Maju mundurnya suatu perusahaan adalah terletak pada manajemen pengelolaan perusahaan setiap saat. Salah satu dari tugas manajemen pengelolaan adalah bagaimana memelihara karyawan agar betah bekerja, dan kualitas kerjanya senantiasa mengalami kemajuan.
Pemeliharaan (maintenance) harus mendapat perhatian yang serius dari manajer. Jika menginginkan karyawan senantiasi bersemangat dan berdedikasi tinggi demi kepentingan bersama yakni kepentingan perusahaan.
Manajer senantiasa melakukan pemeliharaan dengan memberikan suatu pemahaman bahwa perusahaan ini adalah milik kita bersama dan tempat berjuang untuk mendapatkan penghasilanbaik sekarang maupun masa datang.
Jika pemeliharaan karyawan kurang diperhatikan, maka dapat dipastikan bahwa, semangat kerja,sikap, dan loyalitas karyawan akan semakin hari semakin menurun, dan tidak menutup kemungkinan perusahaan akan mengalami kemunduran.
Makanya itu Malayu SP Hasibuan mengatakan, Pemeliharaan (maintenance) adlah usaha mempertahankan dan atau meningkatkan fisik,mental,dan sikap karyawan, agar mereka tetap loyal dan bekerja produktif untuk mencapai tujuan perusahaan. Yakni perusahaan semakin mengalami peningkatan baik dari segi kuantitas produksi maupun kualitas produksi. Apatah lagi dalam menghadapi persaingan dipasar global.
Pengertian dan Pentingnya Pemeliharaan Menurut Edwin B.Flippo,dalam (Malalayu SP Hasibuan.2003). pemeliharaan (maintenance) adalah The maintinance fungtion of personnel is concerned primarilyeith preserving the physical mental, and emotional condition of employees. (usaha mempertahankan dan meningkatkan kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan agar mereka tetap loyal dalam bekerja produktif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan). Pemeliharaan adalah usaha–usaha yang dilakukan organisasi agar pegawai dapat meningkatkan keahliannya dengan memperhatikan kebutuhan dan kepentingan, baik dalam rangka kebutuhan pribadi maupun kebutuhan organisasi. Perhatian terhadap kebutuhan dan kepentingan pegawai ini diharapkan akan mendorong pegawai untuk mengabdikan dirinya secara professional bagi tercapainya tujuan organisasi. Menurut Penulis pemeliharaan adalah usaha atau cara perusahaan untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi fisik, sikap, dan mental karyawan dengan memberikan tunjangan sesuai dengan kontribusi yang telah karyawan berikan kepada perusahaan agar keloyalitasannya semakin meningkat dalam menunjang tercapainya tujuan perusahan
Sebab hanya dengan pemeliharaan maka karyawan akan dapat mempertahankan atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan sikap pegawai agar mereka tetap loyal dan bekerja produktif yang kualitatif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan.
Faktor yang mendorong perlunya perusahaan melakukan pemeliharaan karyawan adalah:
1. Karyawan merupakan modal utama perusahaan yang apabila tidak dipelihara dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
2.Karyawan adalah manusia yang biasa mempunyai kelebihan, keterbatasan, emosi dan perasaan yang mudah berubah-ubahnya lingkungan sekitar.
Tujuan Pemeliharaan:
1. Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
2. Meningkatkan disiplin dan menurunkan absensi karyawan.
3. Meningkatkan loyalitas dan menurunkan turn-over karyawan.
4. Memberikan ketenangan, keamanan, dan kesehatan karyawan.
5. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya.
6. Memperbaiki kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan.
7. Mengurangi konflik serta menciptakan suasana yang harmonis.
8. Mengefektifkan pengadaan karyawan.
1. Komunikasi.
Komunikasi harus digunakan dalam setiap penyampaian informasi dan komukator kepada komunikan.Komunikasi berfungsi untuk instructive, informative, dan influencing dan evaluative. Simbol – symbol komunikasi adalah suara, tulisan, gambar, warna, mimic, kedipan mata, dan lain-lain. Dengan symbol – symbol inilah komunikator menyampaikan informasi secara komunikan.
2. Insentifa.
G.R. Terry. dalam (Malayu SP Hasibuan 2003) berkata Latterally incentive means that which incitas or a tendency to incite action ( insentif secara harfiah berarti sesuatu yang merangsang atau mempunyai kecenderungan merangsang minat untuk bekerja Makanya itu manajer yang baik harus menciptakan pemeliharaan karyawan yang baik dengan cara menerapkan metode insentif yang paling tepat.
