuk penegakan hukum
b. Perbaikan sistem pengawasan dan pengendalian
c. Pelaksanaan good governance
d. Memperbaiki moral dari pengelola perusahaan, yang diwujudkan dengan mengembangkan sikap komitmen terhadap perusahaan, negara dan masyarakat.
Baca juga: Cara Mengetahui Adanya Kecurangan Akuntansi
Loading...
No comments:
Post a Comment