Dalam dunia bisnis sering kita dengar adanya persaingan secara tidak sehat atau sering didengar ada orang menolak pengusaha yang lain yang berdiri didekatnya karena mereka takut mendapat saingan. Kenapa takut karena mereka tidak mempunyai kekuatan untuk bersaing atau tidak memiliki keunggulan untuk berkompetisi. Makanya itu penulis mencoba menampilkan kembali tulisan ini agar pembaca dapat mengetahui bagaimana cara memenangkan persaigan dalam bisnis atau dalam berusaha.
Andaikata pelaku bisnis belum begitu banyak, mungkin yang namanya bagaimana memenangkan persaingan (competitive advantage) atau keunggulan kompetitif ini tidak terlalu penting untuk dibahas. Hal ini kemudian menjadi penting dalam bisnis, sebab saat sekarang ternyata persaingan semakin ketat dan tidak karuan. Pemain-pemain dalam bisnis dan usaha akhir-akhir ini tumbuh dengan sangat signifikan. Bahkan para mahasiswa, yang identik dengan penelitian, atau gerakan politik, saat ini mulai melek terhadap keterampilan kewirausahaan. Dari yang tadinya dicetak untuk menjadi eksekutif perusahaan, sekarang didorong untuk menjadi pengusaha muda. Memang harus diakui bahwa dalam rangka mewujudkan kemandirian bagi setiap warga negara adalah melalui kemampuan untuk berwirausaha.
Kita sudah sering sekali melihat berbagai macam persaingan gila-gilaan antar pelaku usaha. Bisa dibilang, persaingan terjadi pada saat produk atau jasa yang kita tawarkan sama-sama standar. Pilihannya tinggal dua, bersaing secara harga atau bersaing secara nilai tambah. Kalau saya memilih yang kedua, yaitu bersaing secara nilai tambah. Lebih baik bersaing dengan menciptakan keunggulan kompetitif, dibanding harganya yang saya banting. Namun, apa saja yang perlu diperhatikan dalam menciptakan keunggulan kompetitif dalam bisnis ini?
Ada 4 kriteria pembentuk sustainable competitive advantage, yaitu keunggulan kompetitif yang berkelanjutan sebagai berikut.
Uniqueness Offering, yaitu adalah hal unik yang ditawarkan, yang membedakan dari apa yang kita miliki dari yang lain. Di saat lembaga pelatihan lain fokus dalam pembangunan motivasi, CerdasMulia LTC fokus bagaimana mengembangkan pelatihan metode belajar efektif terpadu yang belum pernah ada di Indonesia. Ini menyebabkan kami selalu menjadi berbeda di antara yang lainnya.
Rareness, yaitu perhatikan apakah produk dan jasa yang kita tawarkan mudah digantikan dengan yang lain atau tidak? Misalnya kita berbisnis kuliner dengan produk kebab (saat ini sedang tumbuh banget bisnis kebab). Sayangnya, menurut saya kebab bukanlah sebuah makanan yang rare (langka), selama formula untuk membuat yang digunakan itu sembarangan. Keunikan formula racikan inilah yang kemudian menyebabkan beberapa brand kebab tidak tergantikan rasanya dengan kebab lain. Sama seperti racikan burger di Burger King yang tidak bisa ditandingi, sekalipun dengan burger McD. Inilah rareness.
Imitability, yaitu kemudahan sebuah produk atau jasa untuk ditiru. Ini pernah kejadian dengan usaha fashion teman saya yang mencoba untuk membuat shawl menarik. Namun ternyata selang beberapa saat kemudian shawl buatannya muncul dari produsen lain dengan motif yang persis sama, hanya saja beda warna. Selama produk kita masih mudah untuk ditiru, maka competitive advantage kita hanya bertahan sebentar saja. Bagaimana cara membuat sesuatu yang tidak mudah ditiru? Ada beberapa cara, seperti melindungi dengan paten, meningkatkan inovasi, be the first dalam setiap pengeluaran produk inovatif, intinya adalah continuous improvement, karena tidak ada sesuatu di dunia ini yang benar-benar tidak bisa ditiru atau diadaptasi.
Focus on Innovation, seringkali research and development diabaikan ketika kita sudah merasa menjadi pioneer dalam mengeluarkan produk atau jasa yang bermutu dan benar-benar menggebrak. Terakhir ini, alokasikan tenaga yang ada dalam bisnis Anda untuk melakukan inovasi terkait keunikan yang Anda miliki. Teruslah berkembang, berkembang, dan menghasilkan sesuatu yang baru. Dengan ini orang pun tahu siapa yang memang kreatif dan siapa yang memang hanya meniru.
4 poin tersebut diatas sangat penting dihayati dan diamalkan oleh seorang pengusaha dalam rangka memenangkan persaingan dalam bisnis Anda.Untuk lebih memperjelas silahkan anda mencoba, coba lagi dan sukses selalu.
