Pada postingan sebelumnya telah disajikan soal dan pembahasan pencatatan persediaan barang dagang menggunakan metode fisik. Apabila saudara belum membaca proses pencatatan tersebut silahkan baca terlebih dahulu postingan Soal Pencatatan Persediaan barang dagang dengan metode fisik. Pada postingan ini akan dibahas proses pencatatan persediaan barang dagang menggunakan metode perpetual yang disajikan dalam bentuk ilustrasi soal dengan disertai pembahasannya.
Diharapkan dengan pembahasan proses pencatatan persediaan barang dagang yang dikemas dalam bentuk ilustrasi ini memudahkan pembaca dalam memahami pencatatan transaksi pencatatan Persediaan barang dagang secara lebih mudah. Sebagai awal dalam pembahasan ini, bacalah ilustrasi transaksi keuangan berikut ini:
Pada bulan Januari 2013 UD Setiabudi melakukan beberapa transaksi keuangan yang berkaitan dengan persediaan barang dagang, transaksi-transaksi tersebut antara lain sebagai berikut:
Tanggal 1 Januari 2013 UD Setiabudi membeli barang dagang dari toko buku Makmur senilai Rp 4000.000 dengan syarat penyerahan barang FOB Shipping Point yang harus dibayar pada tanggal 17 Januari 2013 sebesar Rp 250.000
Tanggal 3 Januari 2013 UD Setiabudi membeli barang dagang pada toko buku rakyat senilai Rp 9000.0000 dengan syarat pembayaran 2/15, n/30
Tanggal 4 Januari 2013 UD Setiabudi mengembalikan barang dagang atas pembelian tanggal 1 Januari 2013 senilai Rp 500.000,
Tanggal 5 Januari 2013 UD Setiabudi mengirim nota debet pada toko buku rakyat atas pembelian barang dagang pada tanggal 3 Januari 2013 senilai Rp 1.000.000
Tanggal 13 Januari 2013 UD Setiabudi membayar pembelian tertanggal 3 Januari 2013 pada toko buku rakyat.
Tanggal 15 Januari 2013 UD Setiabudi menjual barang dagang pada toko harapan jaya Rp 5000.000 dengan harga pokok 4000.000
Tanggal 17 Januari 2013 UD Setiabudi membayar beban angkut atas jasa angkut pada tanggal 1 januari 2013 sebesar Rp 250.000
Tanggal 17 Januari 2013 UD Setiabudi menjual barang dagang pada toko tulis sebesar Rp 11.000.000 dengan syarat pembayaran 3/20, n/60. Harga pokok barang 8.500.000
Tanggal 18 Januari 2013 UD Setiabudi menerima kembali barang dagang yang terjual tanggal 15 januari 2013 karena rusak sebesar Rp 700.000 dengan harga perolehan 500.000
Tanggal 19 Januari 2013 UD Setiabudi mengirim nota kredit pada toko tulis atas penjualan tanggal 17 Januari 2013 sebesar Rp 1.250.000 dengan harga perolehan 1000.000
Tanggal 31 Januari 2013 UD Setiabudi menerima pembayaran transaksi tanggal 17 januari 2013 dari toko tulis.
Diharapkan dengan pembahasan proses pencatatan persediaan barang dagang yang dikemas dalam bentuk ilustrasi ini memudahkan pembaca dalam memahami pencatatan transaksi pencatatan Persediaan barang dagang secara lebih mudah. Sebagai awal dalam pembahasan ini, bacalah ilustrasi transaksi keuangan berikut ini:
Pada bulan Januari 2013 UD Setiabudi melakukan beberapa transaksi keuangan yang berkaitan dengan persediaan barang dagang, transaksi-transaksi tersebut antara lain sebagai berikut:
Tanggal 1 Januari 2013 UD Setiabudi membeli barang dagang dari toko buku Makmur senilai Rp 4000.000 dengan syarat penyerahan barang FOB Shipping Point yang harus dibayar pada tanggal 17 Januari 2013 sebesar Rp 250.000
Tanggal 3 Januari 2013 UD Setiabudi membeli barang dagang pada toko buku rakyat senilai Rp 9000.0000 dengan syarat pembayaran 2/15, n/30
Tanggal 4 Januari 2013 UD Setiabudi mengembalikan barang dagang atas pembelian tanggal 1 Januari 2013 senilai Rp 500.000,
Tanggal 5 Januari 2013 UD Setiabudi mengirim nota debet pada toko buku rakyat atas pembelian barang dagang pada tanggal 3 Januari 2013 senilai Rp 1.000.000
Tanggal 13 Januari 2013 UD Setiabudi membayar pembelian tertanggal 3 Januari 2013 pada toko buku rakyat.
