Pada proses pembuatan suatu produk atau barang terdapat dua buah kelompok biaya, apa saja kelompok tersebut, kelompok biaya tersebut adalah biaya produksi dan biaya non produksi. Apa itu biaya produksi?
Biaya produksi diartikan sebagai seluruh biaya yang dikeluarkan dalam proses pengolahan bahan baku menjadi suatu produk atau barang. Lalu apa itu biaya non produksi? Biaya non produksi diartikan sebagai seluruh biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan diluar prmbuatan produk, misalnya kegiatan pemasaran, atau kegiatan administrasi dan kegiatan umum.
Biaya produksi akan membentuk “kos produksi”, kos produksi ini kelak akan digunakan untuk menghitung atau menentukan kos produk jadi dan kos produk yang masih dalam proses (belum sepenuhnya jadi) hingga akhir periode akuntansi. Sedangkan biaya-biaya non produksi ditambahkan pada kos produksi yang digunakan untuk menghitung totak kos produk.
Pengumpulan kos produksi sangat ditentukan oleh cara memproduksi suatu barang. Secara garis besar cara memproduksi suatu produk dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu produksi dengan dasar pesanan dan produksi dengan dasar massa.
Dengan demikian suatu perusahaan manufaktur atau perusahaan industri yang kegiatan utamanya membuat barang atau produk, itu memiliki dua tipe, yaitu perusahaan manufaktur yang berproduksi atas dasar pesanan dan perusahaan maufaktur yang berproduksi atas dasar massa.
Perusahaan yang berproduksi atas dasar pesanan melakukan pengolahan produksnya sesuai dengan pesanan dari pihak luar. Sedangkan perusahaan manufaktur yang berproduksi atas dasar produksi massa melakukan pengolahan produksnya untuk memenuhi persediaan digudang.
Apa contoh perusahaan yang berproduksi atas dasar pesanan? Perusahaan manufaktur yang berproduksi atas dasar pesanan misalnya perusahaan percetakan, perusahaan meubel dan sebagainya. Lalu apa contoh perusahaan yang berproduksi secara massa? Perusahaan manufaktur yang berproduksi massa, misalnya perusahaan semen, perusahaan tekstil, perusahaan pupuk dan sebagainya.
Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan, akan mengumpulkan kos produksinya dengan menggunakan metode kos pesanan atau job order cost method. Sedangkan perusahaan yang berproduksi berdasarkan produksi massa, akan mengumpulkan kos produksinya dengan menggunakan metode kos proses atau process cost method. Dalam metode kos pesanan seluruh biaya produksi dikumpulkan sesuai dengan masing-masing pesanan dan kos produksi persatuan produk yang dihasilkan untuk memenuhi pesanan tersebut dapat dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan yang bersangkutan dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan. Sedangkan pada metode kos proses seluruh biaya produksi dikumpulkan untuk suatu periode tertentu dan kos produksi per satuan produk yang dihasilkan dalam periode tersebut dapat dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk periode tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode bersangkutan.
IPX 406 https://onlystream.tv/c2pj019g3xdi
Perbedaan Metode Harga Pokok Proses dan Pesanan
Nah untuk memperjelas perbedaan antara metode harga pokok proses (process cost methode) dan metode harga pokok pesanan (job order cost methode) dapat anda cermati dengan lebih mudah melalui tabel berikut ini:Kesimpulan
Metode pengumpulan biaya produksi tergantung pada sifat pengolahan suatu produk. Sifat pengolahan produk pada perusahaan manufaktur dibedakan kedalam dua golongan, yaitu: pengolahan produk dengan berdasarkan pesanan dan pengolahan produk dengan berdasarkan produksi massa. Dengan demikian, metode dalam pengumpulan biaya produksi juga dibedakan menjadi 2 metode, yaitu : Metode Harga Pokok Pesanan (Job order cost method), dan Metode Harga Pokok Proses (Process cost method).
Loading...
No comments:
Post a Comment