Andaikata pelaku bisnis belum begitu banyak, mungkin yang namanya bagaimana memenangkan persaingan (competitive advantage) atau keunggulan kompetitif ini tidak terlalu penting untuk dibahas. Hal ini kemudian menjadi penting dalam bisnis, sebab saat sekarang ternyata persaingan semakin ketat dan tidak karuan. Pemain-pemain dalam bisnis dan usaha akhir-akhir ini tumbuh dengan sangat signifikan. Bahkan para mahasiswa, yang identik dengan penelitian, atau gerakan politik, saat ini mulai melek terhadap keterampilan kewirausahaan. Dari yang tadinya dicetak untuk menjadi eksekutif perusahaan, sekarang didorong untuk menjadi pengusaha muda. Memang harus diakui bahwa dalam rangka mewujudkan kemandirian bagi setiap warga negara adalah melalui kemampuan untuk berwirausaha.
Kita sudah sering sekali melihat berbagai macam persaingan gila-gilaan antar pelaku usaha. Bisa dibilang, persaingan terjadi pada saat produk atau jasa yang kita tawarkan sama-sama standar. Pilihannya tinggal dua, bersaing secara harga atau bersaing secara nilai tambah. Kalau saya memilih yang kedua, yaitu bersaing secara nilai tambah. Lebih baik bersaing dengan menciptakan keunggulan kompetitif, dibanding harganya yang saya banting. Namun, apa saja yang perlu diperhatikan dalam menciptakan keunggulan kompetitif dalam bisnis ini?
SDMM-015 Shimotsuki Runa, Misaki Maya, Ichihashi Erina, Natsume Mari, Hanasaki Jura Miyazaki Haruka https://verystream.com/stream/WJCkDYTkLttKeunggulan kompetitif diciptakan dengan satu tujuan, yaitu membuat nilai yang Anda miliki tidak ada di tempat lain. Sehingga, semakin kita memonopoli sesuatu yang tidak dimiliki oleh tempat lain, kita bisa menaikkan harga produk atau jasa kita hingga berkali-kali lipat. Masalahnya, dengan berbagai macam kemudahan akses dan aliran informasi, seringkali nilai kompetitif tidak bertahan lama. Berikut menurut mantan pimpinan CerdasMulia Leadership and Training Center, Arry Rahmawan, dalam membangun distinctive competencies, kompetensi yang tak tersaingi oleh lembaga pelatihan lain,
Ada 4 kriteria pembentuk sustainable competitive advantage, yaitu keunggulan kompetitif yang berkelanjutan sebagai berikut.
Uniqueness Offering, yaitu adalah hal unik yang ditawarkan, yang membedakan dari apa yang kita miliki dari yang lain. Di saat lembaga pelatihan lain fokus dalam pembangunan motivasi, CerdasMulia LTC fokus bagaimana mengembangkan pelatihan metode belajar efektif terpadu yang belum pernah ada di Indonesia. Ini menyebabkan kami selalu menjadi berbeda di antara yang lainnya.
Rareness, yaitu perhatikan apakah produk dan jasa yang kita tawarkan mudah digantikan dengan yang lain atau tidak? Misalnya kita berbisnis kuliner dengan produk kebab (saat ini sedang tumbuh banget bisnis kebab). Sayangnya, menurut saya kebab bukanlah sebuah makanan yang rare (langka), selama formula untuk membuat yang digunakan itu sembarangan. Keunikan formula racikan inilah yang kemudian menyebabkan beberapa brand kebab tidak tergantikan rasanya dengan kebab lain. Sama seperti racikan burger di Burger King yang tidak bisa ditandingi, sekalipun dengan burger McD. Inilah rareness.
Imitability, yaitu kemudahan sebuah produk atau jasa untuk ditiru. Ini pernah kejadian dengan usaha fashion teman saya yang mencoba untuk membuat shawl menarik. Namun ternyata selang beberapa saat kemudian shawl buatannya muncul dari produsen lain dengan motif yang persis sama, hanya saja beda warna. Selama produk kita masih mudah untuk ditiru, maka competitive advantage kita hanya bertahan sebentar saja. Bagaimana cara membuat sesuatu yang tidak mudah ditiru? Ada beberapa cara, seperti melindungi dengan paten, meningkatkan inovasi, be the first dalam setiap pengeluaran produk inovatif, intinya adalah continuous improvement, karena tidak ada sesuatu di dunia ini yang benar-benar tidak bisa ditiru atau diadaptasi.
Focus on Innovation, seringkali research and development diabaikan ketika kita sudah merasa menjadi pioneer dalam mengeluarkan produk atau jasa yang bermutu dan benar-benar menggebrak. Terakhir ini, alokasikan tenaga yang ada dalam bisnis Anda untuk melakukan inovasi terkait keunikan yang Anda miliki. Teruslah berkembang, berkembang, dan menghasilkan sesuatu yang baru. Dengan ini orang pun tahu siapa yang memang kreatif dan siapa yang memang hanya meniru.
4 poin tersebut diatas sangat penting dihayati dan diamalkan oleh seorang pengusaha dalam rangka memenangkan persaingan dalam bisnis Anda.Untuk lebih memperjelas silahkan anda mencoba, coba lagi dan sukses selalu.
Loading...
No comments:
Post a Comment