Dalam postingan sebelumnya telah dibahas tentang cara memahami konsep rekonsiliasi bank secara tepat, yaitu ulasan rekonsiliasi bank yang bersifat teori, nah pada postingan ini akan dibahas materi penyusunan rekonsiliasi bank dalam bentuk praktik yang dilustrasikan dengan kondisi yang memerlukan adanya proses rekonsiliasi bank. Jika anda ingin memahami proses penyusunan rekonsiliasi bank dengan benar, anda dapat membaca dan memahami ilustrasi berikut ini, setelah anda membaca ilustrasi soal, anda dapat membaca dan memahami pembahasan penyusunan rekonsiliasi bank yang terletak dibawah ilustrasi tersebut. Berikut ini adalah ilustrasi soal:
Saldo Kas PT Prima sentosa menurut catatan buku besar kas per 31 Agustus 2011 adalah sebesar Rp 65. 200. 000 sedangkan menurut rekening koran yang diterima dari bank sebesar Rp 78.400.000, setelah diadakan pemeriksaan, penyebab perbedaan tersebut adalah:
1. Bank telah menagih piutang wesel perusahaan nominal Rp 13.000.000 bunga Rp 1000.000 dan Bank membebani biaya penagihan Rp 600.000
2. PT Prima sentosa tertanggal 30 Juli 2011 mengirim uang ke Bank Rp 6.000.000 belum tercatat dalam rekening koran.
3. Perusahaan menerima pelunasan piutang Rp 2.000.000 belum disetor ke Bank
4. Perusahaan menerima cek dari debitur sebagai pelunasan utangnya Rp 2.000.000. Cek tersebut disetor ke Bank, tetapi ditolak oleh bank karena tidak ada dananya.
5. Cek yang belum diuangkan Rp 12.000.000
6. Perusahaan mengeluarkan cek untuk mengisi kas kecil Rp 2.000.000 tetapi oleh bagian akuntansi dicatat dalam jurnal penerimaan kas.
7. Bank memberi jasa giro sebesar Rp 1.500.000 dan membebankan biaya administrasi Rp 400.000 Suatu potongan PPh atas jasa giro Rp 300.000
8. Cek atas nama PT Aula sebesar Rp 3000.000 ternyata dicatat oleh bank sebagai pengurang saldo PT Prima Sentosa dalam rekening koran yang diterima PT Prima Sentosa.
9. PT Prima Sentosa mengeluarkan cek Rp 4.000.000 tetapi dicatat oleh bank dalam rekening PT Indomart, sehingga tidak muncul dalam rekening koran yang diterima oleh PT Prima Sentosa.
Diminta: Buatlah rekonsiliasi menurut saldo kas yang sebenarnya.
2. Setoran dalam proses Rp 6000.000.Setoran ini belum diterima oleh bank saat penutupan rekening koran, sehingga saldo rekening koran harus ditambah sebesar Rp 6000.000
3. Kas belum disetor Rp 2000.000. Berarti saldo rekening koran belum Rp 2000.000, Sehingga saldo rekening koran harus ditambah sebesar Rp 2000.000
4. Cek kosong Rp 2000.000 . Cek yang disetor ke bank tidak ada dananya sehingga tidak menambah saldo rekening koran. Hal ini sudah menambah saldo rekening perusahaan, sehingga dalam rekonsiliasi bank, saldo perusahaan dikurangi Rp 2.000.000
5. Cek yang belum diuangkan Rp 12.000.000. Hal ini menunjukan saldo perusahaan sudah dikurangkan dengan pengeluaran cek, tetapi saldo rekening koran belum dikurangkan karena cek tersebut belum diuangkan. Sehingga dalam rekonsiliasi bank, saldo rekening koran dikurangi Rp 12.000.000
6. Pengeluaran cek senilai Rp 2000.000 untuk mengisi kas kecil salah dicatat dalam penerimaan kas. Hal ini seharusnya dicatat dalam pengeluaran kas Rp 2000.000 akan tetapi dalam catatan, kas bertambah Rp 2000.000 sehingga dalam pembetulan saldo kas catatan perusahaan harus dikurangi 2 kali dari pengeluaran yaitu sebesar Rp 4.000.000
7. Bank memberi jasa giro Rp 1.500.000 membebani biaya administrasi Rp 400.000 dan pajak penghasilan sebesar Rp 300.000. Artinya dalam rekening koran sudah termasuk penambahan Rp 1.200.000 dan pengurangan Rp 400.000. Jumlah ini belum tercatat dalam catatan perusahaan, sehingga dalam pembetulan catatan perusahaan harus ditambah Rp 1.200.000 dan dikurangi Rp 400.000.
