Jurnal penutup untuk perusahaan persekutuan hampir sama dengan jurnal penutup pada perusahaan perseorangan, Namun terdapat beberapa perbedaan diantaranya dalam hal berikut:
a. Pemindahan saldo akun laba rugi ke akun modal.
Karena pemilik perusahaan perusahaan persekutuan lebih dari satu orang, maka terdapat lebih dari satu akun modal pemilik perusahaan, yakni sejumlah pemilik perusahan persekutuan tersebut. Oleh karena itu, pembagian laba atau rugi perusahaan harus dibagikan kepada para sekutu dengan cara pembagian yang diatur dalam anggaran dasar persahan.
Karena pemilik perusahaan perusahaan persekutuan lebih dari satu orang, maka terdapat lebih dari satu akun modal pemilik perusahaan, yakni sejumlah pemilik perusahan persekutuan tersebut. Oleh karena itu, pembagian laba atau rugi perusahaan harus dibagikan kepada para sekutu dengan cara pembagian yang diatur dalam anggaran dasar persahan.
b. Hasil pembagian laba atau rugi dipindahkan dari akun laba rugi ke akun modal melalui akun prive masing-masing.
c. Perusahaan persekutuan memiliki lebih dari satu akun modal.
d. Para sekutu diperbolehkan melakukan penarikan (prive) dalam batas tertentu, sehingga akun prive juga lebih dari satu.
Dengan kondisi diatas maka dalam perusahaan persekutuan akan memiliki perbedaan dalam penyusunan jurnal penutup khususnya dalam "penutupan struktur modal", sedangkan penutupan pendapatan dan beban penyusunan jurnal penutupnya sama dengan perusahaan perorangan.
BBAN-253 https://onlystream.tv/q4wc5cj6jw60Agar lebih memahami tentang jurnal penutup pada perusahan persekutuan berikut ini diberi contoh proses penutupan yang terjadi di CV Tiga putri kembar. CV Tiga Putri kembar dengan anggota sekutu Efi, Mayla dan Shofa, selama periode 2012 memperoleh laba bersih Rp. 600.000.000,-. Dalam perjanjian, laba bersih akan dibagi sama rata untuk setiap sekutu sekutu. Saldo akun prive dalam buku besar sebelum penutupan, terlihat sebagai berikut: Prive, Efi senilai Rp. 5.000.000,-, Prive Mayla senilai Rp. 40.000.000,- dan Prive Shofa senilai Rp. 25.000.000.
Setelah dipindahkan ke akun ikhtisar laba rugi maka saldo ikhtisar laba rugi sebesar Rp. 600.000.000,- dan saldo ini akan dibagi ke para sekutu. Laba/rugi sebesar Rp. 600.000.000,- dipindahkan ke akun prive masing- masing sekutu dengan jurnal penutup sebagai berikut:
TANGGAL KETERANGAN DEBET KREDIT
================================================
Berdasarkan jurnal penutup ini terlihat bahwa Hasil pembagian laba atau rugi dipindahkan dari akun laba rugi ke akun modal melalui akun prive masing-masing.
Setelah jurnal penutup di atas diposting maka saldo akun prive masing- masing sekutu sebagai berikut:
Jurnal Penutup untuk perusahaan Perseroan
Pada perusahaan perseroan penutupan akun pendapatan dan akun beban akan sama seperti perusahaan perseorangan dan perusahaan persekutuan.
Perbedaannya terletak pada:
a.Penutupan akun laba rugi karena struktur modal pada perusahaan perseroan berupa saham.
b.Para pemegang saham tidak diperkenankan mengambil prive. Bagian laba yang diambil oleh pemegang saham disebut dividen.
c.Sedangkan laba yang tidak dibagikan ke pemegang saham ditampung dalam akun yang disebut akun saldo laba/ laba ditahan.
Berikut ini gambaran cara membuat jurnal penutup pada perusahaan perseroan:
Selama tahun 2012 PT Bima sakti telah memperoleh laba sebesar Rp. 5.000.000.000,-. Dari laba yang diperoleh tersebut, jumlah yang dibagikan kepada pemegang saham adalah Rp. 2.000.000.000,-. Jurnal yang dibuat sebagai berikut:
TANGGAL KETERANGAN DEBET KREDIT
================================================
31/12 Ikhtisar laba-rugi Rp 600.000.000
2012 Prive Efi Rp 200.000.0000
Prive Mayla Rp 200.000.0000
Prive Shofa RP200.000.0000
(jurnal penutup untuk pembagian laba kepada masing-masing Sekutu) ______________________________________________
(jurnal penutup untuk pembagian laba kepada masing-masing Sekutu) ______________________________________________
Setelah jurnal penutup di atas diposting maka saldo akun prive masing- masing sekutu sebagai berikut:
Prive, Efi : Rp. 200.000.000 - Rp. 55.000.000 = Rp. 145.000.000
Prive, Mayla : Rp. 200.000.000 - Rp. 40.000.000 = Rp. 160.000.000
Prive, Shofa : Rp. 200.000.000 - Rp. 25.000.000 = Rp. 175.000.000
Jurnal Penutup untuk perusahaan Perseroan
Pada perusahaan perseroan penutupan akun pendapatan dan akun beban akan sama seperti perusahaan perseorangan dan perusahaan persekutuan.
Perbedaannya terletak pada:
a.Penutupan akun laba rugi karena struktur modal pada perusahaan perseroan berupa saham.
b.Para pemegang saham tidak diperkenankan mengambil prive. Bagian laba yang diambil oleh pemegang saham disebut dividen.
c.Sedangkan laba yang tidak dibagikan ke pemegang saham ditampung dalam akun yang disebut akun saldo laba/ laba ditahan.
Berikut ini gambaran cara membuat jurnal penutup pada perusahaan perseroan:
Selama tahun 2012 PT Bima sakti telah memperoleh laba sebesar Rp. 5.000.000.000,-. Dari laba yang diperoleh tersebut, jumlah yang dibagikan kepada pemegang saham adalah Rp. 2.000.000.000,-. Jurnal yang dibuat sebagai berikut:
TANGGAL KETERANGAN DEBET KREDIT
==============================================
31/12 Ikhtisar laba-rugi Rp 5000.000.000
2012 Saldo Laba/laba ditahan Rp 5000.000.000
(Mencatat pemindahan laba ke saldo laba ditahan)
_____________________________________________
Saldo Laba/laba ditahan Rp 2000.000.000
Dividen Rp 2000.000.000
(Mencatat penutupan deviden ke saldo laba)
______________________________________________
Loading...
No comments:
Post a Comment