Agar insentif yang dibagikan tidak lebih memperkeruh suasana didalam perusahaan.
a. Pengertian Insentif adalah daya perangsang yang diberikan kepada karyawan tertentu berdasarkan prestasi kerjanya agar karyawan terdorong meningkatkan produktivitas kerjanya.
b. Metode Insentif Metode insentif yang adil dan layak merupakan data penggerak yang merangsang terciptanya pemeliharaan karyawan. Karena dengan pemberian insentif karyawan merasa mendapat perhatian dan pengakuan terhadap prestasi yang dicapainya, sehingga semnagat kerja dan sikap loyal karyawan akan lebih baik.
c. Jenis-jenis Insentif
Insentif positif, adalah daya perangsang dengan memberikan hadiah material atau nonmaterial kepada karyawan yang prestasi kerjanya di atas prestasi standar
Insentif Negatif, adalah daya perangsang dengan memberikan ancaman hukuman kepada karyawan yang berprestasi kerjanya, di bawah prestasi standar.
d. Bentuk-bentuk Insentif.
nonmaterial insentif, adalah daya perangsan yang di berikan kepada karyawan berbentuk penghargaan/pengukuhan berdasarkan pertasi kerjanya, seperti piagam, piala atau medali.
social insentif, adalah daya perangsang yang di berikan kepada karyawan berdasarkan prestasi kerjanya, berupa fasilitas dan kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya, seperti promosi, mengikuti pendidikan atau naik haji.
material insentif, adalah daya perangsang yang di berikan kepada karyawan berdasarkan prestasi kerjanya, berbentuk uang dan barang. Material insentif bernilai ekonomis sehingga dapat meningkatkan kesejahtraan karyawan beserta keluarganya.Cukup sekian sekilas tentang Pemeliharaan Karyawan,
Kesimpulan
Dengan pemberian insentif yang adil,layak,dan pada saat yang tepat, serta diberikan secara terbuka akan menciptakan pemeliharaan yang baik. Dengan demikian, sikap loyal karyawan semakin meningkat, gairah kerja juga ikut meningkat, absensi, dan turnover karyawan pasti menrun.
Sumber;
Malalayu SP Hasibuan.(2003). Manajemen Sumberdaya manusia.PT. Bumi Aksara.Jakarta.
Pemeliharaan (maintenance) harus mendapat perhatian yang serius dari manajer. Jika menginginkan karyawan senantiasi bersemangat dan berdedikasi tinggi demi kepentingan bersama yakni kepentingan perusahaan.
Manajer senantiasa melakukan pemeliharaan dengan memberikan suatu pemahaman bahwa perusahaan ini adalah milik kita bersama dan tempat berjuang untuk mendapatkan penghasilanbaik sekarang maupun masa datang.
Jika pemeliharaan karyawan kurang diperhatikan, maka dapat dipastikan bahwa, semangat kerja,sikap, dan loyalitas karyawan akan semakin hari semakin menurun, dan tidak menutup kemungkinan perusahaan akan mengalami kemunduran.
Makanya itu Malayu SP Hasibuan mengatakan, Pemeliharaan (maintenance) adlah usaha mempertahankan dan atau meningkatkan fisik,mental,dan sikap karyawan, agar mereka tetap loyal dan bekerja produktif untuk mencapai tujuan perusahaan. Yakni perusahaan semakin mengalami peningkatan baik dari segi kuantitas produksi maupun kualitas produksi. Apatah lagi dalam menghadapi persaingan dipasar global.
Pengertian dan Pentingnya Pemeliharaan Menurut Edwin B.Flippo,dalam (Malalayu SP Hasibuan.2003). pemeliharaan (maintenance) adalah The maintinance fungtion of personnel is concerned primarilyeith preserving the physical mental, and emotional condition of employees. (usaha mempertahankan dan meningkatkan kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan agar mereka tetap loyal dalam bekerja produktif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan). Pemeliharaan adalah usaha–usaha yang dilakukan organisasi agar pegawai dapat meningkatkan keahliannya dengan memperhatikan kebutuhan dan kepentingan, baik dalam rangka kebutuhan pribadi maupun kebutuhan organisasi. Perhatian terhadap kebutuhan dan kepentingan pegawai ini diharapkan akan mendorong pegawai untuk mengabdikan dirinya secara professional bagi tercapainya tujuan organisasi. Menurut Penulis pemeliharaan adalah usaha atau cara perusahaan untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi fisik, sikap, dan mental karyawan dengan memberikan tunjangan sesuai dengan kontribusi yang telah karyawan berikan kepada perusahaan agar keloyalitasannya semakin meningkat dalam menunjang tercapainya tujuan perusahan
Winter Jade https://woof.tube/stream/CNBfhRdin8K
Pentingnya Pemeliharaan Karyawan :
Menurut Edwin B. Flippo fungsi pemeliharaan karyawan adalah menyangkut perlindungan kondisi fisik, mental, dan emosiSebab hanya dengan pemeliharaan maka karyawan akan dapat mempertahankan atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan sikap pegawai agar mereka tetap loyal dan bekerja produktif yang kualitatif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan.