8. Koreksi kesalahan Rp 3000.000. Cek atas nama PT Aula sebesar Rp 3000.000 dicatat sebagai pengurang dalam rekening koran PT Prima sentosa, sehingga dalam rekonsiliasi bank saldo rekening koran PT Prima sentosa ditambah Rp 3000.000
9. Koreksi kesalahan Rp 4000.000 cek atas nama PT Prima sentosa sebesar Rp 4000.000tidak dicatat dalam rekening koran PT Prima sentosa sehingga dalam rekonsiliasi bank saldo rekening koran PT Prima sentosa dikurangi Rp 4000.000
Berdasarkan analisis diatas, maka dapat dibuat rekonsiliasi bank menurut saldo kas yang sebenarnya sebagai berikut:
Saldo Kas PT Prima sentosa menurut catatan buku besar kas per 31 Agustus 2011 adalah sebesar Rp 65. 200. 000 sedangkan menurut rekening koran yang diterima dari bank sebesar Rp 78.400.000, setelah diadakan pemeriksaan, penyebab perbedaan tersebut adalah:
1. Bank telah menagih piutang wesel perusahaan nominal Rp 13.000.000 bunga Rp 1000.000 dan Bank membebani biaya penagihan Rp 600.000
2. PT Prima sentosa tertanggal 30 Juli 2011 mengirim uang ke Bank Rp 6.000.000 belum tercatat dalam rekening koran.
3. Perusahaan menerima pelunasan piutang Rp 2.000.000 belum disetor ke Bank
4. Perusahaan menerima cek dari debitur sebagai pelunasan utangnya Rp 2.000.000. Cek tersebut disetor ke Bank, tetapi ditolak oleh bank karena tidak ada dananya.
5. Cek yang belum diuangkan Rp 12.000.000
6. Perusahaan mengeluarkan cek untuk mengisi kas kecil Rp 2.000.000 tetapi oleh bagian akuntansi dicatat dalam jurnal penerimaan kas.
7. Bank memberi jasa giro sebesar Rp 1.500.000 dan membebankan biaya administrasi Rp 400.000 Suatu potongan PPh atas jasa giro Rp 300.000
8. Cek atas nama PT Aula sebesar Rp 3000.000 ternyata dicatat oleh bank sebagai pengurang saldo PT Prima Sentosa dalam rekening koran yang diterima PT Prima Sentosa.
9. PT Prima Sentosa mengeluarkan cek Rp 4.000.000 tetapi dicatat oleh bank dalam rekening PT Indomart, sehingga tidak muncul dalam rekening koran yang diterima oleh PT Prima Sentosa.
Diminta: Buatlah rekonsiliasi menurut saldo kas yang sebenarnya.