Tanggal 15 Januari 2013 UD Setiabudi menjual barang dagang pada toko harapan jaya Rp 5000.000 dengan harga pokok 4000.000
Tanggal 17 Januari 2013 UD Setiabudi membayar beban angkut atas jasa angkut pada tanggal 1 januari 2013 sebesar Rp 250.000
Tanggal 17 Januari 2013 UD Setiabudi menjual barang dagang pada toko tulis sebesar Rp 11.000.000 dengan syarat pembayaran 3/20, n/60. Harga pokok barang 8.500.000
Tanggal 18 Januari 2013 UD Setiabudi menerima kembali barang dagang yang terjual tanggal 15 januari 2013 karena rusak sebesar Rp 700.000 dengan harga perolehan 500.000
Tanggal 19 Januari 2013 UD Setiabudi mengirim nota kredit pada toko tulis atas penjualan tanggal 17 Januari 2013 sebesar Rp 1.250.000 dengan harga perolehan 1000.000
Tanggal 31 Januari 2013 UD Setiabudi menerima pembayaran transaksi tanggal 17 januari 2013 dari toko tulis.
Berdasarkan transaksi yang telah dilakukan UD Setiabudi selama bulan januari 2013, susunlah pencatatan persediaan barang dagang pada buku jurnal umum dengan menggunakan metode Perfektual!
NHDTA-787 https://woof.tube/stream/CFEEmSYoHh1
Pencatatan persediaan barang dagang dengan metode perfektual
Pembahasan transaksi Tanggal 1 Januari 2013Pada transaksi tanggal 1 Januari terdapat transaksi pembelian barang dagang secara tunai, Berdasarkan transaksi tersebut maka pencatatan yang dilakukan adalah dengan mendebet akun persediaan barang dagang dan mengkredit akun kas.
Persediaan barang dagang......Rp 4000.000
Kas.......................................Rp 4.000.000
Note: Proses penyerahan barang dengan sistem FOB Shipping point, mempunyai arti bahwa hak kepemilikan barang berpindah dari penjual ke pembeli ketika barang keluar dari gudang penjual. Pada penyerahan barang dengan sistem ini maka besarnya beban angkut dibayar oleh pembeli.
Pembahasan transaksi tanggal 3 Januari 2013
Pada transaksi tanggal 3 Januari terdapat transaksi pembelian barang dagang secara kredit, pencatatan yang dilakukan adalah dengan mendebet akun persediaan barang dagang dan mengkredit akaun utang dagang.
Persediaan barang dagang...........Rp Rp 9.000.000
Utang dagang...................................Rp 9.000.000
Pembahasan transaksi Tanggal 4 Januari 2013
Pada transaksi tanggal 4 Januari 2013 terdapat transaksi Retur pembelian barang dagang dimana saat pembelian dilakukan secara tunai, Pencatatan yang dilakukan adalah dengan cara mendebet akun kas dan mengkredit persediaan barang dagang.
Kas.......................Rp 500.000
Persediaan barang dagang.............Rp 500.000
Pembahasan transaksi Tanggal 5 Januari 2013
Pada transaksi tanggal 5 januari terdapat transaksi retur pembelian barang dagang dimana saat pembelian dilakukan secara kredit, pencatatan yang dilakukan adalah dengan mendebet akun utang dagang dan mengkredit akun persediaan barang dagang.
Utang dagang ..........Rp 1000.000
Persediaan barang dagang.......Rp 1000.000
Pembahasan transaksi Tanggal 13 Januari 2013
Pada transaksi ini terdapat transaksi pembayaran utang dagang dengan disertai potongan pembelian, Pencatatan yang dilakukan adalah dengan mendebet akun utang dagang dan mengkredit akun kas dan akun persediaan barang dagang.