Faktor yang mendorong perlunya perusahaan melakukan pemeliharaan karyawan adalah:
1. Karyawan merupakan modal utama perusahaan yang apabila tidak dipelihara dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
2.Karyawan adalah manusia yang biasa mempunyai kelebihan, keterbatasan, emosi dan perasaan yang mudah berubah-ubahnya lingkungan sekitar.
Tujuan Pemeliharaan:
1. Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
2. Meningkatkan disiplin dan menurunkan absensi karyawan.
3. Meningkatkan loyalitas dan menurunkan turn-over karyawan.
4. Memberikan ketenangan, keamanan, dan kesehatan karyawan.
5. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya.
6. Memperbaiki kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan.
7. Mengurangi konflik serta menciptakan suasana yang harmonis.
8. Mengefektifkan pengadaan karyawan.
Metode – Metode Pemeliharaan Karyawan
Pemilihan metode untuk pemeliharaan pegawai yang tepat sangat penting, agar pelaksaannya dapat mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Metode – metode pemeliharan antara lain :1. Komunikasi.
Komunikasi harus digunakan dalam setiap penyampaian informasi dan komukator kepada komunikan.Komunikasi berfungsi untuk instructive, informative, dan influencing dan evaluative. Simbol – symbol komunikasi adalah suara, tulisan, gambar, warna, mimic, kedipan mata, dan lain-lain. Dengan symbol – symbol inilah komunikator menyampaikan informasi secara komunikan.
2. Insentifa.
G.R. Terry. dalam (Malayu SP Hasibuan 2003) berkata Latterally incentive means that which incitas or a tendency to incite action ( insentif secara harfiah berarti sesuatu yang merangsang atau mempunyai kecenderungan merangsang minat untuk bekerja Makanya itu manajer yang baik harus menciptakan pemeliharaan karyawan yang baik dengan cara menerapkan metode insentif yang paling tepat.
Agar insentif yang dibagikan tidak lebih memperkeruh suasana didalam perusahaan.
a. Pengertian Insentif adalah daya perangsang yang diberikan kepada karyawan tertentu berdasarkan prestasi kerjanya agar karyawan terdorong meningkatkan produktivitas kerjanya.
b. Metode Insentif Metode insentif yang adil dan layak merupakan data penggerak yang merangsang terciptanya pemeliharaan karyawan. Karena dengan pemberian insentif karyawan merasa mendapat perhatian dan pengakuan terhadap prestasi yang dicapainya, sehingga semnagat kerja dan sikap loyal karyawan akan lebih baik.
c. Jenis-jenis Insentif
Insentif positif, adalah daya perangsang dengan memberikan hadiah material atau nonmaterial kepada karyawan yang prestasi kerjanya di atas prestasi standar
Insentif Negatif, adalah daya perangsang dengan memberikan ancaman hukuman kepada karyawan yang berprestasi kerjanya, di bawah prestasi standar.
d. Bentuk-bentuk Insentif.
nonmaterial insentif, adalah daya perangsan yang di berikan kepada karyawan berbentuk penghargaan/pengukuhan berdasarkan pertasi kerjanya, seperti piagam, piala atau medali.
social insentif, adalah daya perangsang yang di berikan kepada karyawan berdasarkan prestasi kerjanya, berupa fasilitas dan kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya, seperti promosi, mengikuti pendidikan atau naik haji.
material insentif, adalah daya perangsang yang di berikan kepada karyawan berdasarkan prestasi kerjanya, berbentuk uang dan barang. Material insentif bernilai ekonomis sehingga dapat meningkatkan kesejahtraan karyawan beserta keluarganya.Cukup sekian sekilas tentang Pemeliharaan Karyawan,
Kesimpulan
Dengan pemberian insentif yang adil,layak,dan pada saat yang tepat, serta diberikan secara terbuka akan menciptakan pemeliharaan yang baik. Dengan demikian, sikap loyal karyawan semakin meningkat, gairah kerja juga ikut meningkat, absensi, dan turnover karyawan pasti menrun.
Sumber;
Malalayu SP Hasibuan.(2003). Manajemen Sumberdaya manusia.PT. Bumi Aksara.Jakarta.
Loading...
No comments:
Post a Comment