Amber https://onlystream.tv/6cz19pikt2jc
Pembahasan Rekonsiliasi Bank
1. Hasil penagihan piutang wesel oleh bank RP 13.000.000 dengan bunga Rp 1000.000 dan beban penagihan Rp 600.000 belum dicatat perusahaan. Sehingga saldo kas perusahaan belum termasuk hasil penagihan RP 13.000.000 ditambah Rp 1000.000 dikurangi Rp 600.000, Oleh karena itu saldo kas perusahaan harus ditambah Rp 14.000.000 dan dikurangi Rp 600.0002. Setoran dalam proses Rp 6000.000.Setoran ini belum diterima oleh bank saat penutupan rekening koran, sehingga saldo rekening koran harus ditambah sebesar Rp 6000.000
3. Kas belum disetor Rp 2000.000. Berarti saldo rekening koran belum Rp 2000.000, Sehingga saldo rekening koran harus ditambah sebesar Rp 2000.000
4. Cek kosong Rp 2000.000 . Cek yang disetor ke bank tidak ada dananya sehingga tidak menambah saldo rekening koran. Hal ini sudah menambah saldo rekening perusahaan, sehingga dalam rekonsiliasi bank, saldo perusahaan dikurangi Rp 2.000.000
5. Cek yang belum diuangkan Rp 12.000.000. Hal ini menunjukan saldo perusahaan sudah dikurangkan dengan pengeluaran cek, tetapi saldo rekening koran belum dikurangkan karena cek tersebut belum diuangkan. Sehingga dalam rekonsiliasi bank, saldo rekening koran dikurangi Rp 12.000.000
6. Pengeluaran cek senilai Rp 2000.000 untuk mengisi kas kecil salah dicatat dalam penerimaan kas. Hal ini seharusnya dicatat dalam pengeluaran kas Rp 2000.000 akan tetapi dalam catatan, kas bertambah Rp 2000.000 sehingga dalam pembetulan saldo kas catatan perusahaan harus dikurangi 2 kali dari pengeluaran yaitu sebesar Rp 4.000.000
7. Bank memberi jasa giro Rp 1.500.000 membebani biaya administrasi Rp 400.000 dan pajak penghasilan sebesar Rp 300.000. Artinya dalam rekening koran sudah termasuk penambahan Rp 1.200.000 dan pengurangan Rp 400.000. Jumlah ini belum tercatat dalam catatan perusahaan, sehingga dalam pembetulan catatan perusahaan harus ditambah Rp 1.200.000 dan dikurangi Rp 400.000.
8. Koreksi kesalahan Rp 3000.000. Cek atas nama PT Aula sebesar Rp 3000.000 dicatat sebagai pengurang dalam rekening koran PT Prima sentosa, sehingga dalam rekonsiliasi bank saldo rekening koran PT Prima sentosa ditambah Rp 3000.000
9. Koreksi kesalahan Rp 4000.000 cek atas nama PT Prima sentosa sebesar Rp 4000.000tidak dicatat dalam rekening koran PT Prima sentosa sehingga dalam rekonsiliasi bank saldo rekening koran PT Prima sentosa dikurangi Rp 4000.000
Berdasarkan analisis diatas, maka dapat dibuat rekonsiliasi bank menurut saldo kas yang sebenarnya sebagai berikut:
PT PRIMA SENTOSA
Rekonsiliasi Bank
Per 31 Agustus 2011
Saldo menurut rekening koran per 31 Agustus 2011...................Rp 78.400.000
Ditanbah:
- Setoran kas dalam perjalanan.............Rp 6000.000
- Kas yang belum disetor .....................Rp 2000.000
- Kesalahan pencatatan .......................Rp 3.000.000+
- Kas yang belum disetor .....................Rp 2000.000
- Kesalahan pencatatan .......................Rp 3.000.000+
Rp 11.000.000 +
Dikurangi:
- Cek yang masih beredar ..................Rp 12.000.000
- Kesalahan Pencatatan .....................Rp 4.000.000 +
Rp 16.000.000 -
Saldo yang Benar.....................................................................Rp 73.400.000
Saldo menurut catatan perusahaan per 31 Agustus 2011..............Rp 65.200.000
Ditambah:
- Penerimaan Piutang .....................Rp 13.000.000
- Pendapatan Bunga .......................Rp 1.000.000
- Jasa Giro .....................................Rp 1.200.000 +
Rp 15.200.000 +
Rp 80.400.000
Dikurangi:
- Beban Penagihan ......................Rp 600.000
- Cek Kosong................................Rp 2.000.000
- Kesalahan Pencatatan................Rp 4.000.000
- Biaya Administrasi Bank............Rp 400.000 +
Rp 7.000.000 -
Saldo yang Benar.....................................................................Rp 73.400.000
Loading...
No comments:
Post a Comment