Sebelum mempelajari proses posting jurnal penutup ke buku besar, marilah kita review terlebih dahulu pembahasan sebelumnya tentang penyusunan jurnal penutup. Jurnal penutup merupakan jurnal yang disusun dengan tujuan menutup atau menihilkan (mengenolkan) akun atau rekening nominal.
Akun nominal harus ditutup atau dinihilkan karena akun nominal bersifat sementara, akun nominal bersifat sementara maksudnya adalah bahwa akun nominal hanya berlaku untuk satu periode akuntansi saja dan tidak berlaku untuk periode berikutnya ataupun periode sebelumnya, karena tidak berlaku untuk periode berikutnya maka akun nominal harus bersaldo nol (0) pada periode berikutnya. Apa saja yang termasuk akun nominal? Contoh akun nominal yang ditutup atau dinihilkan dalam perusahaan jasa adalah akun pendapatan, akun beban-beban yang terjadi, dan akun prive sedangkan dalam perusahaan dagang akun nominal yang ditutup adalah akun penjualan, akun pembelian, akun beban-beban yang terjadi dan akun prive.
Demikian untuk sedikit review tentang jurnal penutup, selanjutnya marilah kita memulai pembahasan tentang proses posting jurnal penutup ke buku besar. Pada ahir periode akuntansi, suatu perusahaan atau organisasi ekonomi harus memposting jurnal penutup ke buku besar hal ini dilakukan karena perusahaan harus menutup akun-akun nominal dalam periode tersebut, dengan adanya proses posting jurnal penutup ke buku besar maka semua buku besar akun atau rekening nominal akan bersaldo nol (0) sedangkan akun atau rekening rill akan bersaldo sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Buku besar akun-akun nominal yang telah bersaldo nol (0) tidak akan diikhtisarkan dalam neraca saldo penutup sedangkan buku besar akun atau rekening rill di ikhtisarkan atau dipindahkan ke neraca saldo setelah penutup.
Cara posting jurnal penutup ke buku besar pada dasarnya sama dengan ketika melakukan posting jurnal umum ke buku besar, yaitu dengan cara memindahkan akun beserta saldonya ke masing-masing buku besar akun tersebut tanpa merubah posisi debet atau kredit saldo akun tersebut. Jadi apabila akun dalam jurnal penutup bersaldo debit maka diposting ke buku besar juga bersaldo debit dan sebaliknya. Untuk lebih jelasnya tentang proses posting jurnal penutup ke buku besar berikut ini akan disajikan ilustrasi tentang proses posting, silahkan pahami.
Efi Tailor merupakan salah satu jenis perusahaan persorangan yang bergerak dibidang jasa jahit pakaian wanita modern. Perusahaan ini melakukan penyusunan laporan keuangannya per bulan, berikut ini adalah data pendapatan jasa efi tailor dalam bulan januari:
Tanggal 10 januari diterima tunai pendapatan jasa sebesar 2.000.000 dari pelanggan atas baju muslimah yang telah dibuatnya.
Tanggal 15 januari diterima tuanai pendapatan jasa sebesar Rp 1.000.000 atas baju pengantin yang telah dibuatnya
Tanggal 25 Januari diterima tunai pendapatan jasa sebesar Rp 1000.000 dari pelanggan atas kebaya yang telah dijahitnya.
Berdasarkan Data di atas maka pemilik usaha efi tailor menyusun jurnal sebagai berikut:
Demikian untuk sedikit review tentang jurnal penutup, selanjutnya marilah kita memulai pembahasan tentang proses posting jurnal penutup ke buku besar. Pada ahir periode akuntansi, suatu perusahaan atau organisasi ekonomi harus memposting jurnal penutup ke buku besar hal ini dilakukan karena perusahaan harus menutup akun-akun nominal dalam periode tersebut, dengan adanya proses posting jurnal penutup ke buku besar maka semua buku besar akun atau rekening nominal akan bersaldo nol (0) sedangkan akun atau rekening rill akan bersaldo sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Buku besar akun-akun nominal yang telah bersaldo nol (0) tidak akan diikhtisarkan dalam neraca saldo penutup sedangkan buku besar akun atau rekening rill di ikhtisarkan atau dipindahkan ke neraca saldo setelah penutup.
