Sebagai negara yang berpenduduk terbesar di dunia dengan tingkat kebutuhan yang sangat tinggi, Indonesia tidak terlepas dari kegiatan perekonomian internasional. Dengan potensi besar yang ada, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan intensitas perdagangan yang mobile dan aktif. Berikut beberapa data yang berhubungan dengan kegiatan perekonomian Indonesia dengan negara lain melalui penyajian data neraca pembayaran dan perdagangan.
a. Neraca Pembayaran
Neraca Pembayaran Indonesia
Tahun Terpilih
DIANTARA 1987-1999
Kedudukan neraca pembayaran defisit (+) surplus (-)
Sumber : Bank Indonesia,laporan tahunan,beberapa tahun
Neraca Pembayaran Malaysia
1987-1999
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sumber : Malaysia Bank, financial transaction leading
Analisis :
[ABP-901] https://asianclub.tv/v/0j-0pulx4zk-qe5Pada tahun 1987, Indonesia mengalami Surplus neraca sebesar $7500. Pada tahun yang sama, Malaysia dengan neraca perdagangannya mengalami defisit sebesar $1500. 3 tahun selanjutnya, selisih perhitungan Indonesia bergerak ke kisaran $123. Sedangkan Malaysia mengalami defisit sampai tahun selanjutnya.
a. Neraca Perdagangan
NERACA PERDAGANGAN INDONESIA-PERU 2004-2009 (DALAM US$)
TAHUN
|
EKSPOR
|
IMPOR
|
NERACA
|
VOLUME
|
2004
|
25.250.200
|
25.775.700
|
-570.500
|
51.025.900
|
2005
|
27.838.800
|
36.422.200
|
-8.538.400
|
64.261.000
|
2006
|
34.399.600
|
31.175.300
|
+ 3.224.300
|
65.574.900
|
2007
|
42.154.400
|
27.971.500
|
+ 14.173.900
|
70.125.900
|
2008
|
49.850.700
|
36.180.600
|
+ 13.670.100
|
86.031.300
|
2009
|
51.171.500
|
36.472.300
|
+ 14.699.200
|
87.643.800
|
Analisis :
Di lihat dari neraca perdagangan internasional Indonesia - Peru pada tahun 2004 - 2009 yaitu pada tahun 2004 dan 2005 Indonesia mengalami devisit. Tetapi pada tahun 2006-2009 Indonesia mendapatkan surplus, yaitu pada tahun 2006 US$ 3,244 juta, tahun 2007 US$ 14,173 juta, tahun 2008 US$ 13,670, dan tahun 2009 US$ 14,699 juta. Ekspor Indonesia ke Peru antara lain radio tape, asam sulfur, printer, karet alam, gelas, computer, kamera video, produk tekstil, pakaian, kertas, kendaraan bermotor (rakitan di Indonesia), suku cadang kendaraan bermotor, ban, alas kaki, dinner ware, kulkas. Sedangkan komoditi impor Indonesia dari Peru antara lain tepung ikan dan fish oil, anggur segar, copper sulfate, produk perunggu, kabel akrilik, kapas, wool (alpaca dan llama)
Loading...
No comments:
Post a Comment