Utang dagang ........................Rp 8000.000
Kas .............................................Rp 7.840.000
Persediaan barang dagang............Rp 160.000
Perhitungan:Besarnya utang yang dilunasi = utang dagang - Retur pembelian
= 9.0000.000 - 1000.000
= Rp 8000.000
Besarnya potongan pembelian = 2% x 8000.000
= Rp 160.000
Besarnya Kas yang dibayarkan = 8000.000 - 160.000
= Rp 7.840.000
Pembahasan transaksi Tanggal 15 Januari 2013
Pada transaksi tanggal 15 januari terdapat transaksi penjualan tunai, pencatatan yang dilakukan dengan mendebet akun kas dan mengkredi akun penjualan, serta mendebet akun HPP dan mengkredit akun persediaan barang dagang.
Kas .........Rp 5000.000
Penjualan........Rp 5000.000
HPP.........Rp 4000.000
Persediaan barang dagang......Rp 4000.000
Pembahasan transaksi Tanggal 17 Januari 2013
Pada transaksi tanggal 17 januari terdapat dua transaksi, yaitu transaksi pembayaran beban angkut pembelian dan transaksi penjualan secara kredit.
Pada transaksi pembayaran beban angkut pembelian dicatat dengan mendebet akun Persediaan barang dagang dan mengkredit akun kas.
Persediaan barang dagang ........Rp 250.000
Kas ..............................................Rp 250.000
Pada transaksi penjualan kredit dicatat dengan mendebet akun piutang dagang dan mengkredit akun penjualan, serta mendebet akun HPP dan Mengkredit akun Persediaan barang dagang.
Piutang dagang ..........Rp 11.000.000
Penjualan ..........................Rp 11.000.000
HPP ..........................Rp 8.500.000
Persediaan barang dagang ....Rp 8.500.000
Pembahasan transaksi Tanggal 18 Januari 2013
Pada transaksi tanggal 18 januari terdapat transaksi retur penjualan, dimana saat terjadi penjualan barang dilakukan secara tunai. Pencatatan yang dilakukan adalah dengan mendebet akun retur penjualan dan mengkredit akun kas, serta mendebet akun Persediaan barang dagang dan mengkredit akun HPP.
Retur penjualan ..........Rp 700.000
Kas .........................................Rp 700.000
Persediaan Barang dagang .......Rp 500.000
HPP ..............................................Rp 500.000
Pembahasan transaksi Tanggal 19 Januari 2013
Pada transaksi tanggal 19 Januari terdapat transaksi retur penjualan, dimana saat terjadi penjualan dilakukan secara kredit. Pencatatan yang dilakukan adalah dengan mendebet akun retur penjualan dan mengkredit akun Piutang dagang, serta mendebet akun persediaan barang dagang dan mengkredit akun HPP.
Retur Penjualan .........Rp 1.250.000
Piutang dagang.............Rp 1.250.000
Persediaan barang dagang .......Rp 1000.000
HPP..................................................Rp 1000.000
Pembahasan transaksi Tanggal 31 Januari 2013
Dalam transaksi tanggal 31 Januari terdapat transaksi penerimaan pelunasan piutang dagang dengan disertai potongan penjualan. Pencatatan yang dilakukan adalah dengan mendebet akun kas dan akun potongan penjualan serta mengkredit piutang dagang.
Kas......................................Rp 9.457.500
Potongan Penjualan..............Rp 292.500
Piutang dagang...............................Rp 9.750.000
Perhitungan:
Nilai piutang dagang dihitung sebagai berikut:
Piutang dagang pada saat penjualan adalah Rp 11.000.000, Retur penjualan yang terjadi sebesar Rp 1.250.000 sehingga piutang dagang yang tersisa sebesar 11.000.000 - 1.250.000 = Rp 9.750.000
Kas yang diterima dihitung sebagai berikut:
Piutang yang tersisa dikurangi potongan penjualan, sedangkan Potongan penjualan dihitung dengan, 3% x 9.750.000 = Rp 292.500 jadi uang yang diterima dari pelunasan piutang adalah Rp 9.750.000 - 292.500 = Rp 9.457.500
Loading...
No comments:
Post a Comment