Cara posting jurnal penutup ke buku besar pada dasarnya sama dengan ketika melakukan posting jurnal umum ke buku besar, yaitu dengan cara memindahkan akun beserta saldonya ke masing-masing buku besar akun tersebut tanpa merubah posisi debet atau kredit saldo akun tersebut. Jadi apabila akun dalam jurnal penutup bersaldo debit maka diposting ke buku besar juga bersaldo debit dan sebaliknya. Untuk lebih jelasnya tentang proses posting jurnal penutup ke buku besar berikut ini akan disajikan ilustrasi tentang proses posting, silahkan pahami.
Efi Tailor merupakan salah satu jenis perusahaan persorangan yang bergerak dibidang jasa jahit pakaian wanita modern. Perusahaan ini melakukan penyusunan laporan keuangannya per bulan, berikut ini adalah data pendapatan jasa efi tailor dalam bulan januari:
Tanggal 10 januari diterima tunai pendapatan jasa sebesar 2.000.000 dari pelanggan atas baju muslimah yang telah dibuatnya.
Tanggal 15 januari diterima tuanai pendapatan jasa sebesar Rp 1.000.000 atas baju pengantin yang telah dibuatnya
Tanggal 25 Januari diterima tunai pendapatan jasa sebesar Rp 1000.000 dari pelanggan atas kebaya yang telah dijahitnya.
Berdasarkan Data di atas maka pemilik usaha efi tailor menyusun jurnal sebagai berikut:
#Jurnal Umum pencatatan transaksi penerimaan pendapatan
Transaksi tanggal 10 januari:
#Jurnal penutup yang dibuat untuk menutup pendapatan
#Buku Besar yang disusun Efi Tailor
Kas Rp 2.000.000
Pendapatan jasa Rp 2000.000
Transaksi tanggal 15 Januari
Kas Rp 1000.000
Pendapatan Jasa Rp 1000.000
Transaksi tanggal 25 Januari
Kas Rp 1000.000
Pendapatan jasa Rp 1000.000
#Jurnal penutup yang dibuat untuk menutup pendapatan
Pada ahir periode akuntansi dalam hal ini bulan januari 2012 maka harus dibuat jurnal penutup untuk menutup akun pendapatan selama bulan januari yaitu sebagai berikut:
Pendapatan Jasa Rp 4000.000
Ikhtisar Laba-rugi Rp 4000.000
#Buku Besar yang disusun Efi Tailor
Setelah jurnal disusun baik jurnal umum maupun jurnal penutup maka jurnal tersebut harus diposting ke buku besar. Proses posting jurnal umum ke buku besar boleh dilakukan pada saat terjadi transaksi ataupun dapat diposting pada ahir periode dengan kata lain tidak ada ketentuan baku tentang waktu pempostingan jurnal umum ke buku besar, tetapi proses posting jurnal penutup ke buku besar dilakukan pada ahir periode hal ini karena jurnal penutup dibuat pada ahir periode sehingga proses postingnya juga pada ahir periode. Adapun Buku besar hasil proses posting jurnal umum dan jurnal penutup untuk akun pendapatan adalah sebagai berikut:
Kesimpulan:
Posting jurnal penutup ke buku besar merupakan salah satu tahap tutup buku, proses ini dilakukan secara rutin oleh perusahaan setiap ahir periode akuntansi. Proses posting jurnal penutup ke buku besar bertujuan untuk memindahkan saldo akun-akun yang berada dalam jurnal penutup ke buku besar masing-masing akun tersebut, sehingga dengan proses posting ini akan terlihat saldo buku besar akun-akun nominal setelah pemostingan jurnal penutup akan memiliki saldo nol (0).Ariga https://qdembed.com/f/40oxxpy5yo8
Saldo akun nominal pada ahir periode harus dinihilkan atau ditutup atau dengan kata lain akun nominal harus mempunyai saldo nol pada ahir periode karena akun nominal bersifat sementara atau hanya berlaku pada periode berjalan, sehingga harus ditutup sebelum memasuki periode akuntansi berikutnya.
Loading...
No comments:
Post a Comment